PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENENTUAN HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICING) Amalia Ilmiani
Pusat Pertanggungjawaban... Pusat Pertanggungjawaban (responsibility center) adalah suatu bagian/segmen/sub unit dari organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab. Tentu saja bagian/segmen/sub unit tersebut memerlukan pengendalian Produksi Jasa
Pusat Pertanggungjawaban... Definisi lain dari Pusat Pertanggungjawaban adalah suatu kumpulan (set) aktivitas yang dibebankan pada seorang manajer, sebuah kelompok manajer, atau karyawan.
Tipe Pusat Pertanggungjawaban Pusat Biaya Cost center Pusat Penjualan Revenue center Pusat Laba Profit center Pusat Investasi Investment center
Tipe Pusat Pertanggungjawaban Cost center – bertanggungjawab hanya atas biaya Revenue Center – bertanggungjawab atas penjualan Profit center – bertanggungjawab atas penjualan, beban, dan juga laba bersih /rugi bersih. Investment center – bertanggungjawab atas pendapatan, beban, laba atau rugi, dan investasi yang dilakukan oleh pusat pertanggungjawaban.
Pusat Pertanggunjawaban Alat evaluasi Pusat Biaya varian Pusat Pendapatan Varian Pusat Pertanggunjawaban Lap R/L Kontribusi Pusat Laba Rate of Return Pusat Investasi
Rate of Return/ TK Pengembalian Rate of Return ROI dan Residual Income Laba Oprs bersih Penjualan ROI = x Penjualan Rata2 Aktiva op Rata-rata akt opr : rata-rata awal dan akhir tahun Aktiva opr : kas, PD, persediaan, aktiva produktif
Konsep hasil sisa (Residual income): adalah hasil netto di atas tingkat pengembalian minimum atas aktiva operasi. Kelemahan : tidak dapat digunakan untuk membandingkan 2 divisi yang besarnya berbeda. Pengendalian Tingkat Pengembalian (ROI) : Meningkatkan Penjualan Mengurangi Biaya Mengurangi Aktiva
Contoh : Hasil Operasi netto (EBIT) = $ 20,000 Penjualan = $ 200,000 Rata-rata aktiva operasi = $ 100,000 Tingkat pengembalian minimum 15%
Kasus : Jika penjualan naik menjadi $250,000, EBIT naik menjadi $ 25,000 Jika biaya berkurang $ 1,000, sehingga EBIT naik menjadi 21,000 Jika aktiva operasi dikurangi menjadi $ 80,000. Hitung ROI !!!
LATAR BELAKANG MASALAH PENENTUAN HARGA TRANSFER Desentralisasi : pendelegasian kebebasan wewenang utk mengambil keputusan kpd departemen/divisi-divisi yg lebih rendah dlm suatu perusahaan. Bentuk-bentuk desentralisasi : 1) berdsr fungsi fungsi2 pokok yg dijalankan 2) berdsr daerah wilayah geografis 3) berdsr laba pusat2 laba, yg didlm pusat2 laba pendelegasian wewenang berdsr fungsi. Manfaat Desentralisasi : 1) Manajer tingkat lebih rendah memiliki pengetahuan yg lebih baik tentang ruang lingkup pekerjaannya keputusan lebih tepat, 2) Utk mempersiapkan manajer lebih bawah utk promosi, 3) manajer bawah bebas mengambil keputusan memotivasi manajer bawah utk berprestasi
Kelemahan Desentralisasi : 1) Keputusan yg dibuat kadang menguntungkan unitnya saja, shg merugikan perush. scr keseluruhan, 2) Para manajer cenderung utk memiliki sendiri unit-unit jasa yg sebenarnya akan lebih murah jika dikelola scr terpadu (terpusat), 3) Kadang-kadang biaya pengumpulan & pengolahan informasi menjadi lebih tinggi. Transfer brg/jasa antar pusat laba masalah : penentuan harga transfer yg adil bg semua pihak, motivasi, pengukuran kinerja, & pencapaian tujuan perusahaan scr keseluruhan
