SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI “INTERSTUDI”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Advertisements

PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
MAKALAH Neneng Sri Wulan.
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
PELAPORAN HASIL PENELITIAN
PROSES PENELITIAN ILMIAH
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Magister of Electrical Engineering
Seminar Bidang Kajian Penyusunan Tesis
Career Development Programs Struktur dan Penulisan Tugas Akhir di UNEJ
KPTA.
PROPOSAL PENELITIAN/SKRIPSI
PERTEMUAN 6: KAIDAH DAN ATURAN PENULISAN ILMIAH
Prosedur Standard Pelaksanaan Kolokium (KPM 497)
METODOLOGI PENELITIAN
Karsam Sunaryo,SE.,MAk.,Ak.,QMSA.
PELAKSANAAN DAN LAPORAN PENELITIAN
Sistematika langkah-langkah penyusunan proposal penelittian
MATA KULIAH SEMINAR TUJUAN MATA KULIAH SEMINAR , 2 SKS DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBEKALI MAHASISWA AGAR TERBIASA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN MENYELESAIKAN MASALAH.
Tim Tugas Akhir S1 Teknik Informatika
Kerangka Isi Sajian Laporan PTS
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
PENULISAN LAPORAN TEKNIK (PLT)
PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PROPOSAL PENELITIAN Puspo Wardoyo.
Kiat menyusun usul penelitian
Sosialisasi Tugas Akhir
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
Deskripsi Rencana Penelitian
Mempersiapkan Proposal Riset
PENGARAHAN TUGAS AKHIR Prodi Teknik Informatika
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MEMBUAT PROPOSAL PENELITIAN DAN TUGAS AKHIR
PANDUAN PENULISAN PROPOSAL
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PEDAGOGIK: Jurnal Kependidikan
DESAIN PENELITIAN (RANCANGAN PENELITIAN)
PENELITIAN KUANTITATIF
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH IV)
Cara Penyusunan Proposal Penelitian
ORDIK MABA 2016/2017 Program Magister Akuntansi (MSA)
Metodelogi Penelitian
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
USULAN PENELITIAN SKRIPSI
TEKNIK PENULISAN TESIS
USULAN PENELITIAN SKRIPSI
PELATIHAN PENULISAN SKRIPSI
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH Karina Jayanti
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
MAKALAH Disampaikan dalam diklat Penulisan Makalah Mahasiswa
PENYUSUNAN SKRIPSI Presented by: Auliya’ul Muhlis
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
METODOLOGI PENELITIAN
Outline Pengertian Standar kelayakan jenis penelitian Prosedur
Kuliah ke-6 Metodologi Penelitian Penulisan Laporan Penelitian, Jurnal
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
SISTEMATIKA TUGAS AKHIR
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN A. Merupakan Mata Kuliah berbobot 2 sks B
Struktur dan Penulisan Tugas Akhir di UNEJ
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Deskripsi Rencana Penelitian
FORMAT MAKALAH ILMIAH Siti zulzilah.
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
PROPOSAL WRITING.
PEMBEKALAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
Transcript presentasi:

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI “INTERSTUDI” TATA LAKSANA TUGAS AKHIR KESARJANAAN JENJANG PENDIDIKAN MAGISTER PROGRAM PASCASARJANA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI “INTERSTUDI”

PENDAHULUAN JENJANG PENDIDIKAN MAGISTER BIDANG ILMU KOMUNIKASI STIKOM “INTERSTUDI” DISELENGGARAKAN SEJAK TAHUN 2007 BERDASARKAN SK DIKTI NO. 4008/D/T/2007 TANGGAL 29 NOVEMBER 2007 STIKOM “INTERSTUDI” MENYELENGGARAKAN PROGRAM MAGISTER ILMU KOMUNIKASI (S2) DENGAN DUA PILIHAN KONSENTRASI YANG MASING-MASING MEMPUNYAI BEBERAPA PEMINATAN KEDUA KONSENTRASI TERSEBUT ADALAH: STRATEGIC COMMUNICATION , DAN ENTERTAINMENT COMMUNICATION

KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM MAGISTER MENGACU PADA KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NO. 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA, MAKA KOMPETENSI MAHASISWA LULUSAN JENJANG MAGISTER DIARAHKAN UNTUK MENGHASILKAN SARJANA YANG MEMILIKI CIRI-CIRI SEBAGAI BERIKUT: (1) MEMPUNYAI KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN DAN MEMUTAKHIRKAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN/ATAU KESENIAN DENGAN CARA MENGUASAI DAN MEMAHAMI PENDEKATAN, METODA, KAIDAH ILMIAH DISERTAI KETERAMPILAN PENERAPANNYA

KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM MAGISTER (2) MEMPUNYAI KEMAMPUAN MEMECAHKAN PERMASALAHAN DI BIDANG KEAHLIANNYA MELALUI KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BERDASARKAN KAIDAH ILMIAH (3) MEMPUNYAI KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KINERJA PROFESIONALNYA YANG DITUNJUKKAN DENGAN KETAJAMAN ANALISIS PERMASALAHAN, KESERBA-CAKUPAN TINJAUAN DAN KEPADUAN PEMECAHAN MASALAH

TUGAS AKHIR KESARJANAAN PROGRAM MAGISTER TUGAS AKHIR KESARJANAAN (T.A.K.) ADALAH KARYA ILMIAH YANG DISUSUN MENURUT KAIDAH KEILMUAN DAN DITULIS DALAM BAHASA INDONESIA BERDASARKAN ATURAN PENULISAN YANG DITETAPKAN T.A.K. DIBUAT DI BAWAH PENGAWASAN DAN PENGARAHAN SATU ATAU LEBIH DOSEN PEMBIMBING UNTUK MEMENUHI KRITERIA KUALITAS YANG TELAH DITETAPKAN SESUAI KEILMUANNYA MASING-MASING T.A.K. MERUPAKAN SUATU KARYA ILMIAH YANG DIBUAT OLEH MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA DI AKHIR MASA STUDINYA, UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA DUA (S2) ATAU MAGISTER

PEROLEHAN GELAR MAGISTER ILMU KOMUNIKASI SESUAI KETETAPAN DAN TUJUAN PROGRAM YANG DISELARASKAN DENGAN TUNTUTAN DAN KEBUTUHAN MASYARAKAT, MAKA TUGAS AKHIR KESARJANAAN UNTUK MENDAPATKAN GELAR MAGISTER ILMU KOMUNIKASI YANG DISELENGGARAKAN OLEH PROGRAM PASCASARJANA STIKOM “INTERSTUDI”, DAPAT DIPEROLEH DENGAN CARA MEMILIH SALAH SATU DARI DUA JENIS KARYA ILMIAH, YAKNI: TESIS MAGISTER SAINS ATAU TESIS MAGISTER PROFESI

PENGERTIAN TESIS TESIS BERASAL DARI KATA THESIS YANG BERARTI PERNYATAAN ATAU KESIMPULAN TEORITIS YANG DIAJUKAN SERTA DITUNJANG OLEH ARGUMENTASI DAN REFERENSI- REFERENSI YANG DIAKUI SECARA ILMIAH TESIS MERUPAKAN KARYA ATAU TULISAN ILMIAH YANG LEBIH MENDALAM DARIPADA SKRIPSI, BAIK DALAM HAL JUMLAH VARIABEL YANG DIAMATI MAUPUN REFERENSI YANG DIGUNAKAN DALAM SUATU TESIS DIHARAPKAN TERKANDUNG SUATU PENGETAHUAN ATAU AKSIOMA BARU YANG DIPERKENALKAN OLEH PENULIS

PENGERTIAN TESIS BAHAN PENULISAN TESIS DIHARAPKAN DIPEROLEH DARI HASIL PENGAMATAN/PENELITIAN YANG DILAKUKAN UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN PENELITIAN, MEMBERIKAN SOLUSI TERHADAP SUATU PERMASALAHAN, ATAU MERUPAKAN USAHA UNTUK MENGUJI SATU ATAU BEBERAPA HIPOTESIS TESIS MERUPAKAN PELENGKAP PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH GELAR MAGISTER ATAU SARJANA STRATA DUA (2)

TESIS MAGISTER PROFESI PENGERTIAN TESIS (A) TESIS MAGISTER SAINS ADALAH KARYA ILMIAH YANG MERUPAKAN KAJIAN ATAU JAWABAN ATAUPUN KESIMPULAN TEORITIS ATAS PERTANYAAN PENELITIAN TENTANG FENOMENA DALAM LINGKUP KEILMUANNYA (B) TESIS MAGISTER PROFESI ADALAH KARYA ILMIAH YANG SERUPA DENGAN TESIS MAGISTER SAINS, NAMUN DITAMBAH DENGAN PEMBUATAN RANCANGAN/PELAKSANAAN/PENERAPAN PROGRAM ATAU KARYA YANG DIBERIKAN SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI TERHADAP MASALAH ATAU FENOMENA PADA TESIS

