Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
Advertisements

Tugas Sains “Daur air/Siklus air”
Nurina Manggi A Pend.Biologi /PB 15
RANTAI DAN JARING-JARING MAKANAN
Ekosistem.
TUGAS IPA KELAS 5 “DAUR AIR”
Ekosistem ekosistem Ekosistem
Siklus Air Praktikum Bahan Ajar Biologi http//:ltps.uad.ac.id
Komponen ekosistem.
Apr-17 5.
OLEH: KENYA AUSHAFA 5C SD MUHAMMADIYAH CONDONG CATUR
Siklus Air/Daur Air IPA
By:Raul Muflih Al Naufal Arifin Kls/No:5A/36
KONSEP EKOSISTEM.
Proses Terjadinya Hujan
Ekosistem MENU KOMPETENSI MATERI VIDEO SOAL.
Siklus daur air By:Muhammad Alfian.
Hujan Proses Terjadinya Hujan
DIERA ANNISA INSYIRAH ASIKIN KELAS 5B SD MUHAMMADIYAH CONDONG CATUR
By:Salsabilina Ariba Nurhutami
Nama : Nisrina Noor Alia Kelas : 5A / 24
Designed by: Fadhila Syifa Khairunnisa VC Semoga bermanfaat ^.^
Siklus air Athallah Naufal Hadi.
EKOLOGI Individu (mahkluk tunggal)
Siklus air BY: Aditya Naufal F. V-A.
EKOSISTEM.
Hujan dan Proses terjadinya
Administrasi Lingkungan Ilmu Administrasi Negara
Karya:Ira Meidiana Putri
EKOSISTEM ( bab 10 ) 23 April 2012.
Disusun:salsabila zahra 5c/39 SDMUHCC
Siklus air By:Zidane h.s.
EKOSISTEM.
BAB IV EKOLOGI MATERI ENERGI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI
KONSEP-KONSEP EKOSISTEM
ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM
MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI
Manusia dan Lingkungan Hidup
Oleh : ANDRI IMAM SETIAWAN
Siklus Hidrologi Ada yang tahu apa itu siklus hidrologi? Back.
SIKLUS HIDROLOGI Disusun oleh: Nama : Rina Murtafi’atun
KESEIMBANGAN EKOSISTEM
By: Era Duwi Setyowati ( )
Aliran Energi dalam Ekosistem
Pengelolaan Air Bersih PERTEMUAN II (DaurHidrologi)
Tugas biologi.
AZAS –AZAS DAN KONSEP – KONSEP
Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan
Ekosistem ekosistem Ekosistem
presipitasi evaporasi infiltrasi
Komponen Biotik terdiri atas terjadi dalam contoh contoh contoh contoh
MATERI AJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER 2
Daur air dan Fosfor Nama Kelompok :.
Rantai Makanan dan Keterkaitan dengan Kegiatan Akuakultur
Makhluk Hidup Dalam EKOSISTEM
BAB 10 EKOSISTEM Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri, baik manusia, hewan, maupun tum- buhan. Selain makhluk hidup (komponen bio- tik), di sekitar.
BIOLOGI Rantai makanan ?.
Jaring-Jaring Makanan dalam kosistem Sawah Oleh. : kelompok 7 Anggota
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
EKOSISTEM, SUMBER DAYA ALAM, DAN LINGKUNGAN
Konsep: Mana di antara daftar berikut yang merupakan ekosistem! ContohyatidakAlasan 1.Sawah 2.Kolam 3.Sungai 4.Kelas 5.akuarium …. Beri tanda cek(V) pada.
EKOLOGI UMUM OKTOBER 2018 SARI MARLINA, M.Si UM PALANGKARAYA.
Pernah kah mengalami kejadian seperti ini? APA PENGERTIAN SIKLUS HIDROLOGI??? Proses Perputaran Air, Dari Air Menguap Menjadi Awan, Dan Apabila Sudah.
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Pengertian Ekosistem Ekosistem : interaksi/ hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain, serta dengan benda tak hidup di lingkungannya.
DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RAHMAT, S.Pd.
Siklus hidrologi Oleh : INDAR PRABOWO, S.Pd. Unsur-unsur utama (komponen ) yang terjadi dalam siklus hidrologi :  Evaporasi (prestipasi) proses evapotranspirasi.
Konsep: Mana di antara daftar berikut yang merupakan ekosistem! ContohyatidakAlasan 1.Sawah 2.Kolam 3.Sungai 4.Kelas 5.akuarium …. Beri tanda cek(V) pada.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.Ilmu lingkungan ~Ekologiterapan Ekosistem adalah tatanan.
Transcript presentasi:

