Rumusan Masalah dalam Metode Ilmiah Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan suatu masalah antara lain: Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas. Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti. Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun suatu perumusan masalah yaitu: Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variabel atau lebih Masalah tersebut merupakan masalah yang dapat diuji dan dapat dipecahkan Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat dan jelas
Langkah pertama dalam melakukan penelitian ilmiah adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan. Untuk menghilangkan keragu-raguan. masalah tersebut didefinisikan secara jelas. Sampai ke mana luas masalah yang akan dipecahkan. Sebutkan beberapa kata kunci (key words) yang terdapal dalam masalah Misalnya. masalah yang dipilih adalah Bagaimana pengaruh mekanisasi terhadap pendapatan usaha tani di Provinsi Jambi? Berikan definisi tentang usaha tani, tentang mekanisasi, pada musim apa. dan sebagainya. Sumber Masalah Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil penelitian Seminar, diskusi, dan lain-lain pertemuan ilmiah Pernyataan pemegang otoritas Pengamatan sepintas terhadap alam sekitar (lingkungan) Pengalaman pribadi Perasaan intuitif
Seseorang dapat menemukan topik penelitian ketika di kamar tidurnya, atau sehabis bangun tidur, atau pada saat minum kopi di pagi hari. Dari pengalaman berinteraksi dengan anggota masyarakat, di mana saja dan kapan saja. Semakin banyak orang membaca (iqra) lingkungannya, semakin banyak & mudah pula dia menemukan topik penelitian. Lingkungan sebenarnya memberi peluang yg amat sangat luas bagi kegiatan eksplorasi ini. Lingkungan adalah sumber aspirasi manusia utk berkarya dan dari lingkungannyalah seseorang menemukan dirinya.
Dalam aktivitas formal eksplorasi sumber topik & masalah penelitian dapat dilakukan terhadap berbagai lembaga riset yang ada di perguruan tinggi, instansi swasta maupun instansi pemerintah Topik-topik penelitian dapat dieksplorasi dari berbagai diskusi dengan orang-orang tertentu, spt calon sponsor, calon konsultan atau calon pembimbing2, atau juga dengan calon promotor atau copromotor. Dapat juga berdiskusi dengan teman sejawat atau teman mahasiswa seangkatan
Ciri² masalah dapat dikonseptualisikan apabila masalah tersebut dapat menjawab pertanyaan di bawah ini: apakah masalah itu memiliki batasan yang jelas, bagaimana bobot dimensi operasional dari masalah itu, apakah masalah penelitian itu dapat dihipotesiskan seandainya diuji nanti, apakah masalah penelitian memiliki sumber data yang jelas seandainya diteliti, apakah masalah itu dapat diukur sehingga dapat didesain alat ukur yang jelas, apakah masalah itu memberi peluang peneliti menggunakan alat analisis statistik yang jelas apabila diuji nanti
Pertimbangan Subjektif, berkisar kredibilitas peneliti (calon peneliti) terhadap apa yang akan ditelitinya yaitu : sesuai minat peneliti sesuai keahlian dan disiplin ilmu peneliti peneliti memiliki kemampuan penguasaan teoretis cukup banyak hasil-hasil penelitian sebelumnya yang dapat digunakan sebagai referensi ketersediaan waktu biaya yang tersedia alasan² politik & situasional masyarakat (pemerintah)
Sumber masalah Menurut McGuigan, 1978 diacu dalam Sevilla dkk, 1993, keadaan berikut ini bisa mewujudkan masalah, yaitu apabila : Ada informasi yg mengakibatkan munculnya kesenjangan dlm pengetahuan Ada hasil-hasil yg bertentangan Ada suatu kenyataan & kita bermaksud menjelaskan melalui penelitian
CARA MERUMUSKAN MASALAH: Dinyatakan dalam bentuk pertanyaan (kalimat tanya: apa, mengapa, bagaimana, seberapa besar, adakah). Singkat (padat) dan jelas (informatif). Memiliki implikasi tentang ketersediaan data untuk memecahkan masalah. Merupakan dasar penentuan hipotesis.
TUJUAN PERUMUSAN MASALAH: dasar pemecahan masalah riset sebelumnya dan dasar riset selanjutnya mencari sesuatu untuk memuaskan hasrat akademis seseorang (kelompok). mencari pengetahuan tentang hal-hal baru. memenuhi tuntutan sosial dan lingkungan. menyediakan sesuatu yang bermanfaat.