SIFAT FISIK PRODUK PERTANIAN "WARNA"

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR-DASAR DESAIN.
Advertisements

Interaksi Manusia dan Komputer - part 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng.
COLOR SPACE Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Warna cahaya Warna pigmen
KLASIFIKASI SAYURAN.
Penanganan Pasca Panen Produk Pertanian Sebagai Bahan Baku Produk Olahan Disampaikan Oleh : JAKES SITO.SP Sebagai Media Penyuluhan
Identifikasi Sederhana Makanan Beresiko Tidak Aman
Kenali Manfaat Warna Buah dan Sayur
INTERIOR DECORATION Hiasan yang dirancang untuk ruang kantor, lobby, kamar hotel, rumah tempat tinggal, galery dsb, dengan desain warna, peralatan, dan.
ZAT WARNA ALAM.
PENGELOLAAN PASCAPANEN BUAH-BUAHAN
Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri VITAMIN
Pascapanen Bahan Pangan
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
Macam-macam Skema Warna
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
PENGERTIAN SENI RUPA CABANG-CABANG SENI RUPA
Modul 9 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN RENDAH KALIUM
Grafika Warna Dewi Octaviani S.T, M.C.s.
W A R N A 4/14/2017.
Konsep dan Terminologi
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH
FISIK : TEKSTUR WARNA UKURAN KIMIA : KARBOHIDRAT PIGMEN ASAM ORGANIK FENOL.
Warna Tanah.
WARNA.
PEMURNIAN Lanjutan.
PENGOLAHAN WARNA CITRA
Zat Warna Alami.
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-3
KIMIA PANGAN.
SIFAT SIFAT DAGING.
PERUBAHAN YANG TERJADI PADA DAGING
Mengenal Lebih Dekat Minyak Buah Kelapa Sawit
6th Meeting Color (Warna).
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-2
perubahan biokimiawi dan kerusakan mikrobiologis pada bahan pangan
Hieronimus Edhi Nugroho, M.Kom
Warna Tanah.
PENILAIAN INDERAWI II.
Teori Warna Grafik Komputer 2.
KERUSAKAN KHEMIS (BROWNING PADA PISANG)
SIFAT KIMIA TANAH Muhammad Rozadi
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
ZAT WARNA ALAM.
PENYIMPANGAN MUTU PANGAN
SENI RUPA (VISUAL ART) Skema Warna.
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
Nilai & Warna, Ruang, Gerakan
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
TINGKAT KEABUAN DAN WARNA CITRA
Mengenal Warna Buah.
Warna, Symbol, Safety dan Typography OSKAR JUDIANTO SSn. MM. MDs.
Pengolahan Citra Digital
VITAMIN SYAFRIANI.
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
Fotosintesis.
KELOMPOK 9 perpaduan warna
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Muhammad Fauzi. M.Ds
Daging yang baik Manusia butuh makan Makanan yang bergizi lengkap
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
CAHAYA, WARNA, DAN PENGLIHATAN
Bekerja dengan Warna.
WARNA PANGAN
Sedia buku nota.. Salin…sambil salin sambil dengar penerangan guru……hari ini gambar tidak perlu lukis……okkkkkkkk Jangan bising???
Sedia buku nota.. Salin…sambil salin sambil dengar penerangan guru……hari ini gambar tidak perlu lukis……okkkkkkkk Jangan bising???
FOTOSINTESIS Presented by: Litasari Aldila ( ) Assa Prima Sekarini ( )
MENDIDIK dan MEMBIASAKAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK
PERSENTASE Dasar Desain Grafis Sekolah: SMK Telkom Makassar Program Keahlian : Teknologi Komunikasi Dan Informatika Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer.
Transcript presentasi:

SIFAT FISIK PRODUK PERTANIAN "WARNA" Oleh Syntha Ariska 05021381419080

Pengertian Warna Warna merupakan salah satu faktor sensori yang mempengaruhi penerimaan produk pangan (Holinesti, 2009). Keawetan produk pertanian dapat dilihat dari perubahan warna yang terjadi pada produk tersebut. Warna suatu bahan dapat diukur dengan menggunakan alat kolorimeter, spektrometer, dan alat lain. Pengukuran warna secara visual atau kualitatif sangat sulit dilakukan karena indera penglihatan manusia sulit untuk membedakan perbedaan warna yang sedikit.