Masalah Penentuan Harga Transfer Perusahaan yg organisasinya dibagi-bagi mjd pusat-pusat laba (desentralisasi) utk menghadapi berbagai ragam pasar produk/jasa yg dihasilkan (differensiasi bisnis) antar pusat laba dlm suatu perush. tjd transfer brg/jasa Dua pusat laba yg terlibat : divisi penjual (yg mentransfer brg/jasa) & divisi pembeli (yg menerima transfer brg/jasa dr penjual) Kinerja setiap pusat laba diukur berdsr laba, shg setiap transfer brg/jasa antar pusat laba akan berdampak thd laba masing-masing pihak yg terkait transfer brg/jasa antar divisi merup. pendapatan bg divisi penjual & biaya bg divisi pembeli
Keputusan Perusahaan jika tjd transfer brg/jasa antar pusat laba/unit : Keputusan Pemilihan Sumber : penentuan di mana produk hrs diproduksi, diproduksi di dlm perusahaan atau dibeli dr pemasok luar (sourching decision) Keputusan Penentuan Harga Transfer : Jika produk diproduksi di dlm perusahaan, pada harga transfer berapa produk tsb ditransfer dr pusat laba/divisi (penjual) ke divisi pembeli (transfer pricing decision)
Konsep Harga Transfer Harga Transfer adlh harga barang/jasa yg ditransfer antar pusat pertanggungjawaban dlm perusahaan, meliputi semua bentuk alokasi biaya dr departemen ke departemen lain, & harga jual produk/jasa yg ditransfer antar pusat laba. Ex : biaya listrik, harga jual produk/jasa yg ditransfer antar pusat laba/divisi Dlm arti sempit, Harga Transfer adlh harga barang /jasa yg ditransfer dr pusat penghasil laba yg satu ke pusat penghasil laba yang lain (antar pusat laba) dlm perush. yg sama
Karakteristik Harga Transfer Masalah harga transfer hanya timbul jika divisi terkait diukur kinerjanya berdsr atas laba & harga transfer (berdsr nilai brg/jasa yg ditransfer) merup. unsur yg signifikan dlm membentuk biaya penuh produk yg diproduksi divisi pembeli jika nilai brg/jasa yg ditransfer tdk signifikan tdk masalah dlm perusahaan Bg divisi penjual, harga transfer selalu mengandung unsur laba di dalamnya harga transfer merup. pendapatan (unsur laba) sbg dasar pengukuran kinerja divisi Harga transfer merup. alat utk mempertegas divisionalisasi & diversifikasi bisnis perusahaan, & mengintegrasikan divisi yg dibentuk perusahaan negosiasi utk menetapkan harga brg/jasa yg ditransfer antar divisi
Metode Penentuan Harga Transfer Harga Transfer Atas Dasar Biaya ( Cost based transfer price) Full Cost, Variable Cost & Activities-Based Costing Harga transfer atas dasar harga pasar (Market based transfer price) Metode lain : Metode Negosiasi Metode Arbitrase
Harga Transfer Atas Dasar Biaya a. Atas dasar Biaya lengkap (Full Cost) Biaya yang dipakai sebagai dasar transfer adalah semua biaya utk menghasilkan produk / jasa sd dlm keadaan siap utk ditransfer Full Cost (Biaya tetap + biaya variabel) Kelemahan : tdk ada insentif utk unit penjual utk mentransfer brg/jasa kpd unit pembeli, krn laba unit penjual dihitung terlalu rendah, & sebaliknya laba terlalu tinggi bg unit penerima
Harga Transfer Atas Dasar Biaya b Harga Transfer Atas Dasar Biaya b. Atas dasar Biaya Variabel (Variable Cost) Hanya biaya-biaya Variabel yg digunakan utk menghasilkan produk/jasa sd dlm keadaan siap utk ditransfer dasar perhitungan harga transfer Keunggulan : bg unit penerima, informasi yg dihasilkan lebih bermanfaat utk pengambilan keputusan jk pendek penentuan harga jual minimum brg/jasa, krn harga berapapun diatas total biaya variabel berarti tambahan kontribusi margin tambahan laba bg perusahaan Kelemahan : tdk adil bg unit pengirim, krn tdk memperhitungkan laba unit pengirim & tdk dapat menutup biaya tetap unit pengirim.
