Informasi, Manajemen Publik dan Kebijakan Publik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengantar Bisnis dan Manajemen
Advertisements

Pentingnya sistem informasi bagi organisasi
BAB 8.
Sistem Informasi Pendukung Keputusan Manajerial
KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERTEMUAN-1 PENDAHULUAN Arfansyah, M.Kom I. SISTEM A. Pengertian Menurut Gordon (1989), sistem dipandang sebagai suatu agregasi atau kumpulan.
STANDAR BAN PT.
DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)
PERENCANAAN (planning)
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem Pendukung Keputusan Manajemen
PERTEMUAN-3 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (Decision Support System)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
AUDIT PEMASARAN PERTEMUAN KE-3 09 MARET 2011.
PERENCANAAN (planning)
Sistem Informasi Akuntansi
MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN PUBLIK
Manajemen Support Sistem
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS)
DESKRIPSI PENGANGGARAN
Materi Tutorial Tatap Muka
Konsep Dasar Sistem Informasi
Pengatar Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support Sistem)
Peranan sistem informasi dan teknologi informasi
Apakah Struktur Organisasi itu?
BAB IV PENILAIAN INTERNAL
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
Enterprise Information System (E I S)
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2
KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
NAMA. : Deny Ismanto, S. E. MATA KULIAH. : Metodologi Penelitian,
Gambaran umum PENGANTAR MANAJEMEN
Mata kuliah : O0342 – Public Relations Management
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS / DSS)
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI DAN PERUSAHAAN
MATERI Decision Support System
BAB 1 MANAJER DAN ORGANISASI
PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI DAN PERUSAHAAN
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI BAGI ORGANISASI
Decision Support Systems
“Strategi Pengembangan Manajemen Sistem Informasi Publik”
3 Pengembangan Sistem Penunjang Keputusan (Decission Support System)
Manajemen Support Sistem
Hakikat Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI BAGI ORGANISASI
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Disusun oleh : UKHTI FIL BIMA PUTRA PRATAMA VINAYAKA FARIZ AKBAR
CORPORATE INFORMATION SYSTEM (Sistem Informasi Organisasi)
SESI 08: PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sistem Pendukung Keputusan Manajemen
PERENCANAAN (planning)
Manajer Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan- kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Atau.
Sistem Informasi Pendukung Keputusan Manajerial
Business Performance Management (BPM) Kompetensi
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN (planning)
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Peng.Manajemen IEU-Chap-01
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
PERENCANAAN (Planning)
PENGENDALIAN INTERN Suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personalia lain, yang dirancang untuk memberikan jaminan tentang.
Pengertian Implementasi Strategi : Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
MODEL IMPLEMENTASI MODEL IMPLEMENTASI VAN METER & VAN HORN 10/25/20191 Komunikasi antar organisasi dan kgt pelaksanaan Standar dan sasaran kebijakan Karakteristik.
Transcript presentasi:

Informasi, Manajemen Publik dan Kebijakan Publik UMMI FITRIYA 145030100111014 RISKA ANDISTYANI 145030100111031 DEVIRA TIAFANI A 145030100111044 ALFARISI DIFA UTAMA 145030107111004 Suryo Dewo R 145030107111007

Manajemen Publik Manajemen publik adalah sebuah kumpulan dari sebuah gabungan fungsi manajemen dengan sumberdaya manusia, keuangan, fisik, informasi, dan politik dan merupakan sebuah studi interdisipliner dari beberapa aspek umum organisasi (Overman, 2004). Ott, dkk menjelaskan juga bahwa dalam manajemen publik kegiatan yang dilakukan lebih memfokuskan administrasi publik dijadikan profesi sedangkan manajer sebagai seorang praktisi dari profesi, fokus kegiatan manajemen publik lebih ke sector pelaksanaan internal organisasi pemerintah atau organisasi non-profit dan fokusnya tidak mengintenskan operasi kegiatan dengan organisasi public lainnya seperti legislative atau peradilan (Ott, dkk., 1990).

