Pengambilan Keputusan Investasi (Jk. Panjang) dan Harga Transfer Pertemuan 11 dan 12
Contoh Pimpinan perusahaan akan mengganti mesin lama dengan mesin baru karena mesin lama tidak ekonomis lagi, baik secara teknis maupun ekonomis. Untuk mengganti mesin lama dibutuhkan dana investasi sebesar Rp 75.000.000,-. Mesin baru mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun dengan salvage value (Nilai sisa) berdasarkan pengalaman pada akhir tahun kelima sebesar Rp. 15.000.000,-. Berdasarkan pengalaman pengusaha, cash in flows setiap tahun diperkirakan sebesar Rp 20.000.000,- dengan biaya modal 18% per tahun (bunga yang berlaku di Bank). Apakah penggantian mesin ini layak untuk dilakukan apabila dilihat dari PV dan NPV?
atau original cost (harga beli). Menghitung PV dan NPV Di mana: PV = Present value CF = Cash flow (Laba bersih + penyusutan) n = periode waktu tahun ke n m = periode waktu r = tingkat bunga Sv = salvage value/Residu/Nilai Sisa Berdasarkan pada hasil perhitungan di atas, pembelian mesin baru dengan harga Rp 75.000.000,- ternyata tidak feasible karena PV lebih kecil dari original outlays atau original cost (harga beli). NPV = PV – OO = 69.100.059 – 75.000.000 = - 5.899.941, dimana OO=original outlays Berdasarkan perhitungan NPV diperoleh nilai negatif, maka pembelian mesin pun tidak feasible (tidak layak).
No kas keluar kas masuk Df 18% PV (75.000.000) 1 20.000.000 1,180000 Menghitung PV dan NPV No kas keluar kas masuk Df 18% PV (75.000.000) 1 20.000.000 1,180000 16.949.153 2 1,392400 14.363.689 3 1,643032 12.172.617 4 1,938778 10.315.778 5 2,287758 8.742.184 15.000.000 6.556.638 69.100.059 NPV = PV – OO = 69.100.059 – 75.000.000 = - 5.899.941
No kas keluar kas masuk Df 18% PV (75.000.000) 1 20.000.000 0,847458 Menghitung PV dan NPV No kas keluar kas masuk Df 18% PV (75.000.000) 1 20.000.000 0,847458 16.949.153 2 0,718184 14.363.689 3 0,608631 12.172.617 4 0,515789 10.315.778 5 0,437109 8.742.184 15.000.000 6.556.638 69.100.059 NPV = PV – OO = 69.100.059 – 75.000.000 = - 5.899.941
Menghitung IRR Internal Rate of Return (IRR) IRR adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan NPV = 0 (nol). Jika IRR > SOCC (Social Oppurtunity Cost of Capital) maka proyek dikatakan layak IRR = SOCC berarti proyek pada BEP IRR < SOCC dikatakan bahwa proyek tidak layak. Untuk menentukan besarnya nilai IRR harus dihitung dulu NPV1 dan NPV2 dengan cara coba-coba. Jika NPV1 bernilai positif maka discount factor kedua harus lebih besar dari SOCC, dan sebaliknya. Dari percobaan tersebut maka IRR berada antara nilai NPV positif dan NPV negatif yaitu pada NPV = 0.
Dari soal diatas, IRR merupakan tingkat bunga yang menyamakan antara harga beli aset (Original outlays) dengan present value. Jadi untuk mendapatkan nilai PV=OO harus dicari dengan menggunakan dua tingkat bunga. Tingkat bunga I menghasilkan PV < OO dan tingkat bunga II menghasilkan PV > OO. PV I dengan DF=18% menghasilkan Rp.69.100.059,- dan PV II dengan DF=14% adalah: IRR=14,79% lebih kecil dari tingkat bunga yang berlaku (DF) yi 18% berarti penggantian mesin tidak layak.
Menghitung benefit (manfaat) Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) Net B/C adalah perbandingan antara net benefit yang telah didiskon positif (+) dengan net benefit yang telah didiskon negatif. Rumus: Jika: Net B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan Net B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan Net B/C = 1 (satu) berarti cash in flows = cash out flows (BEP) atau TR=TC
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Net B/C < 1, berarti proyek tersebut tidak layak untuk dikerjakan.
Harga Transfer Soal : Perkiraan penjualan bulanan produk A ke Divisi Y 5.000 unit Biaya variabel/unit Divisi X $ 5.00 Biaya tetap bulanan yg dialokasikan ke produk A $ 20,000.00 Investasi modal kerja dan fasilitas $ 1,200,000.00 ROI Kompetitif/tahun 10%
Perhitungan Harga Transfer : Biaya Variabel/unit = $ 5.00 Biaya Tetap/unit : $ 20,000.00/5.000 unit = $ 4.00 Tingkat Laba/unit : ($1,200.000 : 12) x 10% = $ 2.00 5.000 unit -------------- + Harga Transfer per unit (trmsk laba) (langkah ke 1) = $ 11.00
Jikalau Divisi Y membeli ke Divisi X produk A: 5,000 unit, pada suatu bulan maka yang harus dibayar (Y) dan diterima (X) : Biaya : 5,000 x $ 5.00 = $ 25,000.00 Biaya Tetap/bulan = $ 20,000.00 Laba per bulan : ($1.200,000.00 x 10%)/12 = $ 10,000.00 Total Harga Transfer 5,000 unit produk A = $ 55,000.00 Harga transfer/ unit = $ 55,000.00 : 5,000 unit = $ 11.00 sama dengan yang ditetapkan awal
Jikalau Divisi Y membeli ke Divisi X produk A: 4,000 unit, pada suatu bulan, maka yang harus dibayar (Y) dan diterima (X) : Biaya : 4,000 x $ 5.00 = $ 20,000.00 Biaya Tetap/bulan = $ 20,000.00 Laba per bulan : ($1.200,000.00 x 10%)/12 = $ 10,000.00 Total Harga Transfer 5,000 unit produk A = $ 50,000.00 Harga transfer/ unit = $ 50,000.00 : 4,000 unit = $ 12.50 berbeda dengan yang ditetapkan awal, karena Divisi Y harus menanggung penalti karena tidak menggunakan fasilitas X yang telah disediakan.