RANTAI MAKANAN, JARING-JARING MAKANAN, TINGKAT TROPIK DAN DAUR HIDROLOGI

Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu arah. Tiap tingkatan dari rantai makanan disebut taraf trofik/tingkat trofik. Pada setiap tahap pemindahan energi, 80%–90% energi potensial hilang sebagai panas, karena itu langkah-langkah dalam rantai makanan terbatas 4-5 langkah saja. Dengan perkataan lain, semakin pendek rantai makanan semakin besar pula energi yang tersedia.

Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan mengubah energi cahaya dari matahari menjadi energi kimia. Energi kimia ini akan diteruskan pada konsumen tingkat pertama atau primer, tingkat kedua atau sekunder, dan seterusnya sampai kelompok organisme pengurai atau dekomposer.

1. Produsen Berperan sebagai pengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik melalui proses fotosintesis. Produsen biasanya adalah organisme berklorofil seperti tanaman hijau dan ganggang/algae. Karena mampu menyusun makanan sendiri maka produsen disebut juga organisme autotrof.

2. Konsumen Konsumen berperan sebagai pengubah senyawa organik menjadi senyawa organik yang lain dalam peristiwa makan dimakan. Konsumen terdiri dari : Herbivora : pemakan tumbuhan Karnivora : pemakan daging Omnivora : pemakan segala Detritivora/detritus/pemakan sisa organisme kotoran , sampah, dan bangkai) Karena tergantung organisme lain maka konsumen disebut organisme heterotrof.

3. Pengurai Pengurai/ Dekomposer berperan sebagai pengubah senyawa organik menjadi anorganik dan dikembalikan ke alam (tanah, air, dan udara) untuk dimanfaatkan oleh produsen. Yang termasuk pengurai adalah bakteri, protozoa, dan jamur.

Rantai makanan dibedakan menjadi 3 tipe yaitu : Rantai Pemangsa (Rantai Makanan Tipe Perumput) Rantai Parasit (Rantai Makanan Tipe Parasit) Rantai Saprofit (Rantai Makanan Tipe Detritus)

Rantai makanan tipe perumput. Pada rantai makanan tipe ini melibatkan tumbuhan hijau sebagai produsen pada tingkatan trofik I diikuti oleh herbivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik II dan karnivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik III dan seterusnya Contoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . Padi sebagai produsen ( trofik I ), tikus sebagai konsumen I ( trofik II ) dan ular sawah sebagai konsumen II ( trofik III ).

Rantai makanan tipe detritus. Rantai makanan tipe ini melibatkan sisa-sisa bagian tubuh mahkluk hidup yang terlepas dari tubuh berupa fragmen atau hancuran dan disebut sebagai detritus pada tingkatan troofik I, diikuti oleh hewan-hewan yang memakan detritus yang disebut detritivor ( seperti : bakteri, jamur, rayap, cacing tanah dll ) pada tingkatan trofik II dan seterusnya. Contoh : pada ekosistem kebun : hancuran daun ( seresah ) -- cacing tanah -- ayam -- musang.

Rantai makanan tipe Parasit Rantai makanan tipe parasit melibatkan mahkluk hidup yang hidupnya sebagai parasit (menumpang pada mahkluk hidup lain dengan "merebut" makanan dari mahkluk hidup yang ditumpanginya. Contoh : pada ekosistem kebun : tanaman mangga -- benalu -- ulat -- burung pemakan ulat.

