N.NENI SUSIYANI AHMAD NABIL ATOILAH CECEP RUHIYAT LANDASAN TEOLOGIS ,FILOSOFIS, PSIKOLOGIS , SOSIOLOGIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI SEKOLAH OLEH : N.NENI SUSIYANI AHMAD NABIL ATOILAH CECEP RUHIYAT
PENDAHULUAN Organisasi pendidikan merupakan organisasi unik yang bertujuan menciptakan manusia yang memiiki kepribadian ,kecerdasan dan keterampilan tertentu Organisasi pendidikan menjadi front office line dalam penyelenggaraan proses pembelajaran dimana transfer of knowledge and valeu terjadi. Era disentralisasi dan otonomi daerah sesuai dengan pp no 38 tahun 2007 memberikan kewenangan penyelenngaraan pendidikan kepada pemkab / pemkot
POSISI STRATEGIS INSTITUSI PENDIDIKAN ERA OTONOMI DAERAH MENCiiPTAK SDM TRANSFER OF KNOWLEDGE AND PERSONALITY FRONT OFFICE LINE INSTITUSI PENDIDIKAN PUBLIC EXPECTATION
Dari sudut penyelenggaraan pendidikan pengambilan keputusan disekolah menjadi penting diihat dari 2 hal : Pengambilan keputusan seringkali mengubah kinerja organisasi Pngambil keputusan menjadi menjadi faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan organisasi
Masalah yang sering muncul dalam pengambilan keputusan disekolah Krisis komitment Krisis kredibilitas Krisis kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat
Dari tiga unsur masalah diatas,proses pengambilan keputusan menjadi masalah tersendiri dalam diri seorang pemimpin melibatkan ego,kepentingan ,kondisi bawahan,materi keputusan Pengambilan keputusan tidak dapat didelegasikan kepada staf dibawahnya
Perumusan masalah Bagaimanakah Pengambilan Keputusan disekolah ditinjau dari landasan Teologis ? Bagaimanakah pengambilan Keputusan disekolah ditinjau dari landasan filosofis ? Bagaimanakah pengambilan keputusan disekolah ditinjau dari landasan psikologis ? Bagaimanakah pengambilan Keputusan disekolah ditinjau dari landasan sosiologi ?
Tujuan umum Mengetahui Pengambilan Keputusan disekolah ditinjau dari landasan Teologis Mengetahui pengambilan keputusan disekolah ditinjau dari landasan Filosofis Mengetahui pengambilan keputusan disekolah ditinjau dari landasan Fsikologis Mengetahui pengambilan keputusan disekolah ditinjau dari landasan Sosiologis
Tujuan Khusus Mengetahui pengambilan keputusan disekolah dalam lingkup messo dan mikro pendidikan dtinjau dari landasan teologis, filosofis, psikologis, dan sosiologis
Manfaat Teoritis : pengkajian dan pengembangan ilmu manajemen pendidikan,khususnyamenyangkut pengambilan keputusan disekolah Praktis : peningkatan kualitas pengambilan keputusan disekolah baik sebagai pengelola atau penyelenggara pendidikan
Definisi keputusan dan pengambilan keputusan Keputusan : suatu pengakhiran atau pemutusan dari suatu proses pemikiran untuk menjawab suatu pertanyaan, khususnya mengenai suatu masalah Pengambilan keputusan : suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan diantara beberapa alternatif yang tersedia ,keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan
Langkah pengambilan keputusan Selidiki masalah Kembangkan alternatif Evaluasi pilih yang terbaik Laksanakan keputusan dan adakan tindak lanjut
Pengambilan keputusan ditinjau dari landasan teologis Islam menggariskan kepada pemimpin untuk mengambil keputusan secara bermusyawarah,lemah lembut bersiap dan memaafkan. Apabila keputusan telah diambil maka harus patuh (commited ) dalam menjalankanya (QS .Ali Imran : 159 ) Musyawarah menjadi pilihan yang tepat dalam hal hal tertentu untuk pengambilan keputusan (QS Albaqarah :233 )
