FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI Meta Nurbaiti, S.Kep., Ns., M.Kes
A. Pendalaman, Alat Reproduksi Pria Berfungsi menghasilkan sel sperma dan menempatkan sel sperma ke dalam alat kelamin wanita. Alat reproduksi pria terdiri dari kelenjar testis, saluran kelamin dan kelenjar kelamin (asesoris) Vas deferens Epididimis Testis Kelenjar Prostat Bulbouretra Uretra Gbr. Alat Reproduksi Pria
Alat Reproduksi Pria 1. Kelenjar Testis 2. Saluran Kelamin Berjumlah sepasang, dan disusun oleh banyak lilitan – lilitan yaitu tubulus seminiferus (panjang total > 200m) Berfungsi sebagai organ penghasil sel sperma. Disamping sebagai kelenjar hormon (menghasilkan testosteron). 2. Saluran Kelamin Saluran yang berfungsi mengangkut sel sperma dari testis keluar dari tubuh. Berturut-turut dimulai dari epididimis, vas deferens, duktus ejakulatoris dan berakhir di uretra Testis Tubulus seminiferus Sel spermatogonia Gbr Anatomi testis
Lanjutan … 3. Kelenjar Kelamin (Asesoris) Merupakan kelenjar yang menghasilkan sekret sebagai campuran dari sel sperma (semen). Ada 3 jenis kelenjar kelamin, yaitu kelenjar vesika seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretra. Vesika seminalis : menghasilkan cairan yang mengandung fruktosa. Prostat : menghasilkan cairan alkalis Bulbouretra : menghasilkan sekret lain Vas deferens Epididimis Testis Kelenjar Prostat Bulbouretra Uretra
GENETALIA INTERNAL 2 Ovarium 2 tuba fallopi (saluran telur) Uterus Vagina
GENETALIA EKSTERNA Disebut dengan vulva yang terdiri dari : Mons pubis Labia mayora Labia minora Klitoris Vestibulum Meatus uretra Introitus (lubang) vagina 2 perangkat kelenjar skene dan bartholini yang bermuara di vestibulum
FUNGSI OVARIUM Berkembang dan melepaskan sel telur (oogenesis) Menghasilkan hormon2 steroid ; - estrogen : estron (E1), estradiol (E2),Estriol (S3) - androgen (diubah menjadi estrogen pada jaringan lemak) -
TUBA FALLOPI Penghubung ovarium dengan uterus Bermuara ke dalam rongga uterus
UTERUS Terletak ditengah2 panggul Secara struktur dibagi mnjdi : badan (korpus) dan serviks Lapisan dalam (endometrium) terdiri dari : permukaan epitelium, kelenjar dan jar ikat (stroma) Endometrium dilepaskan saat menstruasi
FUNGSI SISTEM REPRODUKSI WANITA Berlangsung melalui interaksi hormonal yang kompleks Bertujuan : menghasilkan ovum yg matang menurut siklus, mempersiapkan serta memelihara lingkungan bagi konsepsi dan gestasi
SIKLUS MENSTRUASI NORMAL Menarche : menstruasi pertama biasanya terjadi pada usia 12 – 13 tahun atau dalam rentang 10 – 16 tahun Dalam keadaan normal menarche diawali dengan periode pematangan yang dapat memakan waktu 2 tahun Selama periode ini terjadi : perkembangan payudara, pertumbuhan rambut pubis dan aksila dan pertumbuhan badan yang cepat
Jarak siklus : berkisar 15 – 45 hari dengan rata-rata 28 hari Lamanya berbeda beda antara 2 – 8 hari Jumlah kehilangan darah tiap siklus berkisar 60 – 80 ml
SIKLUS ENDOMETRIUM FASE PROLIFERASI Segera stlh menstruasi, endometrium dalam keadaan tipis dan istirahat Stadium ini berlangsung 5 hari Kadar estrogen yang meningkat merangsang stroma endometrium untuk menebal dan tumbuh Kelnjar mnjdi hipertropi dan peningkatan sirkulasi darah
2. Fase sekresi Setelah ovulasi dibawah pengaruh progesteron yang meningkat, endometrium semakin menebal, terjadi infiltrasi leukosit yang makin banyak dan pembuluh darah semakin melebar Lama fase ini kurang lebih 14 hari
3. Fase menstruasi Terjadi ketika korpous luteum mulai beregresi Akibatnya terjadi penurunan yg tajam dari estrogen dan progesteron sehingga menghilangkan perangsangan pada endometrium Terjadi peluruhan korpus luteum
C. Proses Pembentukan Sel Kelamin (Gametogenesis) Proses gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis. Spermatogenesis terjadi pada testis (pria) dan oogenesis terjadi di ovarium (wanita). 1. Spermatogenesis Dimulai pada saat Pubertas Setiap sel sperma- togonia meng – hasilkan 4 sel sperma fungsional.
2. Oogenesis Merupakan proses pembentukan sel ovum di dalam ovarium Dimulai pada saat masih embrio dan diteruskan sampai pubertas. Setiap sel oogonia menghasilkan 1 ovum fungsional dan 3 badan polar (tak fungsional)