BOBOT TESIS BOBOT TESIS BAIK KAJIAN MAUPUN KARYA, DIHITUNG BERDASARKAN NILAI KREDIT SEMESTER YANG SETARA DENGAN ENAM (6) SKS, MENCAKUP: STUDI MANDIRI, PENYUSUNAN PROPOSAL, PENGERJAAN TESIS, ASISTENSI/KONSULTASI, SIDANG TESIS SERTA PENYEMPURNAAN TESIS BILA DIPERLUKAN

SYARAT MENGIKUTI TESIS MAHASISWA YANG INGIN MEMULAI PROSES PENYUSUNAN TESIS, HARUS MEMENUHI BAIK PERSYARATAN AKADEMIK MAUPUN ADMINISTRASI SEBAGAI BERIKUT: (1) PERSYARATAN AKADEMIK LULUS SELURUH MATA KULIAH UMUM MEMENUHI INDEKS PRESTASI KUMULATIF MINIMAL 2,75 LULUS STUDI MANDIRI DENGAN NILAI MINIMAL B (2) PERSYARATAN ADMINISTRASI TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN ADMINISTRASI KEUANGAN

PROSEDUR TESIS READING COURSE PENYUSUNAN PROPOSAL TESIS (II) PENYUSUNAN PROPOSAL TESIS (III) PENYERAHAN PROPOSAL TESIS (IV) SEMINAR PROPOSAL TESIS (V) PELAKSANAAN MASA BIMBINGAN (VI) PENYERAHAN TESIS (VII) SIDANG UJIAN TESIS

I. READING COURSE READING COURSE MERUPAKAN STUDI MANDIRI YANG BERFUNGSI UNTUK MEMPERCEPAT PROSES PENYUSUNAN TESIS MAHASISWA PELAKSANAAN STUDI MANDIRI DIBANTU OLEH SEORANG TUTOR YANG TIDAK OTOMATIS MENJADI PEMBIMBING TESIS PENENTUAN TUTOR UNTUK MENJADI PEMBIMBING TESIS DILAKUKAN SETELAH MAHASISWA MENYELESAIKAN SEMINAR PROPOSAL TESIS DAN DIDASARKAN ATAS KESEDIAAN TUTOR MAHASISWA BERHAK MEMILIH TUTOR YANG DINILAI MENGUASAI TOPIK/PERMASALAHAN TESIS, MESKIPUN PADA AKHIRNYA PIHAK PASCASARJANA YANG AKAN MEMUTUSKAN BERDASARKAN PERIMBANGAN ANTARA PESERTA DAN TUTOR YANG TERSEDIA

READING COURSE TUTORIAL DILAKUKAN MENURUT JADUAL YANG DISEPAKATI BERSAMA ANTARA MAHASISWA DENGAN TUTORNYA DAN DILAKSANAKAN MINIMAL 4 (EMPAT) KALI PERTEMUAN YANG DICATAT DALAM KARTU BIMBINGAN READING COURSE EVALUASI AKHIR AKAN DILAKUKAN OLEH TUTOR ATAS DASAR (a) MUTU MAKALAH TINJAUAN KEPUSTAKAAN, DAN (b) KEMAMPUAN MAHASISWA MENJELASKAN PENGUASAAN BAHAN KEPUSTAKAAN YANG DIPERGUNAKAN DALAM PERTEMUAN TATAP MUKA

READING COURSE MELALUI STUDI MANDIRI READING COURSE INI, MAHASISWA DIHARAPKAN BISA MERUMUSKAN: (1) PERMASALAHAN DAN TUJUAN PENELITIAN UNTUK TESIS MAGISTER SAINS ATAU PENCIPTAAN KARYA UNTUK TESIS MAGISTER PROFESI, SERTA (2) KERANGKA PEMIKIRAN BAIK YANG CONCEPTUAL FRAMEWORK ATAU YANG THEORITICAL FRAMEWORK PENCAPAIAN YANG DIHARAPKAN DARI PARA PESERTA ADALAH SUATU HASIL TINJAUAN KEPUSTAKAAN YANG DITUANGKAN DALAM SEBUAH MAKALAH (TERDIRI DARI 20-30 HALAMAN DENGAN JARAK 2 SPASI), YANG ANTARA LAIN MENCAKUP:

PERUMUSAN/IDENTIFIKASI PERMASALAHAN READING COURSE PERUMUSAN/IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DIBUAT ATAU DITENTUKAN BERDASARKAN TINJAUAN KEPUSTAKAAN SEPUTAR TOPIK PERMASALAHAN TERKAIT PERUMUSAN/IDENTIFIKASI PERMASALAHAN MEMUAT (1) LATAR BELAKANG ATAU KONTEKS PERMASALAHAN, DAN (2) ARGUMEN MENGENAI SIGNIFIKANSI PERMASALAHAN YANG AKAN DITELITI ATAU DICARI SOLUSINYA SIGNIFIKANSI PERMASALAHAN DIKEMUKAKAN ATAS DASAR TINJAUAN PUSTAKA TERHADAP STUDI-STUDI TERDAHULU, ANTARA LAIN ADANYA KONTROVERSI TEORI/HASIL STUDI, GAP DALAM SUATU TEORI/HASIL-HASIL STUDI, ATAU MERUPAKAN ASPEK YANG BELUM DITELITI

