PROSES PENGOLAHAN SECARA FISIK - KIMIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PAM pengolahan air minum dengan cara sedimentasi
Advertisements

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR “LIMBAH DAPUR” PT. PP – DSLNG PROJECT ” GREEN INOVATION.
Prinsip dasar pengolahan air.
FILTRASI Maksud dan Tujuan
PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN METODE KIMIAWI DAN FILTRASI
sifat - sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengantar Teknik Kimia Sesi 1: Peralatan Proses
Tara Kalor Mekanis.
Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Mulawarman
RIZKI ARRAHMAN KELAS C. ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA  Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang banyak digunakan untuk memindahkan fluida, baik.
EFISIENSI PEMISAHAN DALAM KOLAM SEDIMENTASI
Kuliah Mekanika Fluida
Pretreatment Dalam Proses Filtrasi
Mekanika Fluida – Fani Yayuk Supomo, ST., MT
Tata Cara Perencanaan Unit Paket Instalasi Pengolahan Air Bersih
CHEMICAL COAGULATION.
PAM dan SANITASI MAKANAN
LANDASAN TEORI.
Modul 4: Pengolahan Limbah cair
Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Pertemuan: 4.
KROMATOGRAFI KOLOM.
DIAGRAM ALIR PROSES INDUSTRI
Teknik Lingkungan Kuliah 4 Pengolahan Air Bersih.
III. SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Menghitung Potensi Daya Potensi daya : Pt = ρ.g.Q.H n.η o Pt= daya terbangkit (W), ρ= rapat massa air (kg/m 3 ), g= gravitasi (m 2 /detik), Q= debit aliran.
SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH
PENCEMARAN AIR TANAH “BAR SCREEN DAN GRIT REMOVAL UNIT” OLEH: KELOMPOK 1 NAMA-NAMA ANGGOTA: 1.MUH. ARIF RAHMAN 2.IKHLASUL IHSAN HADINI 3.MUH. ALAM NASYRAH.
VISKOSITAS.
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Siklus Hidrologi Pendek
MUDUL6 KOLOID DAN LARUTAN
SOAL TUGAS SISTEM KOLOID
MODUL- 2 Lajutan………..
MEKANIKA ZAT PADAT DAN FLUIDA
Pertemuan 21 Pergerakan air tanah
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Disusun Oleh : Luthfi Wibowo
PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUDY KRISTIANTO.
Air untuk: proses pencucian alat dan bahan, pengolahan dan sebagai bahan baku. Sumber air: PAM, sumur bor dan sungai harus memenuhi syarat air minum (potable.
KOAGULASI DAN FLOKULASI
Rumus BERNOULLI Rumus Bernoulli  memberikan hubungan antara elevasi, kecepatan dan tekanan suatu cairan Rumus ini juga memberikan ENERGI total dari suatu.
Minggu ke 2 PROSES TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Tahapan Pengolahan dapat diklasifikasikan :
PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENGANDUNG LOGAM BERAT
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR SECARA FISIK dan KIMIA,
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH SAKIT
Penyaringan awal Pengendapan
GRIT CHAMBER GRIT CHAMBER Nieke Karnaningroem
Jurusan Teknik Lingkungan FTSP – ITS Kampus Sukolilo, Surabaya – 60111
FLUIDA DINAMIS j.
EKSTERNALITAS INDUSTRI TEKSTIL By : YUSNIA RISANTI
Heat Exchanger Kurniawati.
Pengolahan Limbah Minyak Kelapa Sawit PT
PERTEMUAN 1.
PENELITIAN PENYISIHAN WARNA PADA LIMBAH CAIR SASIRANGAN DENGAN ADSORPSI KARBON AKTIF DALAM FIXED-BED COLUMN.
Usaha penanggulangan pencemaran udara
Rumus BERNOULLI Rumus Bernoulli  memberikan hubungan antara elevasi, kecepatan dan tekanan suatu cairan Rumus ini juga memberikan ENERGI total dari suatu.
Universitas Indo Global Mandiri
Pengolahan Limbah Fisik-Kimia PERTEMUAN 6 Nayla Kamilia Fithri
Pengolahan Air Bersih secara Fisik PERTEMUAN 14 Nayla Kamilia Fithri
Perencanaan dan Strategi Pengolahan Air Minum dan Air Bersih
Sistem koloid Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi,
Konduktifitas Hidrolik Konduktifitas hidrolik: laju pergerakan suatu zat cair melalui media yang berpori Permeabilitas: kemampuan tanah (sebagai.
PROSES PENGOLAHAN AIR.
UNIT AIR BAKU DAN UNIT PRODUKSI ADRIAN HAFIZ FAJAR RAMADHAN DINI NURHIDAYAH MUHAMMAD DANIAL HADI RATIH DEWI RODIAH
MENYELIDIKI PENGARUH LUAS PENAMPANG PIPA TERHADAP LAJU ALIRAN PADA SISTEM AERATOR VENTURI MENGGUNAKAN PRINSIP BERNOULLI DIAN DANITA SEMINAR.
8/6/2019 KELOMPOK MATERI PRESENTASI 4. BIDANG INDUSTRI BIDANG KESEHATAN BIDANG KEBUTUHAN RUMAH TANGGA PENERAPAN SIFAT KOLOID.
INFRASURUKTUR AIR BERSIH KELOMPOK 3. 1.YUSUFE1B MUQRINE1B YANA WAHYUNIE1B M. AKBAR MUKHLISE1B YUDHYAQSAE1B M.
Alfandy Maulana Yulizar Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas.
1. Aliran bersifat steady/tunak(tetap) FLUIDA FLUIDA IDEAL FLUIDA SEJATI 2. Nonviscous (tidak kental) 2. Viscous (kental) 1. alirannya turbulen 3. Incompresibel.
Transcript presentasi:

