OLEH:SEFTI WINDA SARI 140078 IB PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III (SISTEM PERNAFASAN) OLEH:SEFTI WINDA SARI 140078 IB
PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III (SISTEM PERNAFASAN) Mengubah bentuk toraks namun tidak mengurangi kapasitas paru. Frekuensi respirasi meningkat untuk dapat lebih banyak oksigen yang diperlukan,keadaan ini menimbulkan sedikit hiperventilasi (fartet 2001). Adaptasi vertilisasi dan strukural selama masa hamil bertujuan untuk menyediakan kebutuhan ibu dan janin. Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju metabolik dan kebutuhan oksigen jaringan dan payudara. Janin membutuhkan oksigen dan suatu cairan untuk membuang karbondioksida.
LANJUTAN… Peningkatan kadar estrogen menyebabkan ligament pada kerangka iga berelaksasi sehingga ekspansi rongga dada meningkat. Karena rahim membesar,panjang paru-paru berkurang. Diameter transversal kerangka toraks menngkat sekitar 2 cm dan lingkaran kerangka iga meningkat 5-7 cm,kerangka iga bagian bawah nampak melebar. Setelah melahirkan,rongga dada mungkin tidak kembali ke keadaan sebelum hamil. Tingkat diafragma naik 4 cm selama kehamilan,sudut subkosta melebar cukup besar karena diameter transversal rongga thoraks bertambah sekitar 2 cm. lingkar toraks bertambah sekitar 6 cm,tetapi tidak cukup untuk mencegah turunnya volume residu udara di paru-paru yang diciptakan oleh naiknya diafragma (Cunningham 1995).
LANJUTAN… Peningkatan vaskularisasi yang merupakan respon terhadap peningkatan kadar estrogen,juga terjadi pada traktus pernapasan atas. Karena kapiler membesar terbentuklah edema dan hiperemi di hidung,laring,faring,trakea,dan bronkus. Kongesti didalam jaringan traktus respiratorius menyebabkan timbulnya beberapa kondisi umum yang terlihat selama masa hamil. Kondisi-kondisi ini meliputi sumbatan pada sinus,hidung berdarah (epistaksis),perubahan suara,dan respons peradangan yang menyolok bahkan terhadap infeksi pernafasan bagian atas yang ringan sekalipun.
LANJUTAN… Wanita hamil bernafas lebih dalam (meningkatkan volume tidal),volume gas bergerak masuk atau keluar traktus respiratorius pada setiap tarikan nafas,tetapi frekuensi nafasnya hanya sedikit meningkat (kira-kira dua kali bernafas dalam satu menit). Peningkatan volume tidal pernafasan,yang berhubungan dengan frekuensi nafas normal,menyebabkan peningkatan volume nafas satu menit sekitar 26%. Peningkatan volume nafas satu menit disebut hiperventilasi kehamilan,yang menyebabkan konsentrasi di alveoli menurun. Peningkatan kadar progesterone tampaknya menyebabkan hiperventilasi kehamilan karena hiperventilasi terjadi pada pria yang diberi progesterone.
LANJUTAN… Selama masa hamil,perubahan pada pusat pernafasan menyebabkan penurunan ambang karbondioksida. Progesteron dan estrogen diduga menyebabkan peningkatan sensitivitas pusat pernafasan terhadap karbondioksida. Selain itu,kesadaran wanita hamil akan kebutuhan nafas meningkat. Beberapa wanita mengeluh dispnea saat istirahat. Walaupun fungsi paru tidak terganggu oleh kehamilan,penyakit traktus pernafasan dapat menjadi lebih berat selama masa hamil. Salah satu faktor yang penting adalah kebutuhan oksigen.
TERIMA KASIH