ADAB BERPAKAIAN, BERHIAS, DAN BERTAMU DAN MENERIMA TAMU
MAKNA BERPAKAIAN DAN BERHIAS Ciri khas manusia sebagai makhluk Allah SWT yang beradab adalah dengan memakai pakaian yang layak dan sopan, secara prinsip pakaian memiliki 2 fungsi sebagai berikut: Menutup aurat Sebagai perhiasan untuk memperindah jasmani
MENUTUP AURAT Q.S. AL A’RAF: 26 يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ Artinya: Hai anak Adam , sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (Q.S. Al A’raaf: 26)
BERPAKAIAN SEBAGAI PERHIASAN UNTUK MEMPERINDAH Islam memerintahkan pada setiap orang untuk berpakaian dengan bagus dan indah sesuai dengan tingkat kemampuan masing masing. Manusia diciptakan allah dalam bentuk yang indah karenanya manusia dianjurkan untuk menghiasi diri dengan berpakaian dengan bagus dan sopan Pakaian yang menghisasi jasmani seseorang tidak hanya indah dalam pandangan kasat mata saja, akan tetapi indah dalam pengertian bersih dan suci (tidak terkena najis)
ADAB BERPAKAIAN DAN BERHIAS DIRI Berpakaian warna putih Dimulai dengan bagian kanan terlebih dahulu, apa bila mengenakan sesuatu baik itu baju atau pun celana Berpakaian bersih walaupun jelek, karena bersih lebih baik dari pada pakaian kusut dan bau Berpakaian dan berhias tidak menyerupai lawan jenis Tidak diperkenankan memakai pakaian yang ketat atau berhias diri sedemikian rupa sehingga menimbulkan hal bagi orag untuk berbuat jahat
MAKNA BERTAMU DAN MENERIMA TAMU Bertamu ialah datang berkunjung kekediamanan atau kerumah seseorang baik itu teman, kerabat, dan lainnya. Untuk suatu tujuan atau maksud, serta bertujuan untuk menjalin persaudaraan dalam rangka menciptakan kebersamaan dan kemaslahatan bersama. Sedangkan menerima tamu ialah kedatangan orang yang bertamu, atau berkunjung kerumah dengan cara penyambutan yang lazim atau wajar yang dilakukan menurut adat atau agama dengan maksud untuk menyenangkan atau memuliakan seseorang yang telah datang atas dasar keyakinan untuk mendapatkan rahmat dan ridha Allah SWT
DALIL YANG MENJADI DASAR BERTAMU DAN MENERIMA TAMU Q.S. Al Hujarat: 13 يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(Q.S. Al Hujarat: 13)
ADAB BERTAMU Sebelum memasuki rumah seseorang hendaknya terlebih dahulu meminta izin dengan cara mengetuk pintu, mengucapkan salam atau membunyikan bel Tidak boleh masuk kerumah seseorang sebelum tuan rumah mengizinkan Tidak diperbolehkan masuk atau bertamu jika yang dikunjungi tidak ada dirumahnya Memakai pakaian yang bagus dan bersih Jangan bertamu sembarang waktu Apabila disuguhi makanan dan minuman hentaknya hormati lah jamuan tersebut Hendaknya berpamitan pada waktu akan pulang
ADAB MENERIMA TAMU Menjawab salam yang diucapkan tamu Memberikan izin masuk, lalu mempersilahkan duduk Menghormati tamu semaksimal mungkin dengan ucapan yang baik Berpakaian rapi, bagus, dan menutup aurat Memberi jamuan, baik makanan kecil atau makan apabila ada Mengantarkan tamu yang hendak pulang sampai di depan rumah sambil mengucapkan salam
NILAI POSITIF ADAB BERTAMU Sebagai alternatif yang efektif untuk membina persahabatan antar sesama manusia Sebagai pendekatan terhadap semua orang Sebagai media dakwah untuk meningkatkan diri seorang muslim Untuk menumbuhkan sikap toleransi terhadap orang lain
NILAI POSITIF ADAB MENERIMA TAMU Sebagai perwujudan keimanan, artinya semakin kuat iman seseorang semakin ramah dan santun dalam menerima tamunya Dapat meningkatkan kesabaran Dapat mengembangkan kepribadian dengan sikap memuliakan tamu Sebagai sarana untuk mendapatkan kemaslahatan dan ridha dari Allah SWT
TERIMA KASIH