PENDAHULUAN PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AGRONOMI
PENGERTIAN PERTANIAN Menurut A.T. Mosher (1966) Pertanian adalah : suatu bentuk proses produksi yang sudah khas yang didasarkan pada proses pertumbuhan daripada hewan dan tumbuhan.
dipergunakannya kegiatan manusia untuk Menurut Van Artsen (1953) Pertanian adalah : dipergunakannya kegiatan manusia untuk memperoleh hasil yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan atau hewan, hal mana pertama-tama dicapai dengan jalan sengaja menyempurnakan segala kemungkinan yang diberikan oleh alam yakni untuk mengembangbiakkan tanaman atau hewan tersebut.
Menurut Sri Setyati Harjadi (1975) Pertanian adalah : usaha untuk mencapai hasil yang maksimum dengan mengelola faktor tanaman dan lingkungan
ARTI PENTING SEKTOR PERTANIAN Peran strategis Sektor pertanian : 1.Sebagai sumber utama kehidupan dan pendapatan masyarakat petani 2.Penghasil ‘pangan’ bagi masyarakat 3.Penghasil bahan mentah dan bahan baku industri pengolahan 4.Penyedia lapangan kerja dan lapangan usaha(sumber penghasilan masyarakat) 5 Sumber penghasil devisa negara 6.Penghasil produk mata dagangan 7.Merupakan salah satu unsur pelestarian l lingkungan hidup.
Pembangunan Pertanian Serangkaian proses perubahan sosial yang berencana (diupayakan oleh Pemerintah bersama berencana (diupayakan oleh Pemerintah bersama seluruh rakyat/warga negara) yang akan membawa suatu kondisi tertentu menuju kondisi (kualitas hidup) yang dipandang lebih baik Pembangunan Pertanian pembangunan yang dimaksudkan khusus untuk mengembangkan dan meningkatkan bidang pertanian
Pembangunan Pertanian Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan, pemberdayaan, kapasitas, kemandirian,dan akses masyarakat pertanian dalam proses pembangunan sistem pertanian berkelanjutan yang berkebudayaan industri, maju, dan efisien, melalui peningkatan kualitas dan kuantitas produksi dan distribusi, serta keanekaragaman hasil pertanian, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian,untuk mengembangkan agroindustri dan agribisnis, serta memenuhi kebutuhan bahan baku industri, kebutuhan pangan dan gizi serta kebutuhan pasar dalam dan , luar negeri, perluasan lapangan kerja, dan kesempatan berusaha.
Kebijakan Pembangunan Pertanian Menguatkan sektor pangan dalam negeri, dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap impor beras dan komoditas lain serta terus menggalakkan diversifikasi konsumsi pangan selain beras dan gandum • Menguatkan sektor perkebunan, dalam upaya meningkatkan devisa negara dan peningkatan produk domestik bruto • Menguatkan sektor industri kecil dan menengah dalam upaya menambah lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat danmengurangi jumlah keluarga miskin.
Tujuan Utama Pembangunan Pertanian Mewujudkan sektor pertanian yang tangguh : • Mampu menjadi penghasil bahan pangan • Penyedia lapangan kerja • Kesempatan berusaha Penyedia faktor produksi dn industri Penghasil devisa negara
Arah Pembangunan Pertanian • Peningkatan produksi pertanian (kualitas, kuantitas, dan distribusi) • Peningkatan pendapatan usaha tani • Peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup petani • Penyediaan lapangan dan kesempatan kerja • Perolehan pendapatan devisa
Pembangunan Pertanian dapat dicapai melalui : • Agribisnis dan agroindustri • Pemanfaatan iklim • Pemanfaatan keanekaragaman hayati Kesesuaian lahan • Ketersediaan tenaga kerja • Pemanfaatan peluang pasar
SDM Pembangunan Pertanian • Pemerintah Pusat/Daerah • Pakar Perguruan Tinggi • Mahasiswa • Pekerja swasta bidang pertanian • Pengurus Koperasi • Pekerja Agroindustri • Penyuluh Pertanian • Petani
permasalahan dalam pembangunan pertanian
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AGRONOMI Pengertian Agronomi dan Kedudukannya dalam Ilmu Pertanian Tindak Agronomi Aspek dan Lingkup Agronomi
AGRONOMI (Agros = lahan, field Nomos = pengelolaan) Ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian di sebidang lahan guna mendapatkan hasil yang lebih tinggi untuk keperluan umat manusia
Agronomi meliputi 3 unsur : Lapang/lahan produksi Pengelolaan Produksi maksimum
Tindak agronomi mengelola pertanian mulai dari tingkatan yang sederhana sampai tingkatan yang maju Suatu usaha dapat disebut sebagai usaha pertanian apabila telah ada campur tangan manusia di dalamnya. Pertanian purba belum merupakan suatu tindakan agronomi,karena belum adanya upaya manusia untuk mengelola tanahnya Tingkatan tindak agronomi dimulai dari tingkatan yang sederhana sampai tingkatan yang maju. Tindak agronomi dimulai ketika petani sudah mulai menetapdi suatu areal lahan. Berikutnya mereka mulai memikirkan bagaimana caranya agar hasil pertaniannya lebih meningkat. Disini sudah terlihat adanya upaya dari petani tersebut untuk mengelola pertaniannya. Upaya ini mula-mula masih bersifat tradisional, tetapi dengan berjalannya waktu, dengan kemajuan ilmu dan teknologi, akhirnya nantinya dapat tercapai produksi yang maksimum
Tindak agronomi Mula-mula manusia hanya mengusahakan tanaman-tanaman yang berguna untuk hidupnya. Dalam perkembangannya usaha ini menjurus pada pengusahaan tanaman - tanaman pertanian teristimewa tanaman bahan pangan Sehingga agronomi ini sering disamakan dengan pengusahaan tanaman bahan makanan (Pertanian dalam arti sempit)
Aspek dan Lingkup Agronomi Agronomi meliputi 3 aspek pokok : Fisiologi tanaman perlakuanperlakuan Ekologi tanaman mempengaruhi pertumbuhan Pemuliaan tanaman kualitas tanaman
Lingkup agronomi meliputi berbagai bidang lain dalam ilmu pertanian, yang masing-masing mempunyai tindak agronomi sendiri-sendiri, tetapi ada saling keterkaitan antara satu dengan lainnya