Fungsi Manajemen Publik Donovan dan Jackson dalam Keban (2004) Perencanaan Pengorganisasian Staffing Leading Controlling

Fungsi Manajemen Publik Menurut Graham T. Allison (1986), Fungsi Strategi Fungsi Manajemen Komponen Internal Fungsi Manajemen Komponen Eksternal

Keban (2004) Fungsi Manajemen Kebijakan Fungsi manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Fungsi Manajemen Informasi Fungsi Manajemen Hubungan Luar

Pengertian Kebijakan Publik Erwan Agus Purwanto (1997); “kebijakan publik selalu berhubungan dengan keputusan-keputusan pemerintah yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat melalui instrument-instrumen kebijakan yang dimiliki oleh pemerintah berupa hukum, pelayanan, transfer dana, pajak dan anggaran-anggaran”. Sedangkan menurut Chandler dan Plano (1988), “Kebijakan publik adalah pemanfaatan yang strategis terhadap sumber daya-sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah-masalah publik atau pemerintahan”. Kebijakan publik sebuah hasil dari pemikiran atas sebuah masalah yang dijadikan alternative pemecahannya berupa aturan yang bersifat intervensi dari pemerintah, kaya norma dan nilai.

MODEL KEBIJAKAN PUBLIK Model menurut hasil dan dampak Model Rasional Model Incremental Model Mixed Scanning Model Garbage Can Model Proses Model Institusional Model Elit-Massa Model Kelompok Model Sistem Politik

Teknologi Informasi Hardware Software Brainware

Fungsi teknologi informasi Fungsi operasional Fungsi Monitoring dan control Fungsi Planning dan Decision Fungsi Communication Fungsi Interorganisational

Pengaruh Sistem Informasi terhadap Pengambilan Keputusan Fungsi operasional Fungsi operasional akan mampu menjadikan struktur dalam sebuah organisasi menjadi lebih ramping, hal itu dikarenakan beberapa fungsi telah diambil peranannya oleh teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi yang dapat menyebar ke seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.

Terdapat empat tahapan dan proses dalam pengambilan keputusan menurut Simon (1960) dalam Laudon dan Laudon (2005), yaitu Kecerdasan (Intelligence), perancangan atau desain, pilihan (choice), dan penerapan (Implementation), yang memiliki kaitannya dengan peranan sistem informasi terhadap proses pengambilan keputusan,

Tahap Kecerdasan (Intelligence) Tahap Perancangan Tahap Pilihan Tahap Penerapan atau implementasi

Pengaruh sistem informasi terhadap pengambilan keputusan dapat di dilihat dari karakteristik dan kapabilitas kunci Sistem Pendukung Keputusan (SPK), seperti halnya yang dikemukakan oleh Turban (2005), Memiliki karakteristik mendukung pengambilan keputusan, terutama pada situasi semiterstruktur dan tak terstruktur. Memiliki karakteristik mendukung semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai manajer lini. Dukungan untuk individu dan kelompok. Dukungan untuk semua keputusan independen dan atau sekuensial. Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan: inteligensi, desain, pilihan, dan implementasi. Dukungan pada berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.

Kemampuan sistem beradaptasi dengan cepat dimana pengambil keputusan dapat menghadapi masalah- masalah baru dan pada saat yang sama dapat menanganinya dengan cara mengadaptasikan sistem terhadap kondisi-kondisi perubahan yang terjadi. Pengguna merasa seperti di rumah. User-friendly, kapabilitas grafis yang kuat, dan sebuah Bahasa interaktif yang alami. Peningkatan terhadap keefektifan pengambilan keputusan (akurasi, timelines, kualitas) dari pada efisiensi (biaya). Pengambilan keputusan mengontrol penuh semua langkah proses pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah. Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodofikasi sistem sederhana. Menggunakan model-model dalam penganalisaan situasi pengambilan keputusan. Disediakannya akses untuk berbagai sumber data, format, dan tipe, mulai dari sistem informasi geografi (GIS) sampai sistem berorientasi objek. Dapat dilakukan sebagai alat standalone yang digunakan oleh seorang pengambil keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di satu organisasi keseluruhan dan di beberapa organisasi sepanjang rantai persediaan.