ASUHAN KEBIDANAN PADA INFERTILITAS SR RAHMADANI PUTRI 130126
INFERTILITAS Pengertian Infertilitas adalah ketidak mampuan untuk hamil dengan waktu satu tahun.
Infertilitas dibagi menjadi dua, yaitu; 1.Infertilitas primer Infertilitas primer adalah seorang istri yang belum pernah hamil walaupun bersenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan. 2. Infertilitas sekunder Infertilitas sekunder adalah seorang istri yang pernah hamil, akan tetapi kemudian tidak terjadi kehamilan lagi walaupun bersenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan.
masalah-masalah infertilitas meliputi: 1. Masalah air mani Pemeriksaan yang dilakukan adalah: a. Pemeriksaan mikroskopik 1) Konsetrasi spermatozoa Menghitung konsentrasi spermatozoa dalam air mani sama caranya dengan menghitung konsentrasi darah. 2) Motalitas spermatozoa Setetes air mani ditempatkan pada gelas obyek, kemudian ditutup dengan gelaspenutup. 3) Presetase spermatozoa motil ditaksir setelah memeriksa 25 lapangan pandangan besar. Morfologi spermatozoa Morfologi spermatozoa harus dianggap sama pentingnya dengan konsentrasi spermatozoa. Pemeriksaan ini hanya dapat dilakukan pulasan sediaan-usap air mani, kemudian menghitung jenis spermatozoanya.
Lanjutan.... 2. Masalah vagina dan serviks a. Uji pascasenggama Cara pemeriksaan: setelah abstinensi selama 2 hari, pasangan dianjurkan melakukan senggama 2 jam sebelum waktu yang ditentukan untuk datang ke dokter
3. Masalah uterus Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah: a 3. Masalah uterus Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah: a. Biopsy endometrium b. Histerosalpingografi c. Histeroskopi 4. Masalah tuba Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah pertubasi. Pertubasi bertujuan memeriksa patensi tuba dengan jalan meniupkan gas CO2 melalui kanula atau kateter foley yang dipasang pada kanalis servikalis
Faktor-faktor yang mempengaruhi infertilitas 1. Faktor usia Ketika umur seorang wanita semakin bertambah, maka semakin kecil pula kemungkinan ia untuk hamil 2. Faktor berat badan dan aktifitas olahraga yang berlebihan Walaupun sebagian besar hormon estrogen dihasilkan oleh ovarium, namun 30% hormon estrogen dihasilkan juga oleh lemak tubuh melalui proses aromatisasi dengan androgen sebagai zat pembakalnya.
3. Gaya hidup Gaya hidup tidak sehat dapat mempengaruhi terjadinya infertilitas pada wanita yang dapat dilihat dari kebiasaan mengkonsumsi makanan atau minuman yang banyak mengandung zat kimia (racun), seperti rokok dan alkohol 4. Faktor lingkungan Depresi dan kejadian infertilitas 6. Emosi/stress
Penatalaksanaan/manajemen Infertilitas 1. Kolaborasi Tujuan dari evaluasi infertilitas adalah menentukan penyebab dari infertilitas, menentukan pilihan pengobatan baik tindakan medis atau tindakan bedah. Proses pemeriksaan dan pengobatan bisa menimbulkan stress fisik, emosi, dan financial pada suami/istri. 2. Mandiri Masalah infertilitas dapat mengakibatkan stress psikologis yang sangat bagi suami/istri. perawat/bidan mempunyai peranan penting dalam membantu suami/istri untuk aktif dalam semua tahap pengobatan, mulai dari tahap pengkajian, macam-macam pemeriksaan, rencana pengobatan, pelaksanaaan rencana, dan seterusnya
TERIMA KASIH