Masalah- masalah Belajar

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Masalah-masalah BELAJAR
Advertisements

DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
Keterampilan Dasar Mengajar
BAB III PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PERTEMUAN 15.
Paket 13 Mata Kuliah Pembelajaran PKn MI
ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO.
KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR (KDM)
STKIP-PGRI Banjarmasin
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO MICRO TEACHING `.
Keberhasilan belajar dan mengajar
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
GURU Guru : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta.
Pengertian Microteaching
Masalah-masalah dalam belajar
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Oleh : Muhammad Irham.
KESUKARAN BELAJAR PART III
ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO MICRO TEACHING `.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PENILAIAN KINERJA GURU
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH
EVALUASI DIAGNOSTIK DAN REMEDI
Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Masalah-masalah BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Cara Belajar Yang Efektif
6/11/2018 Orientasi Pengajaran Mikro Dwi Anggraeni Siwi/
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Keterampilan Dasar Mengajar
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Keterampilan Dasar Mengajar
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
“UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MENGAJAR MENUJU GURU PROFESIONAL”
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
JENIS LAYANAN DAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO MICRO TEACHING `.
R E N U N G K A N !! Orang yang bertanya , bodoh dalam lima menit, dan orang yang tak bertanya akan bodoh selamanya ( pepatah China ) Sukses dalam.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
* Guru : a) menjadi kritik membangun bagi guru untuk melecut semangat sehingga performa mengajarnya akan semakin meningkat dari waktu ke waktu, b) menjadi.
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

Masalah- masalah Belajar Indikator pembelajaran: Mengidentifikasi masalah pada pembelajaran Menentukan masalah ekstern atau masalah intern pada pembelajaran Menganalisis sebab-sebab yang menimbulkan masalah- masalah pembelajaran Menemukan alternatif pemecahan masalah-masalah pembelajaran

Masalah Intern Belajar Proses belajar merupakan hal yang kompleks. Siswalah yang menentukan terjadi atau tidak terjadi belajar. Untuk bertindak belajar siswa menghadapi masalah-masalah intern. Jika siswa tidak dapat menyelesaikan masalahnya,maka ia tidak belajar dengan baik. Faktor intern yang dialami dan dihayati siswa yang berpengaruh pada proses belajar sebagai berikut;

Masalah Intern Belajar Sikap terhadap belajar Motivasi belajar Konsentrasi belajar Mengolah bahan belajar Menyimpan perolehan hasil belajar Menggali hasil belajar yang tersimpan Kemampuan berprestasi dan unjuk hasil belajar Rasa pecaya diri siswa Intelegensi dan keberhasilan belajar Kebiasaan belajar Cita-cita siswa

Sikap terhadap belajar Siswa memperoleh kesempatan belajar. meskipun demikian, siswa dapat menerima,menolak, atau mengabaikan kesempatan belajar tersebut. Sikap itu merupakan urusan pribadi siswa yang akan berpengaruh pada perkembangan kepribadian. Oleh karena itu,siswa sebaiknya mempertimbangkan baik-baik akibat sikapnya terhadap pembelajaran.

Motivasi belajar Lemahnya motivasi akan melemahkan kegiatan belajar.selanjutnya,mutu belajar menjadi rendah.

Lanjutan........ Guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menggembirakan dan mendorong semangat serta motivasi siswa.

Konsentrasi belajar Menurut Rooijakker,perhatian siswa meningkat pada 15-20 menit pertama,kemudian turun pada 15-20 menit kedua. Selanjutnya meningkat dan menurun kembali. Kecenderungan menurunnya konsentrasi sejajar dengan lama waktu belajar.

Lanjutan.......... Untuk mengatasi ini,seorang guru dapat memberikan selingan istirahat dengan memberikan games atau semacamnya hingga perhatian siswa kembali lagi.

Mengolah bahan belajar Mengolah bahan belajar adalah kemampuan siswa untuk menerima isi dan cara pemerolehan ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa. Kemampuan mengolah bahan belajar menjadi semakin baik apabila siswa berpeluang aktif belajar.

Menyimpan perolehan hasil belajar pemanggilan Proses penyimpanan Proses penerimaan Proses pengolahan Proses pengaktifan Adanya gangguan dalam kelima preoses tersebut,baik sendiri-sendiri atau gabungan,akan menghasilkan hasil belajar yang kurang baik.

Menggali hasil belajar yang tersimpan Ada kalanya siswa merasa kesulitan untuk menggali kembali hasil belajarnya. Gangguan tersabut bersumber pada kesukaran penerimaan,pengolahan,dan penyimpanan. Dengan kata lain,penggalian hasil yang tersimpan ada hubungannya dengan baik buruknya penerimaan,pengolahan dan penyimpanan pesan.

Kemampuan berprestasi dan unjuk hasil belajar Siswa menunjukkan bahwa ia telah mampu memecahkan tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar. Masalah-masalah untuk berprestasi: konsentrasi menorah menyimpan menggali berprestasi

Rasa pecaya diri siswa Kegagalan berulang kali dapat penyebabkan siswa tidak percaya diri dan timbul rasa takut belajar. Disinilah peran seorang guru untuk memberikan dorongan dan penguatan sangat diperlukan.