READING COURSE KERANGKA PEMIKIRAN MERUPAKAN SEBUAH KERANGKA PEMIKIRAN YANG BISA DIKEMBANGKAN SEBAGAI KERANGKA KONSEP (CONCEPTUAL FRAMEWORK) YANG MENDESKRIPSIKAN STRUKTUR SUATU KONSEP, ATAUPUN KERANGKA TEORI (THEORITICAL FRAMEWORK) YANG MENJELASKAN STRUKTUR ATAU MEKANISME KAUSALITAS DALAM SUATU TEORI KERANGKA KONSEP ATAU KERANGKA TEORI TERSEBUT MERUPAKAN KERANGKA UNTUK MEMBERIKAN JAWABAN TENTATIF BAGI PERMASALAHAN DALAM TESIS KERANGKA KONSEP ATAU KERANGKA TEORI, BISA MERUPAKAN SEKEDAR ADOPSI KONSEP-KONSEP DAN TEORI-TEORI YANG DIPEROLEH DARI KEPUSTAKAAN, NAMUN AKAN MEMPEROLEH KREDITASI ATAU PENILAIAN LEBIH TINGGI BILAMANA ITU MERUPAKAN MODIFIKASI, ELABORASI, SPESIFIKASI ATAU SINTESIS DARI KONSEP, TESIS ATAU TEORI YANG TELAH ADA SEBELUMNYA

II. PENYUSUNAN PROPOSAL DIBUAT DENGAN FORMAT DAN ISI SEBAGAI BERIKUT: JUDUL (SUB JUDUL) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian/Penciptaan Karya Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian/Penciptaan Karya Manfaat Penelitian/Penciptaan Karya BAB II TINJAUAN PUSTAKA/TEORITIS Tinjauan Pustaka/Tinjauan Teoritis Kerangka Pemikiran Hipotesis (jika ada)

METODOLOGI PENELITIAN/PENCIPTAAN KARYA SUSUNAN PROPOSAL BAB III METODOLOGI PENELITIAN/PENCIPTAAN KARYA Sumber Data Subyek/Obyek Penelitian/Penciptaan Karya Metode (Desain) Keterbatasan Metode (Desain) DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN PENDANAAN JADUAL PELAKSANAAN

JUDUL JUDUL BISA MERUPAKAN JUDUL BESAR YANG DILENGKAPI DENGAN SUB JUDUL UNTUK MENUNJUKKAN FOKUS DARI TESIS MENCERMINKAN ISI PENELITIAN/KARYA YANG MENGANDUNG KONSEP ATAU HUBUNGAN ANTAR KONSEP YANG MENGGAMBARKAN GEJALA/FENOMENA YANG DITELITI ATAU YANG MELANDASI PENCIPTAAN KARYA; SASARAN PENELITIAN/KARYA MENCAKUP POPULASI DAN LOKASINYA; SERTA METODE PENELITIAN/PEMBUATAN KARYA JUDUL BESAR TIDAK BOLEH LEBIH DARI 20 KATA DAN DIMUAT PADA LEMBAR JILID

LATAR BELAKANG PENELITIAN/PERMASALAHAN BAB I. PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB INI MERUPAKAN PENJELASAN SECARA UMUM, RINGKAS DAN PADAT YANG MENGGAMBARKAN DENGAN TEPAT ISI USULAN PENELITIAN/PENCIPTAAN KARYA, MELIPUTI: (1.1) LATAR BELAKANG PENELITIAN/PERMASALAHAN DALAM LATAR BELAKANG INI DIURAIKAN: (a) PERNYATAAN TENTANG GEJALA/FENOMENA YANG AKAN DITELITI ATAU YANG AKAN MELANDASI PENCIPTAAN KARYA, BOLEH DIANGKAT DARI MASALAH TEORITIS ATAU MASALAH PRAKTIS; (b) ARGUMENTASI TENTANG PEMILIHAN TOPIK PENELITIAN ATAU PENCIPTAAN KARYA;