Pengambilan keputusan ditinjau dari landasan filosofis Penerapan filsafat rekonsruksionisme sebagai upaya menyelamatkan generasi muda dari cara pandang materialistik Filsafat konstruksionisme memandang bahwa pendidikan peru mengubah tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang baru untuk mencapai tujuan bersama Pengambilan keputusan dalam rekonstruksionisme adalah didasarkan atas semangat perubahan kerja nyata
Pengambilan keputusan disekolah ditinjau dari landasan psikologis Pengambilan keputusan berlaku dua hal : prilaku pemimpin dan prilaku yang dipimpin (pengikut ) Prilaku pemimpin tercermin dari gaya kepemimpinan yang dijalankan.Gaya itu dilatarbelakangi sifat atau watak dari pemimpin . Prilaku dan watak sangat berkaitan dengan psikologis pemimpin .Dalam hubunganya dalam pengambilan keputusan, gaya kepemimpinan yang baik gaya yang mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik
Pengambilan keputusan secara partisipatif dipandang efektif (Likert 1976 ) Likert memandang manajer yang efektif adalah manajer yang berorientasi pada bawahan yang bergantung pada komunikasi untuk tetap dapat menjaga agar semua orang dapat bekerja sama sebagai suatu unit. Semua anggota kelompok ,termasuk manajer atau pemimpin menerapkan hubungan suportif dimana mereka saling berbagi kebutuhan ,nilai nilai aspirasi, tujuan dan harapan bersama
Dalam kontek mikro Kepala Sekolah,sebaiknya melibatkan guru , staf karyawan dan komite dalam pengambilan keputusan,sebagai bentuk keputusan partisipatif.
Pengambilan Keputusan ditinjau dari landasan Sosiologis Secara umum keputusan dapat dilakukan dengan cara : Otokratik Konsultasi Keputusan bersama pendelegasian
Pimpinan dan bawahan hendaknya menganggap satu keluarga besar ,dengan pimpinan sebagai kepala keluarganya. Azas yang digunakan adalah kekeluargaan dan gotong royong sesuai dengan faham integralistik .Tipe kepemimpinan yang membentuk bangunan kekeluargaan adalah kepemimpinan yang demokratik atau partisipatif
Penutup Pengambilan keputusan merupakan aktifitas yang sangat menentukan dalam pengambilan keputusan kegiatan organisasi. Pengambilan keputusan merupakan esensi /inti dari kepemimpinan. Seorang pemimpin disebut pemimpin apabila dapat dan mampu mengambil keputusan. Dalam kepemimpinan dikenal gaya gaya kepemimpinan. Salah satunya adalah kepemimpin partisipatif, kepemimpinan partisipatif menngandalkan adanya kondisi pemimpin memberikan ruang yang luas pada keterlibatan yang utuh dan mendalam,dari seluruh pimpinan dan anggota organisasi untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dapat dipandang dan dilandasi oleh landasan Teologis ,filosofis, psikoogis,dan sosiologis. Berdasarkan landasan Teologis dianjurkan dalam pengambilan keputusan seorang pemimpinmenempuh jalan musyawarah Dalam kepemimpinan pendidikan tentu saja musyawarah melibatkan berbagai steak holder terutama guru. Secara psikologis ,pelibatan stekholder dalam musyawarah akan meningkatkan motivasi gairah dan tanggung jawab untuk turut serta melaksanakan keputusan secara bersama sama.
Pengambilan keputusan merupakan inti dari kepemimpinan pendidikan Pengambilan keputusan merupakan inti dari kepemimpinan pendidikan. Oleh karna itu pemimpin pendidikan dalam pengambilan keputusan disarankan dilakukan secara musyawarah dengan melibatkan teman sejawat atau setakholder yang berberkepentingan Pengambilan keputusan sangat ideal apabila menjalankanya dengan gaya partisipatif agar seiring sejalan dengan hakikat musyawarah dalam pengambilan keputusan
Wasalam dan TERIMA KASIH