PROSES PENGOLAHAN SECARA FISIK - KIMIA PRESIPITASI, ADSORPSI DAN PERTUKARAN ION

Koagulasi (Pengadukan Cepat) Fungsi : Distribusi koagulan Suplai energi (gradient force) untuk pembentukan inti gumpalan. Prinsip : ”laju tumbukan partikel setara dengan gadient kecepatan” “ jumlah tumbukan partikel setara dengan produk gradien kecepatan dan waktu tumbukan”

3. Energi Tumbukan (G): G adalah fungsi suplai tenaga :

4. Kriteria Perencanaan : No Td (detik) G (1/detik) 1 20 1000 2 30 900 3 40 790 4 50> 700

3. Pengadukan Udara (Pneumatic air) 5. Sistim Pengadukan : Pengadukan mekanis dengan Pengaduk Pengadukan hidrolis : Terjunan Venturi. Kanal bersekat 3. Pengadukan Udara (Pneumatic air)

gayung pengaduk : Pengaduk Pedal dan Baling – baling 5.1. Pengadukan Mekanis : Peralatan : Motor pengaduk gayung pengaduk : Pengaduk Pedal dan Baling – baling Nilai Suplai tenaga untuk aliran turbulen :

5.2. Pengadukan Hidrolis Prinsip pemanfaatan energi potensial (jatuhan, terjunan air) : H = tinggi terjunan, jatuhan

Ga = debit udara, h = kedalaman difuser dari muka air 5.3. Pengadukan Pneumatic Prinsip “Udara bertekanan diinjeksikan pada bak pengadukan akan menghasilkan turbulensi” Hubungan debit udara dan tenaga yang dihasilkan : Ga = debit udara, h = kedalaman difuser dari muka air

6.Jenis Koagulan : Tawas atau Aluminium Sulfat, Al2(SO4)3 14 H2O Feri Chlorida, (FeCl3) Kapur tohor, Ca (OH)2 Poly Aluminium Chloride Cu SO4 Biji Mangifera Indica (biji Kelor)

7. Prosedur Perencanaan Pengadukan mekanis: Hitung Volume = Q x td Hitung dimensi bak : Bentuk Silinder, Volume = H x (3,14/4) D2 Bentuk Bujur sangkar, Volume = H x L2 Untuk Bak Silinder : H = 1,25 D Diameter pengaduk : d/D = (0,7 – 0,8)

2.Flokulasi (Pengadukan Lambat) 1.Fungsi : Penggabungan inti flok yang telah terbentuk pada proses koagulasi Pembesaran gumpalan 2. Prinsip : “Pengadukan perlahan dengan diikuti penurunan suplai energi (G) menurun secara gradual” 3. Kriteria Perencanaan : td = (10 – 60) detik G = (10 – 100) detik

