KANKER PAYUDARA
Jenis Klasifikasi kanker payudara terdiri dari 2 macam yaitu Klasifikasi patologik Kanker puting payudara atau pagets disease Pagets disease adalah bentuk kanker dalam taraf permulaan manifestasinya sebagai eksema menahun putting susu yang biasanya merah dan menebal. Suatu tumor sub areoler bisa teraba.
2. Klasifikasi klinik kanker payudara kanker payudara sampai 2cm besarnya dan tidak mempunyai anak sebar. Steinthal kanker payudara 2cm atau lebih dengan mempunyai anak sebar dikelenjar ketiak. Steinthal kanker payudara 2cm atau lebih dengan anak sebar, dikelenjar ketiak, infra dan supra klafikula; atau infiltrasi vasia pektoralis atau kekulit; atau kanker yang apert (memecah kekulit). Steinthal
Penyebab Faktor Risiko a. Faktor reproduksi: Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur.
b.Penggunaan hormon: Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi estrogen replacement.
c. Penyakit fibrokistik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara.
d.Obesitas : Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause.
e. Konsumsi lemak : Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara.
f. Radiasi : Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara.
g. Riwayat keluarga dan faktor genetik: Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara.
FAKTOR GENETIK adanya mutasi pada beberapa gen yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara gen yang dimaksud adalah beberapa gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor.
PATOFISIOLGI Kegagalan pengawasan kekebalan, sebuah teori di mana sistem kekebalan tubuh menghilangkan sel-sel ganas sepanjang hidup seseorang. Faktor pertumbuhan abnormal sinyal dalam interaksi antara sel-sel stroma dan sel epitel dapat memfasilitasi pertumbuhan sel ganas.
GAMBARAN KLINIS Gejala klinis kanker payudara dapat berupa: Benjolan pada payudara Erosi atau eksema puting susu
TUMOR JINAK
Pengertian Tumor merupakan sekelompok sel-sel abnormal yang terbentuk hasil proses pembelahan sel yang berlebihan dan tak terkoordinasi.
Tumor jinak dan Ganas Pada Vulva Tumor kistik vulva Kista sisa jaringan embrio Kista garther : pada dinding lateral – anterolaterral vagina sampai pada vulva dekat erethra dan klitoris. Biasnya berukuran kecil dan multiple namun dapat mencapai ukuran kepala janin, dengan konsistensi yang lunak.
Tumor ganas sekunder pada vulva Berasal dari jaringan dekat vulva seperti serviks uteri, vagina uterus yang merembet langsung atau secara limfogen atau embolisasi melalui pembuluh darah balik.
Tumor jinak Tumor kistik vagina Kista inklusi Kista sisa jaringan embrio, kista qartner, kista saliran muller
Tumor solid vagina Tumor epitel : kondiloma akuminata, granuloma Tumor jaringan mesoderm, fibroma, hemangioma, miksoma Adenosis vagina
Tumor ganas primer di vagina sangat jarang Tumor ganas primer di vagina sangat jarang. Bila serviks uteri ikut terlibat dalam proses, maka tumor itu dianggap sebagai tumor ganas serviks uteri. Tumor biasanya terdapat dibagian tengah proksimal vagina, dari dinding samping atau belakang vagina.
Tumor jinak dan ganas pada tuba a Tumor jinak dan ganas pada tuba a.Tumor jinak Dapat berupa neoplasma maupun non neoplasma, tumor neoplasmatik jinak dekat tuba, kista parovarium terletak diantara tuba bagian distal dan ovarium dengan diameter biasnya tidak mencapai 4 cm.
b. Tumor ganas Deteksi dini tumor ganas tuba fallopi sukar diupayakan b. Tumor ganas Deteksi dini tumor ganas tuba fallopi sukar diupayakan. Perlu mendapat perhatian khusus bila wanita berusia 45 – 55 tahun ditemukan tumor adneksa.
Tumor jinak dan ganas pada uterus a.Tumor jinak Ekto serviks Kista sisa jaringan embrional : berasal dari saluran mesonefridikus wolffi terdapat pada dinding samping ekto serviks Kista endometriosis : letaknya superfisial Folikel atau kista nabothi : kista retensi kelenjar endo serviks, biasanya terdapat pada wanita multipara, sebagai penampilan servisitis, berwarna putih mengkilap berisi cairan mukus. Bila menjadi besar dapat menyebabkan perasaan nyeri.
Endo serviks Polip : suatu adenoma maupun adenofibroma yang berasal dari selaput lendir endo serviks. Tangkainya dapat panjang hingga keluar dari vulva. Polip berkembang karena pengaruh radang maupun virus. Endometrium Adenoma – adenofibroma : terdiri dari epitel endometrino dengan stroma yang sesuai dengan daur haid.
TUMOR GANAS Tumor ganas korpus uteri dianggap primer jika berasal dari enmetrium atau miometrium.
Tumor jinak dan ganas pada ovarium tumor jinak : diantara tumor ovarium ada yang bersifat neoplastik dan non neoplastik. Pada tumor ovarium biasanya uterus dapat diraba sendiri. Jika tumor ovarium terletak di garis tengah dalam rongga perut bagian bawah dan konsistensinya kistik.
Tumor ganas : merupakan 20% dari semua keganasan alat reproduksi wanita. Tumor ganas merupakan kumpulan tumor dengan histiogenesis yang beranekaragam, dengan sifat-sifat histologis maupun biologis yang beranekaragam.
Terapi : Untuk tumor ganas ovarium pembedahan merupakan pilihan utama pada tingkatan awal, meskipun pembedahan bukan semata- mata bukan tujuan pengobatan, penetapan tingkatan klinik penyakit yang akurat sewaktu pembedahan dan hasil histopatologi sangat penting untuk kelak melakukan penanganan yang adekuat
TERIMAKASIH