PENDAHULUAN (c) SITUASI DAN KONDISI YANG MELATAR-BELAKANGI MASALAH ATAU YANG DIPERMASALAHKAN DALAM TESIS (d) PENELITIAN ATAU HASIL STUDI TERDAHULU YANG BERSANGKUT-PAUT DENGAN MASALAH ATAU YANG DIPERMASALAHKAN DALAM TESIS (e) INTISARI DAN KERANGKA TEORI YANG MENJADI MASALAH, TERMASUK DI DALAMNYA MENGEMUKAKAN IDENTIFIKASI MASALAH, PEMILIHAN MASALAH, ISU ATAU TEMA SENTRAL ATAU FOKUS PENELITIAN

PENDAHULUAN (1.2) RUMUSAN MASALAH MERUMUSKAN MASALAH DENGAN MEMPERHATIKAN: (a) MENYATAKAN DENGAN JELAS, TEGAS DAN KONKRET MASALAH YANG AKAN DITELITI ATAU YANG MELANDASI PENCIPTAAN KARYA (b) RELEVAN DENGAN WAKTU DAN BERHUBUNGAN DENGAN SUATU PERSOALAN TEORITIS ATAU PRAKTIS (c) BERORIENTASI PADA TEORI KARENA TEORI MERUPAKAN BODY OF KNOWLEDGE (d) DINYATAKAN DALAM KALIMAT TANYA ATAU PERNYATAAN YANG MENGANDUNG MASALAH PENELITIAN ATAU PENCIPTAAN KARYA

MAKSUD ATAU TUJUAN PENELITIAN PENDAHULUAN (1.3) MAKSUD ATAU TUJUAN PENELITIAN ATAU PENCIPTAAN KARYA MENEGASKAN MAKSUD ATAU TUJUAN PENELITIAN/PENCIPTAAN KARYA YANG TERKAIT DENGAN PERMASALAHAN, PENGEMBANGAN KEILMUAN DAN/ATAU MANFAAT PRAKTIS MAKSUD MERUPAKAN KONSEKUENSI DARI MASALAH PENELITIAN ATAU PENCIPTAAN KARYA, SEDANGKAN TUJUAN MERUJUK PADA HASIL YANG INGIN DICAPAI ATAU DIPEROLEH DARI MAKSUD PENELITIAN/PENCIPTAAN KARYA

MANFAAT PENELITIAN/PENCIPTAAN KARYA PENDAHULUAN (1.4) MANFAAT PENELITIAN/PENCIPTAAN KARYA BAGIAN INI MENGUNGKAPKAN SECARA SPESIFIK MANFAAT YANG HENDAK DICAPAI DARI: (a) ASPEK TEORITIS ATAU KEILMUAN DENGAN MENYEBUTKAN MANFAAT TEORITIS APA YANG DAPAT DICAPAI DARI MASALAH YANG DITELITI ATAU DARI KARYA YANG DIBUAT (b) ASPEK PRAKTIS ATAU GUNA LAKSANA DENGAN MENYEBUTKAN MANFAAT APA YANG DAPAT DICAPAI DARI PENERAPAN PENGETAHUAN YANG DIHASILKAN OLEH PENELITIAN ATAU OLEH KARYA YANG DICIPTAKAN

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA/ TINJAUAN TEORITIS BAB INI MENGEMUKAKAN DAN MENJELASKAN TENTANG: (a) KONSEP-KONSEP DAN TEORI-TEORI TERKAIT YANG DIGUNAKAN SEBAGAI LANDASAN UNTUK MEMAHAMI DAN MENJELASKAN VARIABEL-VARIABEL YANG DITELITI, SERTA UNTUK MENGANALISIS DAN MENGINTERPRETASIKAN DATA (b) KERANGKA PEMIKIRAN YANG MENGHUBUNGKAN BEBERAPA KONSEP/TEORI/VARIABEL SEBAGAI DASARNYA DAN BISA DITAMPILKAN DALAM BENTUK GAMBAR ATAU BAGAN (c) HIPOTESIS (JIKA ADA) YANG MERUPAKAN JAWABAN SEMENTARA ATAS PERTANYAAN ATAU PERMASALAHAN

BAB III. METODOLOGI BAB III METODOLOGI PENELITIAN/PENCIPTAAN KARYA BAB INI MENEGASKAN PENDEKATAN, METODE DAN TEKNIK YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUMPULKAN SERTA MENGANALISIS DATA YANG DAPAT MENJAWAB ATAU MENJELASKAN MASALAH PENELITIAN, ATAU ALASAN PENCIPTAAN KARYA, MENCAKUP: (3.1) SUMBER DATA/SUBYEK/OBYEK PENELITIAN MENGEMUKAKAN DENGAN TEPAT DAN JELAS TENTANG BAHAN PENELITIAN, TERMASUK MENUNJUKKAN TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN SECARA ARGUMENTATIF SUMBER DATA TESIS DAPAT DIPEROLEH SECARA LANGSUNG BERUPA DATA PRIMER ATAU DARI PIHAK KEDUA YANG DISEBUT DATA SEKUNDER