Intelegensi dan keberhasilan belajar Faktor-faktor penyebab rendahnya angka hasil belajar: Kurangnya fasilitas belajar di sekolah Siswa merasa ragu dalam pilihannya dan merasa takut gagal Kurangnya dorongan mental dari orang tua. Keadaan gizi yang rendah

Kebiasaan belajar Belajar hanya pada akhir semester Belajar tidak teratur Menyia-nyiakan kesempatan belajar Bersekolah hanya untuk bergengsi Datang terlambat bergaya pemimpin Bergaya jantan seperti merokok,sok menggurui dll

Lanjutan.......... Bergaya minta “belas kasihan” tanpa belajar Hal-hal tersebut kitalah yang bertugas memperbaikinya dengan membina kedisiplinan pada siswa untuk membelajarkan diri sendiri.suatu pepatah berakit-rakit ke hulu berenang ke tepian dan berbagai petunjuk tokoh teladan dapat menyadarkan siswa tentang pentingnya belajar.

Cita-cita siswa Pemilikan cita-cita harus sudah dididikkan pada anak usia dini. Semakin tinggi jenjang pendidikannya,semakin terarah dan logislah cita- citanya. Dengan mengaitkan pemilikan cita-cita dengan kemampua berprestasi ,maka siswa diharapkan berani bereksplorasi sesuai dengan kemampuan dirinya sendiri.

Faktor-faktor ekstern belajar Guru sebagai pembina siswa belajar Prasarana dan saran pembelajaran Kebijakan penilaian Lingkungan sosial siswa di sekolah Kurikulum sekolah

Guru sebagai pembina siswa belajar Guru adalah pengajar sekaligus pendidik. Sebagai pengajar ia bertugas mengelola kegiatan belajar siswa di sekolah. Sebagai pendidik ia memusatkan perhatian kepada kepribadian siswa,khususnya berkaitan dengan kebangkitan belajar.  

Prasarana dan saran pembelajaran Masalah yang muncul adalah bagaimana mengelola prasarana dan sarana pembelajaran sehingga terselenggara proses belajar yang baik. Peranan guru adalah sebagai berikut: Memelihara dan mengatur prasarana untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Mengatur sasaran pembelajaran yang berorientasi pada keberhasilan siswa Mengorganisasi belajar siswa sesuai prasarana dan sarana secara efektif.

Kebijakan penilaian Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat pra-belajar.hal ini terkait dengan bahan pembelajaran. Dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pembelajaran. Peran guru menilai hasil belajar berorientasi pada ukuran-ukuran pada tingkat yang lebih tinggi yaitu tingkat sekolah,wilayah dan tingkat nasional. Secara psikologi,siswa terpengaruh dan tercekam tentang hasil belajarnya. Oleh karena itu,sekolah dan guru diminta berlaku arif dan bijak dala memutuskan dan menyampaikan hasil belajar siswa.

Lingkungan sosial siswa di sekolah Pengaruh kejiwaan yang bersifat menerima atau menolak. Jika seorang siswa merasa dirinya tidak diterima,maka hal itu akan sangat memengaruhi belajarnya. Perselisihan,persaingan,salah-menyalahkan dan tercerai berai. Setiap guru akan disikapi secara tertentu oleh lingkungan sosial siswa. Sikap positif atau negatif terhadap guru akan berpengaruh pada kewibawaan guru.

Kurikulum sekolah Perubahan kurikulum sekolah menimbulkan masalah antara lain: Tujuan pencapaian yang berubah- ubah Isi pendidikan berubah yang berpengaruh pada perubahan buku sumber dan referensi. Kegiatan belajar dan mengajar berubah Evaluasi berubah

Cara menentukan masalah-masalah belajar Guru berkewajiban mencari dan menemukan masalah- masalah belajar yang dihadapi siswa Pengamatan perilaku belajar Menyusun rencana pengamatan Memilih siapa yang akan diamati Menentukan berapa lama pengamatan akan berlangsung Menentuka hal-hal yang akan diamati Mencatat hal-hal yang diamati Menafsirkan hasil pengamatan. 

Analisis hasil belajar Merencanakan analisis sejak awal semester Merencanakan jenis-jenis pekerjaan siswa yang dipandang sebagai hasil belajar Merencanakan jenis-jenis ujian dan alat evaluasi Mengumpulkan hasil belajar siswa. Melakukan analisis secara statistik tentang angka- angka perolehan siswa

Lanjutan...... Mempertimbangkan hasil pengamatan pada perilaku belajar siswa Mempertimbangkan tingkat kesukaran bahan ajar bagi kelas Memperhatikan kondisi ekstern yang diduga memberikan pengaruh pada kegiatan belajar siswa Menyebarkan angket evaluasi pembelajaran yang memfokuskan pada tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran.

Tes hasil belajar Tes lisan Kelebihannya adalah: penguji dapat menyesuaikan bahasa dengan daya tangkap siswa,dapat memfokuskan pada penguasaan siswa terhadap poin tertentu,siswa dapat melengkapi jawaban dengan leluasa Kekurangannya: penguji dapat terkesan subjektif,waktu yang diperlukan lama.

Tes tertulis Esai Kelebihan:penguji dapat menilai kemampuan siswa bernalar,dapat menghasilkan data yang objektif Kekurangan : jumlah soal terbatas,objektivitas pengerjaan dan pembinaan sukar dilakukan

Objektif Kelebihan : cakupan materi uji lebih luas,pemeriksaan cepat,siswa yang tidak pandai menjelaskan tidak terhambat. Kekurangan : kemampuan siswa bernalar tidak tertangkap,penyusunan lama,dana besar,pengarsipan sukar.

Tes hasil belajar digunakan untuk : Menilai kemajuan belajar Mencari masalah- masalah dalam belajar.

Sekian,semoga bermanfaat