M4. Penyeleksian Kondisi Pascal

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Algoritma dan Pemrograman
Advertisements

Pertemuan Ke-3 STRUKTUR PEMILIHAN.
PERCABANGAN / SELEKSI.
CONDITION I (Tunggal – Ganda) IF - Then
Praktikum Bahasa C Struktur Kendali.
Selection Pertemuan 2 Praktikum Pemrograman Visual 1.
PEMROGRAMAN PASCAL STATEMEN KENDALI.
STRUKTUR KONTROL LANJUTAN
Dasar Komputer & Pemrog 2 A minggu 4
Pengambilan Keputusan
Tipe data dan algoritma dasar
Penyeleksian Kondisi Ery Setiyawan Jullev A.
PENYELEKSIAN KONDISI PASCAL 7.0
Dasar-Dasar Komputer FKIP Prodi Matematika Univ. Muhammadiyah Gresik
PENYELEKSIAN KONDISI (PEMILIHAN)
Computer Science, University of Brawijaya Putra Pandu Adikara, S.Kom Algoritma dan Struktur Data Seleksi Kondisi.
Struktur Percabangan Komang Kurniawan W., M.Cs.
OPERASI MASUKKAN-KELUARAN
KONTROL ALUR PROGRAM Pernyataan Kondisional
Struktur seleksi.
Nested If = if bersarang = if bertingkat Operator logika
Pemprograman Terstruktur 1
STRUKTUR KONTROL PENYELEKSIAN KONDISI LANJUTAN…….
Algoritma & Pemrograman Chapter 6
Lecturer Note VI Pencabangan/Pilihan (Kondisional) By :
Chapter 3 PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
Materi Kuliah 1. Pertemuan ke : 1 Pengenalan Komputer dan Pemrograman
Algoritma Pemrograman 2A
If, If/else, switch SUSSI.
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
Algoritma & Pemrograman 1B
STRUKTUR KONTROL Bandung 2009, by hery dwi y.
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
STMIK AMIKOM PURWOKERTO
Percabangan/Pemilihan (Branching/Selection)
BAB 4 PERNYATAAN IF DAN CASE.
BAB 3 PERNYATAAN IF DAN CASE.
PERTEMUAN 5 PENYELEKSIAN KONDISI.
Pemrograman Web Lanjut “Pertemuan ke-3”
Algoritma & Pemrograman 1
Instruksi IF Alur program dapat dikendalikan oleh kondisi, dimana kondisi tersebut menentukan alur program selanjutnya. Kondisi ini dinyatakan dalam bentuk.
BAB V Teknik Percabangan.
STRUKTUR KONDISI Pertemuan Ke-6.
PERCABANGAN / SELEKSI.
Algoritma & Pemrograman 1
PERCABANGAN DAN PERULANGAN
PEMILIHAN / PENCABANGAN
Instruksi IF Alur program dapat dikendalikan oleh kondisi, dimana kondisi tersebut menentukan alur program selanjutnya. Kondisi ini dinyatakan dalam bentuk.
Seleksi.
Pemrograman Choice Ramos Somya, S.Kom., M.Cs..
PENYELEKSIAN KONDISI.
Struktur Pengambilan Keputusan
STRUKTUR KONTROL PENYELEKSIAN KONDISI LANJUTAN…….
Pertemuan 7 Percabangan dalam bahasa C .:: Erna Sri Hartatik ::.
Algoritma & Pemrograman Struktur Keputusan
KONDISI PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
Penggunaan Decission (keputusan ) pada C
Dasar-Dasar Pemrograman
Dasar-Dasar Pemrograman
Pemrogram 1 Agus Darmawan, S.kom.
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PERCABANGAN / PEMILIHAN
STATEMEN GO TO DAN IF-THEN Pertemuan IX.
PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan.
PERNYATAAN IF THEN ELSE & CASE OF PERULANGAN FOR, WHILE DO, REPEAT UNTIL Fisika UNDANA, Senin 16 Oktober 2017.
Proses Percabangan IF Satu Pernyataan
Pemrograman Web Lanjut “Pertemuan ke-3”
Dasar-Dasar Pemrograman
ALGORITMA & PEMROGRAMAN 2B
CONDITION I (Tunggal – Ganda) IF - Then. Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya. Bila kondisi.
Transcript presentasi:

M4. Penyeleksian Kondisi Pascal Bahasa Pemrograman A M4. Penyeleksian Kondisi Pascal

Objectives Pendahuluan Statemen If Statemen Case Struktur If-Then Struktur If-Then..Else Struktur If Tersarang Statemen Case Struktur Case-Of Struktur Case-Of…Else

Pendahuluan Hampir tiap program yang komplek mengandung suatu penyeleksian kondisi. Dengan menyeleksi suatu kondisi, program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari hasil kondisi yang diseleksi tersebut. Untuk menyeleksi suatu kondisi, di dalam bahasa Pascal dapat dipergunakan statemen if dan statemen Case.

Statemen IF

ObJECTIVES Struktur If-Then Struktur If-Then..Else Struktur If Tersarang

Pendahuluan Struktur dari statemen if-Then atau If-Then-Else dengan diagram sintak: Statemen if Diagram Sintak Statemen If If ungkapan Then Statemen Else Statemen

Struktur If-Then Bentuk dari struktur If-Then adalah sebagai berikut: If ungkapan Then statemen Ungkapan adalah kondisi yang akan diseleksi oleh statemen if. Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statemen yang mengikuti Then akan diproses. Sebaliknya, bila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses adalah statemen berikutnya.