Menurut Hardiyanti (2009) perubahan warna dapat diukur menggunakan alat ukur warna dengan keluaran nilai Lab, yaitu color checker. Alat ini dapat mengukur warna dengan hasil berupa angka dan dibagi menjadi Lightness, Croma, dan Hue.

Karakteristik warna berdasar cahaya yang dipantulkan oleh obyek, dalam warnadilihat dari ukurannya mengikuti tingkat 0 sampai 359. Sebagai contoh, pada tingkat 0 adalah warna merah, 60 adalah warna kuning, untuk warna hijau pada tingkatan 120, sedangkan pada 180 adalah warna cyan. Untuk 240 adalah warna biru, serta 300 adalah warna magenta. Hue Tingkatan warna berdasarkan ketajamannya berfungsi untuk mendefinisikan warna suatu obyek cendrung murni atau cendrung kotor (gray). Saturation mengikuti persentase yang berkisar dari 0% sampai 100% sebagai warna paling tajam. Croma Tingkatan warna berdasarkan pencampuran dengan unsur warna putih sebagai unsur warna yang memunculkan kesan warna terang dan gelap. Lightness

Warna bahan makanan biasanya diukur dalam unit L. a Warna bahan makanan biasanya diukur dalam unit L*a*b yang merupakan standar internasional pengukuran warna, di adopsi oleh CIE (Commission Internationale d'Eclairage).

Pengukuran L*a*b Nilai L / Lightness Nilai a* / Redness L menyatakan warna kecerahan, dengan nilai dari 0 (hitam gelap) sampai 100 (putih terang). Derajat putih merupakan pengukuran yang umum dilakukan untuk menentukan kecerahan warna tepung. Nilai a* / Redness Nilai a merupakan warna campuran merah hijau. Nilai a+ antara 0-60 untuk warna merah sedangkan a- antara 0-(-60) untuk warna hijau. Nilai b*/Yellowness Nilai b merupakan warna campuran biru-kuning. Nilai b+ antara 0-60 untuk warna kuning sedangkan nilai b- antara 0-(-60) untuk warna biru.

Ada 5 faktor yang menyebabkan suatu bahan makanan berwarna: Pigmen yang secara alami terdapat pada tanaman dan hewan. Misalnya klorofil berwarna hijau, karotin berwarna jingga, dan mioglobin menyebabkan warna merah pada daging. Reaksi karamelisasi, yang timbul bila gula dipanaskan. Misalnya roti yang dibakar. Warna gelap yang timbul karena reaksi maillard. Misalnya susu bubuk yang disimpan lama akan berwarna gelap. Reaksi antara organik dengan udara akan menghasilkan warna hitam atau coklat gelap. misalnya warna gelap permukaan apel atau kentang yang dipotong. Penambahan zat warna baik yang alami maupun yang sintetik yang termasuk dalam golongan bahan aditif makanan.

Perubahan Warna Proses metabolisme dapat menyebabkan perubahan pada warna sayur dan buah, sebagai berikut: Kerusakan Klorofil, menyebabkan bahan kehilangan warna hijau yang dikehendaki pada buah dan tidak dikehendaki pada sayur. Pembentukan Karotenoid, yang ditandai dengan munculnya warna kuning dan oranye yang seringkali dikehendaki seperti pada pisang, jeruk, pepaya, markisa, nenas, dan tomat. Pembentukan antosianin, ditandai dengan munculnya warna merah dan biru seperti yang terjadi pada terung pirus dan apel. Perubahan antosianin dan senyawa fenolik, perubahan ini menyebabkan terjadinya pencoklatan pada sayur dan buah.

Terimakasih