Biaya yg digunakan sbg dasar penentuan harga transfer Biaya historis biaya yg sesungguhnya dikeluarkan utk menghasilkan produk/jasa yg ditransfer (dihitung berdsr harga input/masukan pd saat beli) @ Biaya historis tdk baik sbg dasar penentuan harga transfer, krn kemungkinan di dlm biaya historis terkandung ketidakefisienan pd unit penjual sulit sbg dasar pengukuran prestasi & dasar perencanaan Biaya standar biaya yg dianggarkan baik sbg dasar penentuan harga transfer
Komponen Biaya yg diperhitungkan Full Cost Variabel Cost Biaya Variabel : Bi Produksi Var Rp XX Bi pemasaran Var XX Bi adm & umum Var XX Total Biaya Variabel Rp XX Biaya Tetap : Bi Produksi tetap Rp XX Bi pemasaran tetap XX Bi adm & umum tetap XX Total Biaya Tetap Rp XX Total Full Cost Rp XX Biaya Variabel : Bi Produksi Var Rp XX Bi pemasaran Var XX Bi adm & umum Var XX Total Biaya Variabel Rp XX
Contoh Soal : Divisi X memproduksi suku cadang yg dpt dijual di pasar atau ditransfer ke divisi Y utk dirakit dg suku cadang lain mjd produk yg dijual ke luar sbg produk akhir divisi Y. Harga pasar per kg suku cadang divisi X & biaya variabel, & Contribution Margin Divisi X, Harga pasar produk Y, & Biaya variabel Divisi Y, sbb :
Metode Penentuan Harga Transfer Cost plus a markup digunakan jika tdk tdpt harga pasar dr produk yg ditransfer mark up sebesar ROI unit pengirim. Mark up ditambahkan pd biaya variabel harga transfer yg dihasilkan utk menutup biaya variabel, biaya tetap & sejumlah laba yg disetujui antara unit pengirim & unit penerima; jika ditambahkan pd biaya lengkap, harga transfer utk menutup biaya lengkap & sejumlah laba. Biaya var Rp xx Biaya tetap Rp xx + Total Biaya Lengkap Rp xx Ditamb mark up Rp xx + Harga transfer Rp XX Atau Biaya Var Rp xx Ditambah mark up Rp xx + Harga transfer Rp XX
Kelemahan Metode Penentuan Harga Transfer atas dasar biaya : Harus dihitung dulu komponen biaya yg diperhitungkan, Sulit menentukan laba atau ROI (Return of Investment) yg wajar bagi unit pengirim, Tidak ada jaminan unit pengirim untuk mendapatkan laba atau ROI yg telah disetujui bersama
Harga Transfer atas dasar Harga Pasar Harga pasar merupakan biaya kesempatan (opportunity cost) baik bagi unit pengirim & penerima Bagi pengirim, harga pasar merup. Penghasilan yg akan dikorbankan di dlm transfer produk kpd unit penerima Bagi penerima, harga pasar merup. biaya yg seharusnya dikeluarkan jika produk tsb dibeli dari luar Penentuan harga transfer dg metode harga pasar biasanya ditetapkan dg harga pasar minus
Transfer antar Pusat Laba Kuantitas produk yg dtransfer antar divisi cukup besar penghematan biaya bg divisi penjual, krn produksi yg besar tsb potongan volume Penjual tdk mengeluarkan : biaya penjualan, komisi penjualan, biaya penagihan, dll Transfer yg dilakukan divisi produksi : menghilangkan biaya penggudangan.
Keunggulan & Kelemahan Metode Penentuan Harga Transfer atas dasar harga pasar Keunggulan : merupakan pengukuran yg baik thd prestasi unit-unit yang terlibat dlm transfer tsb Kelemahan : 1) Tidak semua produk mempunyai harga pasar; 2) Penghematan tdk dpt dinikmati bersama; 3) Harga pasar tdk selalu sama dg harga yg tercantum di dalam daftar harga, lebih sulit lagi jika harga pasar sangat fluktuatif
Metode Negosiasi antar divisi Negosiasi antar divisi menetapkan dasar penentuan harga transfer antar divisi (dasar : full cost/variable Cost, tipe biaya (biaya standar/historis), unsur biaya & aktiva & tarif investasi) utk menghitung laba. Diterapkan jika : Tidak tersedia harga pasar Timbul masalah utk penentuan laba dari produk tersebut ketidakadilan laba antar divisi Produk tersebut tidak dihasilkan pihak eksternal perusahaan Kelemahan : Bisa memakan waktu lama
Metode Arbitrase Metode ini digunakan sbg upaya menengahi jika timbul kebuntuan/konflik antar manajer divisi dalam negosiasi harga transfer lembaga arbitrase, menyelesaikan masalah antar divisi dlm penentuan harga transfer, mengkaji perubahan sumber pengadaan, & mengubah aturan penentuan harga transfer. Sbg Arbitrasor adalah Direksi (top manajemen)