Struktur If-Then benar tidak then Bagan Alir dari struktur If-Then If Kondisi ? Statemen

Struktur If-Then Program Seleksi 1:

Struktur If-Then Program Seleksi 1:

Write(‘Nilai yang didapat ? ‘); Struktur If-Then Program Seleksi 1: Begin Ket : = ‘Tidak Lulus’; Write(‘Nilai yang didapat ? ‘); Readln(NilaiUjian); NilaiUjian > 60 Ket := ‘Lulus’; Writeln(Ket); End

Struktur If-Then Program Seleksi2

Struktur If-Then Program Seleksi2

Struktur If-Then Program Seleksi3 Bila Dijalankan maka menampilkan :

Struktur If-Then Program Seleksi3 Jika Pilihan 1 yang dijalankan:

Struktur If-Then Program Seleksi3 Jika Pilihan 3 yang dijalankan:

Struktur If-Then Program Seleksi3

Struktur If-Then Program Seleksi3

Struktur If-Then Program Seleksi3

Struktur If-Then Program Seleksi3

Struktur If-Then…Else

Struktur If-Then…Else Struktur If-Then..Else merupakan pengembangan dari struktur If-Then dengan struktur sebagai berikut: If kondisi Then statemen1 Else Statemen2

Struktur If-Then…Else Statemen1 atau dapat berupa blok statemen akan diproses bilamana kondisi yang diseleksi benar (terpenuhi) sedang statemen2 atau dapat berupa blok statemen akan diproses bilamana kondisi yang diseleksi tidak terpenuhi. Bila struktur ini digambarkan dalam bentuk bagan alir akan tampak sebagai berikut.

Struktur If-Then…Else tidak benar else then If Kondisi? Statemen2 statemen1

Struktur If-Then…Else Progam Seleksi4;

Struktur If-Then…Else Progam Seleksi4;

Struktur If Tersarang

Struktur if tersarang Suatu pernyataan IF dapat mengandung pernyataan IF yang lain. Bentuk seperti ini biasa disebut dengan IF bersarang (nested IF). Hal yang terpenting di dalam pembuatan IF bersarang adalah pemahaman terhadap IF ELSE. Sebagai contoh: IF Kondisi1 then IF kondisi2 Then pernyataan_1; ELSE pernyataan_2

Struktur if tersarang ELSE berpasangan dengan IF yang mana? Suatu pedoman yang berguna untuk memahami hal ini. ELSE berpasangan dengan IF yang tepat di atasnya, yang terletak dalam satu blok. Bila IF yang terletak tepat sebelum ELSE terletak di dalam BEGIN END., IF tersebut dikatakan tidak terletak dalam satu blok yang sama.

Struktur if tersarang Berdasarkan hal ini, ELSE pada contoh berpasangan dengan IF kondisi2. Perhatikan contoh berikut: IF konsisi1 THEN BEGIN IF kondisi2 THEN pernyataan1; ELSE pernyataan2;

Struktur if tersarang Contoh: Bagaimana menentuka bonus bagi pembeli berdasarkan total pembelian. Kriterianya sebagai berikut: Kriteria Bonus Total >= 100.000 Diskon 10% 50.000 <= Total < 100.000 1 Piring 10.000 <= Total < 50.000 2 Gelas Total < 10.000 Tak ada bonus

Struktur if tersarang Contoh Programnya:

Struktur if tersarang Contoh Programnya:

PEMAKAIAN AND dan OR

PEMAKAIAN And dan OR Seringkali operator relasi tidak cukup untuk memeriksa kondisi-kondisi yang ada. Pada keadaan seperti ini, operator AND atau OR sangatlah berguna. Contohnya dapat dilihat pada program berikut:

PEMAKAIAN And dan OR Contoh

PEMAKAIAN And dan OR Contoh

PERNYATAAN CASE

Pernyataan CASE Pernyataan CASE merupakan alternative dari pernyataan IF untuk masalah dengan pilihan berganda. Pada masalah tertentu, CASE lebih memberikan kejelasan daripada IF, Namun, perlu diketahui bahwa semua persoalan yang dapat ditangani oleh CASE bisa ditangani oleh IF, tetapi tidak sebaliknya.

Format CASE CASE nilai OF daftar_nilai_1 : pernyataan_1; daftar_nilai_2 : pernyataan_2; daftar_nilai_3 : pernyataan_3; … daftar_nilai_m : pernyataan_m; ELSE pernyataan_n END

Format CASE Pada bentuk format case: Nilai dapat berupa ekspresi yang bertipe ordinal (misalnya Char, Byte, dan Boolean) Daftar_nilai dapat berupa satu atau beberapa konstanta bertipe ordinal, yang sesuai dengan tipe dari nilai.

Program CASE Contoh:

Program CASE Contoh:

Exercise Buatlah program yang dimana jika memilih kode bulan dari Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, oktober dan desember maka akan menampilkan Jumlah hari = 31, Kemudian jika memilih bulan ke-2 (februari), akan menampilkan Jumlah hari = 28, dan selebihnya adalah Jumlah hari = 30. Buatlah program yang dimana, jika: A – Z : Huruf Kapital a – z : Huruf kecil 0 – 9 : digit