METODOLOGI URAIAN TENTANG SUBYEK PENELITIAN MENCAKUP KARAKTERISTIK RESPONDEN, INFORMAN, ORGANISASI ATAU PERUSAHAAN YANG DITELITI SEDANGKAN URAIAN TENTANG OBYEK PENELITIAN MENYANGKUT PENJELASAN TENTANG VARIABEL-VARIABEL YANG DITELITI ATAU YANG AKAN DIJADIKAN SEBAGAI LANDASAN PENCIPTAAN KARYA (3.2) METODE PENELITIAN MERUPAKAN ARGUMENTASI TENTANG PEMILIHAN PENDEKATAN ATAU METODE (DESAIN) BERDASARKAN SIFAT-SIFAT VARIABEL YANG DITELITI DAN JENIS INFORMASI YANG DIPERLUKAN, DENGAN:

METODOLOGI (a) MENGURAIKAN STRUKTUR PENELITIAN ATAU MASING- MASING BAGIAN PENELITIAN YANG MELIPUTI OPERASIONALISASI VARIABEL (b) MENGURAIKAN STRATEGI PENELITIAN ATAU MASING-MASING BAGIAN PENELITIAN, TERMASUK POPULASI, METODE PENARIKAN SAMPEL/PENENTUAN INFORMASI, TEKNIK PENGUMPULAN DATA, METODE ANALISIS SERTA MODEL PENELITIAN YANG AKAN DIGUNAKAN (3.3) KETERBATASAN METODE YAKNI URAIAN TENTANG APA YANG TIDAK DAPAT DIJANGKAU DALAM ANALISIS

DAFTAR PUSTAKA MEMUAT DAFTAR DARI SELURUH KEPUSTAKAAN YANG DIGUNAKAN DALAM TESIS SEBAGAI REFERENSI UNTUK MEMAHAMI ATAU MENJELASKAN VARIABEL SYARAT JUMLAH KEPUSTAKAAN UNTUK PENULISAN TUGAS AKHIR KESARJANAAN JENJANG STUDI MAGISTER ADALAH 35 JUDUL BUKU DI LUAR SUMBER REFERENSI LAIN, SEPERTI DOKUMEN, DISERTASI/TESIS, ARTIKEL DALAM JURNAL, MAJALAH, SURATKABAR DAN WEBSITE CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DISESUAIKAN DENGAN KETENTUAN YANG DITETAPKAN (LIHAT PEDOMAN PENULISAN)

LAMPIRAN LAMPIRAN MERUPAKAN PELENGKAP INFORMASI MENGENAI INSTRUMEN PENELITIAN/PENCIPTAAN KARYA, SEPERTI FORMULIR ANGKET, KUESIONER, PEDOMAN DAN/ATAU TRANSKRIP WAWANCARA, DATA STATISTIK, STRUKTUR ORGANISASI, PETA LOKASI DAN LAIN SEBAGAINYA, JIKA DIPERLUKAN TATA CARA PENYUSUNAN DAN PEMUATAN LAMPIRAN DILAKUKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PROGRAM STUDI MASING-MASING

PENDANAAN DAN JADUAL PELAKSANAAN PENJELASAN MENGENAI PENDANAAN TERMASUK SUMBER DANA DAN ALOKASI PENGGUNAAN DANA DAPAT DICANTUMKAN BILA DIANGGAP PERLU JADUAL PELAKSANAAN MERUPAKAN PENGGAMBARAN DALAM BENTUK TABEL JADUAL TENTATIF MENGENAI PELAKSANAAN DAN PENYELESAIAN SETIAP TAHAPAN PENELITIAN ATAU PENCIPTAAN KARYA DAN PENULISAN TESIS SESUAI DENGAN WAKTU MAKSIMAL YANG DISEDIAKAN

III. PENYERAHAN PROPOSAL PROPOSAL TESIS YANG TELAH DISUSUN, DISERAHKAN OLEH MAHASISWA KE SEKRETARIAT PROGRAM PASCASARJANA UNTUK DITERUSKAN KEPADA KETUA PROGRAM KETUA PROGRAM AKAN MENETAPKAN JADUAL UNTUK MELAKSANAKAN SIDANG PROPOSAL TESIS DARI MAHASISWA YANG BERSANGKUTAN, TERMASUK MENENTUKAN DOSEN-DOSEN YANG AKAN BERTINDAK SEBAGAI PENGUJI DALAM SIDANG TERSEBUT TANGGAL PENYERAHAN PROPOSAL TESIS AKAN DITENTUKAN OLEH SEKRETARIAT PROGRAM PASCASARJANA

