Madu sebagai Suplemen Makanan yang Baik Madu Itu Baik ANDA kurang tidur? Mengalami stres setelah menyelesaikan pekerjaan? Atau Anda sakit mata, batuk-batuk, kurang darah? Madu dapat mengobatinya. Untuk luka bakar, oleskan dengan rata di atas bagian yang terbakar. Madu akan mendinginkan, menghilangkan rasa sakit dan membantu dengan cepat kesembuhan tanpa korengan. Selain berfungsi sebagai salep dan antibiotika, bakteri tidak dapat hidup dalam madu. Satu sendok teh madu sebelum tidur membantu mengurangi ngompol pada anak. Satu sendok makan madu dimasukkan dalam satu cangkir susu panas akan membantu tidur dan bekerja baik. Madu adalah cairan alami yang umumnya mempunyai rasa manis, yang dihasilkan oleh lebah madu dari sari bunga tanaman atau bagian lain dari tanaman atau ekskresi serangga (Badan Standardisasi Nasional, 2000). Madu merupakan makanan yang sangat berguna bagi pemeliharaan kesehatan, kosmetika, dan farmasi. Manfaat madu telah dikenal sejak zaman dahulu. Peradaban kuno menganggap madu sebagai makanan dewa karena bisa membuat manusia berusia panjang. Pengobatan dengan madu telah dikenal orang Mesir sejak 2600 SM. Madu digunakan sebagai obat antiseptik untuk mengobati luka oleh bangsa Yunani, Romawi, Assyria, dan Cina kuno. Manfaat madu yang sedemikian besar telah mendorong para ilmuwan untuk meneliti khasiat madu secara ilmiah. Berikut keistimewaan madu: Madu sebagai Suplemen Makanan yang Baik Madu mengandung 24 macam zat gula, disamping mengandung zat ferment, vitamin, mineral, asam, asam-asam amino, hormon, zat bakterisidal, dan bahan-bahan aromatik. Beberapa mineral penting dalam madu adalah natrium, kalsium, magnesium, tembaga, mangan, besi, kalium, dan fosfor dengan kadar mendekati komposisi mineral darah manusia. Sedangkan vitamin dalam madu diantaranya vitamin B1, B2, K, dan C. Majalah Kehutanan Indonesia (2002) menyebutkan energi yang dihasilkan tiap 100 g madu rata-rata 294-328 kalori. Nilai kalori 1 kg madu setara dengan 50 butir telur, 24 buah pisang, 40 buah jeruk, 5,7 liter susu, atau 1,68 kg daging. Madu Membantu Penyerapan Kalsium Kalsium yang cukup diperlukan untuk mengatasi masalah osteoporosis, khususnya untuk orang yang berumur 50 tahun keatas. Madu sebagai Antibakteri Water activity madu menghambat pertumbuhan bakteri, dan pH madu yang berkisar 3,2-4,5 cukup rendah untuk menghambat pertumbuhan bakteri secara umum. Madu Mengurangi Plak dan Gingivitis Hasil penelitian menunjukkan bahwa Madu Manuka secara signifikan dapat mengurangi plak (dari 0,99 ke 0,65; p = 0.001) dan gusi berdarah (dari 48% ke 17%; p = 0.001) dibanding kontrol. Hasil ini menunjukkan kemungkinan efek pengobatan Madu Manuka terhadap gingivitis dan penyakit gigi lainnya. Madu Mengatasi Insomnia (Sulit Tidur) Di dalam tubuh, madu dimetabolosir seperti halnya gula sehingga menyebabkan kadar snotonin (suatu senyawa yang dapat meredakan aktivitas otak) dalam otak meninggi yang menginduksi pada relaksasi dan keinginan untuk tidur. Madu sebagai theraupeutic properties Yaitu perawatan gangguan pencernaan, pernapasan, jantung, rematik, dan lain-lain. Madu meyembuhkan penyakit arthritis Misalnya: kerontokan rambut, menurunkan kolesterol, mengobati batuk, mengatasi masalah ketidaksuburan, sakit perut, mengurangi berat badan, untuk panjang umur, memperbaiki sistem kekebalan tubuh, influenza, sinusitis, infeksi kulit, jerawat, kanker, sesak napas, dan beberapa penyakit lain. Madu memiliki efek laksatif sehingga mencegah rasa mual Madu Manuka, dapat menyembuhkan kulit yang terbakar matahari, otot yang tegang, menyehatkan sperma, menguatkan rahim, kulit yang terluka oleh benda tajam, perawatan kaki atlet, mengatasi iritasi kulit, mengatasi bau kaki dan bau badan, mengurangi kulit berminyak, digigit serangga, dan mengatasi infeksi pada kuku. Ganti semua penggunaan gula pasir dengan madu, karena gula pasir kurang mengandung zat gizi lainnya selain kalori. Madu merupakan obat penyembuhan yang sangat baik. Selamat mencoba!