4. Sistim Pengadukan: Mekanis dengan pengaduk pedal Terdiri dari 3 ruang dengan G1>G2>G3 Mekanis dengan pengaduk pedal Pengaduk hidrolis dengan kanal bersekat. G1 > G2 > G3

Jumlah sekat aliran horisontal: Pengaduk lambat cara hidrolis Kompartment 1 Kompartmen 2 Kompartmen 3 Jumlah sekat aliran horisontal:

P/L CD 5 1,2 20 1,5 >>20 1,9 5. Power Input : Nilai CD merupakan fungsi rasio P/L P/L CD 5 1,2 20 1,5 >>20 1,9

6. Prosedur perencanaan : A. pengaduk mekanis: Tetapkan nilai G dan td berdasar kriteria desain Hitung volume bak flokulasi Bagi dalam 3 kompartment. Dihitung dimensi pengaduk mengacu pada nilai G pada tiap kompartmen. B. Kanal bersekat : Hitung dimensi tiap kompartmen Hitung jumlah sekat Hitung lebar kanal

Tujuan Pokok Bahasan : FILTRASI Menjelaskan proses filtrasi untuk air limbah Menjelaskan jenis dan hidrolika filtrasi Merencanakan dimensi filter

2. Pada Pengolahan Air limbah fungsi filtrasi : Pengertian Filtrasi : Filtrasi adalah suatu proses pemisahan zat padat – cair dimana cairan (liquida) melewati suatu medium berpori atau bahan berpori lain untuk menghilangkan sebanyak mungkin zat padat halus yang tersuspensi dan koloid. 2. Pada Pengolahan Air limbah fungsi filtrasi : Penyaringan effluen dari secondary treatment secara biologis. Penyaringan effluen dari secondary treatment yang diolah secara kimiawi. Penyaringan air limbah segar yang telah diproses secara kimiawi.

3.Jenis Filtrasi : A. Kecepatan produksi : Saringan pasir cepat Saringan pasir lambat B. Komposisi media : Single media : pasir silika, atau dolomit saja Dual media : pasir silica, dan anthrasit Multi media : pasir, anthrasit dan dolomit. C. Kontrol kecepatan : Constant rate Declining rate

D. Sistim aliran : E. Kaidah pengaliran Aliran secara grafitasi. Aliran down flow (kebawah). aliran upflow (keatas) aliran horizontal. E. Kaidah pengaliran Aliran secara grafitasi. Aliran dibawah tekanan (pressure filter)

40 cm

4. Hidrolika Filtrasi saat operasi: Kehilangan energi krn gesekan :

5.Hidrolika BackWashing : Tanda penurunan kinerja filtrasi : Penurunan kapasitas produksi Peningkatan kehilangan energi (head loss) yang diikuti oleh kenaikan muka air diatas media filter. Penurunan kualitas air terproduksi Tinggi media saat pencucian balik (backwashing):

6. Dasar Filter dan underdrain : 1. Persyaratan : dapat mendukung media diatasnya distribusi merata pada saat pencucian.

Ketebalan Media : Gravel 0,5 m; Pasir 0,7 – 1,9 m. 7.Kriteria Perencanaan : Kebutuhan Filter : Kecepatan filtrasi : (120 – 360) m3/m2.hari Ketebalan Media : Gravel 0,5 m; Pasir 0,7 – 1,9 m. Uniformiti koefisien : 1,5 – 1,7 Ukuran efektif pasir : 0,6 – 1,2 mm

Kriteria perencanaan underdrain : Kecepatan pencucian  36 m/jam (600 l/m2.menit), dengan tinggi ekspansi sebesar 15 cm sehingga headloss = 25 cm. Manifold dan lateral ditujukan agar distribusi merata, headloss 1 – 3 m dengan kriteria sistim manifold – lateral : Perbandingan luas orifice/filter = 0,0015 – 0,005 Perbandingan luas lateral/ orifice = 2 – 4 Perbandingan luas manifold/lateral = 1,5 – 3 Diameter orifice = 0,6 – 2 cm. Jarak antara orifice = 7,5 – 30 cm Jarak antara lateral = orifice.