IV. SEMINAR PROPOSAL TESIS TUJUAN UTAMA DARI DISELENGGARAKANNYA SEMINAR PROPOSAL TESIS ADALAH SELAIN UNTUK MENDAPATKAN PENJELASAN DAN ARGUMEN MAHASISWA TENTANG RANCANGAN TESISNYA, JUGA UNTUK MEMBERIKAN MASUKAN UNTUK PENYEMPURNAAN TESIS DARI MAHASISWA YANG BERSANGKUTAN MAHASISWA YANG DIPERKENANKAN UNTUK MENGIKUTI SEMINAR PROPOSAL TESIS ADALAH MEREKA YANG TELAH LULUS SEMUA MATA AJARAN YANG DIBERIKAN JADUAL SEMINAR PROPOSAL TESIS DISUSUN OLEH SEKRETARIAT PROGRAM PASCASARJANA BAGI MAHASISWA YANG SUDAH SIAP UNTUK MELAKSANAKAN SEMINAR PROPOSAL TESIS BISA SEGERA MENDAFTARKAN DIRI KE SEKRETARIAT PROGRAM, NAMUN DEMIKIAN PELAKSANAANNYA AKAN DITETAPKAN SESUAI DENGAN KETERSIADAAN WAKTU DARI DOSEN ANGGOTA SEMINAR

SEMINAR PROPOSAL TESIS BAGI MAHASISWA YANG AKAN MENGIKUTI SEMINAR PROPOSAL TESIS, HARUS MENYERAHKAN RANCANGAN TESISNYA KE SEKRETARIAT PROGRAM SELAMBAT- LAMBATNYA 1 MINGGU SEBELUM WAKTU PELAKSANAAN SEMINAR PADA SAAT SEMINAR DILANGSUNGKAN, AKAN DILAKUKAN PENILAIAN TERHADAP MAHASISWA PESERTA OLEH PARA DOSEN ANGGOTA SEMINAR YANG DIISI PADA FORMULIR PENILAIAN YANG TELAH DISEDIAKAN PANITIA SEMINAR PROPOSAL TESIS TERDIRI DARI KETUA DAN SEKRETARIS PROGRAM PASCASARJANA SERTA BEBERAPA DOSEN ANGGOTA SEMINAR YANG MEMILIKI RELEVANSI DENGAN MASALAH/TOPIK TESIS

SEMINAR PROPOSAL TESIS DOSEN ANGGOTA SEMINAR PROPOSAL TESIS DITUNJUK OLEH KETUA PROGRAM, MAKSIMAL BERJUMLAH 3 ORANG YANG TERDIRI DARI 1 DOSEN BIDANG DISIPLIN ILMU, 1 DOSEN SUBSTANSI DAN 1 DOSEN METODOLOGI YANG RELEVAN DENGAN TOPIK PENELITIAN/PENCIPTAAN KARYA SEMINAR PROPOSAL TESIS AKAN BERLANGSUNG MAKSIMAL 45 MENIT YANG TERDIRI DARI PENYAJIAN RANCANGAN TESIS SELAMA 15 MENIT, KEMUDIAN TANYA JAWAB, DISKUSI, SARAN DAN PERBAIKAN SELAMA 30 MENIT MELALUI SIDANG TESIS, AKAN DIPUTUSKAN KELANJUTAN LANGKAH YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH MAHASISWA BERSANGKUTAN, SEKALIGUS PENETAPAN DOSEN YANG AKAN BERTINDAK SEBAGAI PEMBIMBING TESISNYA

V. PELAKSANAAN BIMBINGAN PELAKSANAAN MASA BIMBINGAN MERUPAKAN PROSES PERTEMUAN ANTARA MAHASISWA DENGAN DOSEN PEMBIMBING YANG SUDAH DITENTUKAN METODE DAN PROSEDUR PELAKSANAAN MASA BIMBINGAN DIATUR BERDASARKAN KESEPAKATAN ANTARA PEMBIMBING DAN MAHASISWA, DENGAN TETAP MENGACU PADA ATURAN DAN KETENTUAN YANG SUDAH DITETAPKAN OLEH PIHAK PROGRAM PASCASARJANA PROSES BIMBINGAN DILAKSANAKAN MINIMAL 7 KALI PERTEMUAN DAN DIBUKTIKAN MELALUI PENGISIAN PADA FORMULIR JADUAL BIMBINGAN

