EVALUASI KESAKSIAN DAN PENGINJILAN Lesson 12 for June 23, 2012
Alkitab menunjukkan bahwa kita harus mengevaluasi (memeriksa) diri kita sendiri, anggota Gereja dan Gereja itu sendiri. Mengapa evaluasi ini begitu penting? Bayangkan bilang para siswa tidak dinilai, bahwa mereka tidak perlu melewati beberapa ujian. Bagaimana mungkin guru mereka tahu apakah mereka telah cukup belajar atau paham untuk dipromosikan ke pelajaran berikutnya? Dengan mengevaluasi diri kita, kita dapat mengetahui tingkat pertumbuhan rohani kita. Selanjutnya, dengan mengevaluasi anggota Gereja, kita dapat mengetahui posisi yang lebih baik untuk setiap anggota. Dengan mengevaluasi Gereja kita, kita dapat mengetahui efektivitas metode penginjilan.
MENGAPA MENGEVALUASI? Kita dapat mengetahui efektivitas dengan mengevaluasi. Kita harus menentukan apa yang kita lakukan dengan baik dan apa yang kita lakukan dengan salah. Dengan mempelajari hasil evaluasi kita, kita dapat menemukan cara untuk meningkatkan dan membuat metode kita lebih efektif. Kita mengevaluasi untuk meningkatkan atau memperbaiki. Sebuah evaluasi rohani di Gereja membantu kita dalam mengingat bahwa kita bergantung pada Tuhan dan menjadi alat yang lebih efektif di tangan-Nya.
BAGAIMANA MENGEVALUASI? Ketika berbicara tentang evaluasi, kita harus mempelajari sebuah kunci utama: INDIKATOR. Indikator merupakan pedoman, aturan-aturan yang mengatur evaluasi. Misalnya, indikator yang memungkinkan kita mengevaluasi kegiatan penginjilan bisa jadi pendengar, berapa banyak orang yang menjawab untuk panggilan, seberapa efisienkah orang-orang yang bekerja sama, bagaimana pamflet dibagikan ... Beberapa indikator berbeda tergantung pada apa yang kita evaluasi. Indikator apa yang Allah akan gunakan ketika kita akan dievaluasi pada saat penghakiman?
SIAPA YANG DIEVALUASI? 1) DIRI KITA “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.” (2 Korintus 13:5) Apa saja indikator (persyaratan) yang memungkinkan kita memeriksa diri kita sendiri? “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?” (Mikah 6:8) “Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.” (Ulangan 10:12-13)
Beberapa pedoman untuk memeriksa dan meningkatkan pertumbuhan rohani kita yang kita dapat temukan dalam Alkitab: Berjaga-jagalah dan berdoalah (Matius 26:41) Tetaplah berdoa (1 Tesalonika 5:17) Keinginan Roh (Roma 8:6) Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:6-18) Taat (2 Timotius 2: 15-16) Hidup benar (Mazmur 1) Ketika berhadapan dengan anggota baru, kita harus – dalam cara mengasihi dan berbuat baik - membantu mereka untuk memahami bagaimana hal-hal penting seperti doa, belajar Alkitab, dan penurutan untuk pertumbuhan rohani mereka. Kita ingin mengisi Gereja dengan orang yang bertumbuh dalam hubungan mereka dengan Yesus, yang mengasihi Tuhan, dan yang mengungkapkan kasih tersebut dalam penurutan terhadap perintah-Nya.
SIAPA YANG DIEVALUASI? 2) ANGGOTA GEREJA “Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.” (1 Timotius 3: 10) Dalam kitab 1 Timotius 3 dan Titus, Paulus mendaftarkan indikator untuk mengevaluasi apakah seorang percaya dapat dipilih sebagai penatua atau diakon. Evaluasi ini diperlukan. Bagaimana mungkin Komite Pemilihan bekerja jika tidak mengevaluasi pantas tidaknya para anggota untuk menjadi petugas atau pelayan Gereja?
SIAPA YANG DIEVALUASI? 2) ANGGOTA GEREJA Kita harus sadar bahwa kita terbatas dalam menilai saudara-saudara kita. Karena "manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."(1 Samuel 16:7) Kita hanya dapat mengevaluasi tindakan- tindakan secara luar dari orang lain, tapi kita tidak pernah bisa menilai motivasi atau hati mereka. Pada banyak kesempatan, rasul Paulus harus mengatur gereja atau individu langsung dalam urusan sikap, perilaku atau doktrin. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa evaluasi telah terjadi. Sewaktu-waktu dia dapat, Paulus juga menyatakan kepada orang banyak atas dukungan mereka kepada-Nya secara pribadi atau atas kesetiaan mereka kepada Allah atau untuk kesetiaan kinerja suatu pelayanan tertentu.
Mengevaluasi bisa berbahaya Mengevaluasi bisa berbahaya. Ketika kita mengevaluasi orang lain, kita cenderung kritis dengan mereka dan kita mengecilkan hati mereka. Hal seperti Itu tidaklah harus terjadi, kita harus mendukung orang lain dalam usaha mereka. “Janganlah kita mengecilkan hati satu sama lain. Mari kita terus bersatu padu untuk membuat setiap baris pekerjaan Tuhan berhasil. Jika seseorang datang kepada Anda dan berbicara melemahkan tentang pekerjaan dalam satu atau institusi lain kita, memberitahukan Anda bahwa mereka boros dengan luar biasa, katakanlah kepada mereka: "Saya minta maaf jika memang demikian, tetapi marilah kita membantu mereka jika mereka dalam kesulitan." Jika Anda akan berbicara demikian, Anda dapat menghindari banyak kejahatan yang mungkin timbul dimana Anda menarik simpati Anda, dan jika Anda menolak untuk membantu mereka yang, mungkin, mungkin telah salah mengartikan. Janganlah kita pernah mengecilkan hati atau melemahkan bahkan mereka yang telah berbuat salah, dengan memperlakukan mereka seolah-olah mereka telah melakukan terhadap kita sebuah dosa yang tak terampunkan. Mari kita untuk lebih mendorong mereka dengan segala cara yang mungkin, dan jika kita melihat bahwa mereka mengangkat dengan sulit sebuah keberanian berusaha yang patut, mari kita lakukan dengan mereka.” E.G.W. (Counsels on health, section 5, “Encourage one another”, p. 243)
SIAPA YANG DIEVALUASI? 3) GEREJA “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:14) “Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh membuat kemajuan, menggandakan jumlah mereka, menetapkan misi, dan membentangkan panji-panji kebenaran di tempat gelap di bumi; dan masih bekerja bergerak jauh lebih lambat dari yang Allah miliki. Mengapa?” E.G.W. (Christian Service, cp. 9 The call to arouse, “Profession vs expression”, pg. 23) Penting bagi Gereja untuk memeriksa pekerjaan misionaris dan menemukan cara untuk membuatnya lebih efektif. Kita harus ingat tujuan kita, untuk memenangkan jiwa-jiwa yang mana Kristus mati bagi mereka, bagi Kerajaan Allah.