ARUS ENERGI PADA RANTAI MAKANAN Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu arah. Tiap tingkatan dari rantai makanan disebut taraf trofik/tingkat Trofik

JARING-JARING MAKANAN Jaring-jaring makananmerupakan kumpulan dari beberapa rantai makanan yang membentuk jaring yang komplek Jaring makanan juga mendefinisikan aliran energi melalui komunitas spesies sebagai akibat dari hubungan makan mereka. Semua rantai makanan yang saling berhubungan dan saling tumpang tindih dalam suatu ekosistem dan mereka membuat sebuah jaring makanan.

TINGKAT TROFIK dan PIRAMIDA EKOLOGI Mahluk hidup didalam ekosistem berdasarkan jaring-jaring makanan berada pada tingkat berbeda. Tingkatan tropik paling bawah adalah produsen, tingkatan kedua adalah herbivora dan tingkatan selanjutnya adalah karnivora. Tingkatan paling bawah mempunyai populasi lebih besar dibandingkan tingkat diatasnya. Berdasarkan ukuran populasi sensitifitas tingkat tropik paling atas relatif lebih sensitif terhadap kepunahan. Penggolongand organisme berdasarkan tingkat tropik (jenjang makanan) didasarkan atas fungsi organisme dalam rantai makanan dan bukan berdasarkan atas spesies. Oleh karena itu satu spesies dalam populasi dapat menduduki lebih dari satu jenjang makanan

Rumput —> ulat ——> burung ——> kucing Hubungan antara organisme dalam ekosistem secara kuantitatif dinyatakan dalam bentuk diagram piramida ekologi. Hubungan antara organisme tersebut didasarkan pada tingkatan trofik / tingkatan makanan. Contoh : Gambar Rantai makanan : Rumput —>  ulat ——> burung ——>  kucing (Produsen)   (Konsumen I)       (Konsumen II)        (Konsumen III) Tingkat trofik I    Tingkat trofik II   Tingkat trofik III       Tingkat trofik IV

Pengertian Piramida Ekologi adalah susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara berurutan menurut pada rantai makanan atau jaring-jaring makanan dalam ekosistem. Fungsi piramida ekologi adalah menunjukkan perbandingan di setiap tingkatan trofik satu dengan tingkatan trofik yang lainnya dalam suatu ekosistem. Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada tiga jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.

Piramida Jumlah Piramida jumlah adalah piramida yang menunjukkan jumlah organisme pada setiap tingkatan trofik. Organisme di tingkat trofik pertama biasanya melimpah, sedangkan tingkat trofik kedua, ketiga dan selanjutnya semakin berkurang. Komunitas yang kebanyakan memiliki jumlah normal adalah tumbuhan yang lebih banyak daripada organisme herbivor. Demikian pula, pada jumlah herbivor yang selalu lebih banyak daripada jumlah karnivor tingkat I. Karnivor tingkat I juga selalu lebih banyak dari pada karnivor tingkat II dan seterusnya.

Piramida Biomassa Piramida biomassa adalah piramida yang menggambarkan berat atau massa kering total organisme hidup dari masing-masing tingkat trofiknya pada suatu ekosistem dalam kurun waktu tertentu. Piramida biomassa memiliki penggambaran yang lebih realistik dari pada piramida jumlah. Fungsi piramida biomassa adalah menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan dinyatakan dalam gram. Untuk menghindari kerusakan habitat, maka biasanya pengukuran menggunakan metode sampel. Sampel diukur, kemudian total seluruh biomassa yang dihitung dengan perbandingan yang tertentu. Pengkuran tersebut, menghasilkan informasi yang lebih akurat mengenai ekosistem.