DOSEN PEMBIMBING TESIS DALAM PENULISAN TESIS, SEORANG MAHASISWA AKAN DIBIMBING OLEH SATU ATAU DUA ORANG DOSEN DOSEN PEMBIMBING BERTUGAS MEMBIMBING MAHASISWA ANTARA LAIN DALAM PEMILIHAN TOPIK, RUANG LINGKUP PEMBAHASAN, PEMILIHAN VARIABEL YANG DIANALISIS, PENGGUNAAN KONSEP DAN TEORI, PENETAPAN DAN PENERAPAN METODOLOGI, SERTA SISTEMATIKA PENULISAN MESKIPUN MENDAPAT BIMBINGAN DARI DOSEN, TANGGUNGJAWAB ISI TESIS TETAP BERADA PADA MAHASISWA YANG BERSANGKUTAN

PEMILIHAN DOSEN PEMBIMBING SEKRETARIAT PROGRAM PASCASARJANA AKAN MENYEDIAKAN FORMULIR PEMILIHAN DOSEN PEMBIMBING TESIS MAHASISWA DAPAT MEMILIH 2 (DUA) NAMA DOSEN PEMBIMBING UTAMA DAN 2 (DUA) NAMA DOSEN PEMBIMBING KEDUA URUTAN PILIHAN DOSEN PEMBIMBING YANG DILAKUKAN OLEH MAHASISWA MERUPAKAN CERMINAN PRIORITAS DARI MAHASISWA YANG BERSANGKUTAN

PEMILIHAN DOSEN PEMBIMBING BERDASARKAN PILIHAN YANG DIAJUKAN OLEH MAHASISWA, KETUA PROGRAM AKAN MENETAPKAN DOSEN PEMBIMBING DENGAN MEMPERHATIKAN USULAN DARI BERBAGAI PIHAK YANG KOMPETEN DAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR RELEVANSI KEILMUAN SERTA KOMITMEN PARA CALON PEMBIMBING BAGI MAHASISWA YANG TIDAK MEMILIH ATAU BELUM MENDAPATKAN DOSEN PEMBIMBING, MAKA KETUA PROGRAM AKAN MENETAPKAN DOSEN PEMBIMBING SESUAI DENGAN MINAT MAHASISWA, SELAIN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR RELEVANSI KEILMUAN DAN KOMITMEN PEMBIMBING TERHADAP MASALAH YANG DITENTUKAN OLEH MAHASISWA

VI. PENYERAHAN TESIS PENYERAHAN TESIS MERUPAKAN KEGIATAN MENGUMPULKAN TESIS YANG SUDAH DISETUJUI OLEH PEMBIMBING KEPADA KETUA PROGRAM, SETIDAKNYA SATU BULAN SEBELUM PELAKSANAAN SIDANG TESIS TANGGAL PENYERAHAN TESIS DITENTUKAN OLEH KETUA PROGRAM DAN AKAN DIUMUMKAN OLEH PIHAK SEKRETARIAT PROGRAM PASCASARJANA MAHASISWA YANG TIDAK MENYERAHKAN TESISNYA SAMPAI BATAS AKHIR TANGGAL PENYERAHAN YANG DITENTUKAN, TIDAK AKAN DIPERKENANKAN MENGIKUTI SIDANG TESIS UNTUK PERIODE TERSEBUT

VII. SIDANG TESIS SIDANG/UJIAN TESIS ADALAH PROSES MEMPRESENTASIKAN DAN MEMPERTANGGUNGJAWABKAN HASIL PENULISAN TESIS ATAU PENCIPTAAN KARYA KEPADA DEWAN SIDANG SIDANG/UJIAN TESIS BAIK MAGISTER SAINS (KAJIAN) MAUPUN MAGISTER PROFESI (KARYA) DIPIMPIN KETUA SIDANG DAN DIHADIRI OLEH MAKSIMAL 4 ORANG ANGGOTA DEWAN SIDANG YANG DITUNJUK OLEH KETUA PROGRAM ANGGOTA DEWAN AKAN BERTINDAK SEBAGAI PENGUJI TESIS YANG AKAN MEMBERIKAN PENILAIAN TERHADAP PESERTA SIDANG/UJIAN TESIS SESUAI DENGAN FORMAT YANG TELAH DITENTUKAN LAMANYA SIDANG/UJIAN TESIS SEKITAR 120 MENIT YANG TERDIRI DARI PRESENTASI (30 MENIT), TANYA JAWAB (60 MENIT) DAN RAPAT PENENTUAN KELULUSAN OLEH PARA PENGUJI (30 MENIT)