KINGDOM PLANTAE SPERMATOPHYTA BAGIAN 3 : TUMBUHAN BERBIJI Guru Bidang Studi : Sugeng Riyanto, S.Pd
Standar Kompetensi yang harus dicapai: Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup. Kompetensi Dasar yang harus dikuasai: Mengkomunikasikan keanekaragaman hayati Indonesia, dan usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam
Ciri Spermatophyta / Tumbuhan Berbiji Memiliki organ biji, sebagai alat reproduksi aseksual Memiliki bunga atau strobilus sebagai penghasil biji Integumen Anthera Tangkai antera Stigma tangkai Ovary Karpel/putik Petal Receptakel Ovul Sepal Stamen Bakal Biji (a) . Ini adalah gambar ovum dari pinus (a gymnosperm), Megasporangium yang besar dilindungi oleh lapisan pelindung yang disebut integumen. (Pada Angiospermae integumen ada 2 lapis.)
Gbr. Pembuahan ovum dan inti kandung lembaga sekunder Serbuk sari berkecambah Inti generatif Tangkai putik 2 INTI GENERATIF Buluh tabung sari Bakal buah/ovari Inti vegetatif Inti kandung lembaga sekunder Inti kandung lembaga sekunder Antipoda ovum ovum Gbr. Pembuahan ovum dan inti kandung lembaga sekunder
Pembentukan Biji Pembentukkan biji dimulai dengan terjadinya penyerbukan (polinasi). Serbuk sari kemudian berkecambah membentuk tabung sari yang tumbuh menuju bakal biji. Selama tumbuh, inti serbuk sari membelah menjadi 2 yaitu 1 inti generatif dan 1 inti vegetatif. Inti generatif lalu membelah lagi menjadi 2 inti generatif (Sel Sperma) Inti vegetatif berfungsi mengantarkan inti generatif menuju bakal biji. Setelah sampai pada bakal biji, inti vegetatif hancur. Kemudian 2 inti generatif (sel sperma) akan masuk ke bakal biji melalui mikrofil. Didalam bakal biji, inti kandung lembaga akan membelah 3 kali menghasilkan 8 inti, yaitu 2 inti sinergid, 1 ovum, 3 inti antipoda dan 2 inti kandung lembaga sekunder. Lalu 1 inti generatif akan masuk membuahi ovum menjadi embrio, dan 1 inti generatif lain membuahi IKLS dan akan terbentuk endospermae. Terbentukkah biji. Peristiwa ini di sebut pembuahan ganda.
Klasifikasi Spermatophyta
SPERMATOPHYTA GYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAE CONIFERAE GNETINAE CYCADINAE GINKGOINAE
Gingkophyta, Ciri dan Karakteristik Tubuh berupa pohon besar. Merupakan tumbuhan berumah dua (dioseus). Bentuk daun seperti kipas. Pada musim panas dan semi berwarna hijau, pada musim gugur dan musim dingin berwarna coklat dan daun berguguran. Hanya tersisa 1 spesies, yaitu Ginkgo biloba
Bentuk Daun Daun berbentuk kipas
Strobilus Gingko biloba
Pinophyta Pohon kayu merah raksasa
Pinophyta, Ciri dan Karakteristik Merupakan tumbuhan gymnospermae yang terbesar dari ukuran sampai jumlah anggotanya. Selalu hijau sepanjang tahun. Daun berbentuk jarum, dilapisi lapisan kutikula. Memiliki alat reproduksi berupa konus (strobilus). 1 Pohon umumnya memiliki 2 konus, konus jantan di ujung cabang, dan konus betina di bawahnya. Contohnya : Pinus merkusii
Cycadophyta
Cycadophyta, Ciri dan Morfologinya Menyerupai palem, daun tersusun roset batang. Daun muda tumbuh menggulung, menyerupai tumbuhan paku. Biji terbuka dan dihasilkan oleh strobilus betina. Merupakan tumbuhan berumah dua (dioseus). Strobilus tumbuh pada ujung batang. Contohnya : Cycas sp
Gnetophyta Gb. Melinjo _ Gnetum gnemon
Gnetophyta, Ciri dan Morfologinya Bunga berkelamin tunggal (dioseus). Terdiri dari 3 ordo, yaitu : Gnetales Ephedrales Welwitschiales Welwitschia Gnetum gnemon Ephedra
SPERMATOPHYTA GYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAE DICOTIL MONOCOTIL
PERBANDINGAN ANTARA BERKEPING 1 BERKEPING 2 KELOPAK BUNGA KELIPATAN 3 4 ATAU 5 TULANG DAUN SEJAJAR BERCABANG SERBUK SARI MEMILIKI 1 PORI-PORI ATAU LEBIH 3 PORI-PORI ATAU JARINGAN PENGANGKUT TERSEBAR PADA BATANG TAK BERKAMBIUM TERATUR PADA BERKAMBIUM