PIRAMIDA ENERGI Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik. Piramida energi dibuat berdasarkan pada observasi dalam waktu yang lama. Piramida energi memberikan gambaran paling akurat mengenai aliran energi dalam ekosistem dari pada piramida jumlah, dan piramida biomassa. Pada piramida energi terjadi penurunan jumlah energi secara berturut-turut dari tingkat trofik yang paling rendah ke tingkat trofik yang paling tinggi.

Berkurangnya energi pada setiap tingkat trofik terjadi karena hal-hal berikut : Hanya sebagian pada makanan yang ditangkap dan dimakan oleh tigkat trofik selanjutnya Makanan yang dimakan tidak akan bisa seluruhnya dicerna dan ada yang dikeluarkan sebagai sampah Hanya pada sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisme, sedangkan pada sisanya digunakan sebagai sumber energi.

Dari ketiga tipe piramida ekologi, piramida energi yang dianggap model piramida terbaik. Alasan piramida energi dianggap paling terbaik adalah sebagai berikut : Tidak dipengaruhi dari ukuran organisme dan kecepatan metabolisme organisme Menunjukkan efisiensi ekologi atau produktivitas ekosistem Memberikan gambaran berkaitan dengan sifat fungsional suatu ekosistem

DAUR HIDROLOGI Siklus hidrologi adalah peredaran air secara umum dari laut ke atmosfer melaui penguapan, kemudian jatuh kepermukaan bumi sebagai hujan, mengalir diatas permukaan dan didalam tanah sebagai sungai yang menuju ke laut.

Secara umum siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu: Siklus pendek : Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi, kemudian membentuk awan dan akhirnya terjadi hujan yang jatuh ke laut lagi. Siklus sedang : Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi uap air terbawa angin, kemudian terbentuk awan diatas daratan, terjadi hujan didaratan, dan mengalir lagi ke laut melalui sungai dipermukaan. Siklus panjang : Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi, uap air terbawa angin dan membentuk awan di atas daratan hingga ke pegunungan tinggi, kemudian jatuh sebagai salju, terbentuk gletser, mengalir ke sungai dan kembali lagi ke laut.

Ada berbagai proses yang terjadi selama Siklus air, yang meliputi: penguapan / sublimasi kondensasi / presipitasi aliran air bawah permukaan limpasan permukaan / pencairan salju debit sungai Ada sejumlah langkah yang terlibat dalam siklus air. Air melewati semua tiga keadaan materi selama siklus ini. Kekuatan alam seperti matahari, udara, tanah, pohon, sungai, laut, dan pegunungan memainkan peranan penting dalam menyelesaikan siklus air.

Tahap 1 : Matahari terjadi menjadi kekuatan pendorong dari siklus air Tahap 1 : Matahari terjadi menjadi kekuatan pendorong dari siklus air. Ini memanas air di laut, sungai, danau dan gletser, yang menguap dan naik ke atas di udara. Air juga menguap melalui tanaman dan tanah melalui proses yang disebut transpirasi. Air menguap ini dalam bentuk uap air, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Tahap 2 : ap air ini kemudian masuk bersentuhan dengan arus udara, yang membawanya lebih tinggi ke atmosfer. Setelah mencapai suhu dingin, uap air mengembun membentuk awan, yang mengandung jutaan tetesan kecil air.

Tahap 3 : Awan ini bergerak sepanjang dunia dan tumbuh semakin besar mengumpulkan uap air lebih banyak dalam perjalanan mereka. Ketika itu menjadi terlalu berat untuk awan untuk menahan uap air lagi, mereka meledak dan tetesan air jatuh kembali ke bumi dalam bentuk hujan. Jika suasana cukup dingin, curah hujan berubah menjadi hujan salju dan hujan es. Tahap 4 : Pada langkah terakhir, hujan atau salju yang mencair mengalir kembali ke badan air seperti sungai, danau, dan waduk. Air hujan juga diredam oleh tanah, melalui proses yang disebut infiltrasi. Beberapa air juga berjalan dari permukaan atau merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat sebagai air tanah atau air tawar mata air. Akhirnya air mencapai lautan, yang merupakan badan air terbesar dan sumber terbesar dari uap air.