Kajian dan Kerangka Kerja Umum dalam Psikologi Lintas Budaya RDS

Penelitian dalam Psi. Lintas Budaya Penelitian lintas budaya  terpengaruh oleh cemaran budaya (cultural biases) Telaah lintas budaya mengenai perbedaan dapat menjebak ke arah telaah mengenai kekurangan.  Etnosentrisme

Etnosentrisme Anggapan “ke-kami-an” (us) lebih baik, “ke-mereka-an” (them) lebih buruk Summer (1960) Suatu kecenderungan kuat untuk menerapkan patokan kelompok sendiri sebagai patokan satu-satunya ketika memandang dan menempatkan kelompok seseorang pada hierarki teratas dan mendudukkan kelompok lain pada hierarki yang lebih rendah

Peneliti musti menghindari penilaian mutlak yang disandarkan pada budaya sendiri Tiap fenomena yang pada jatinya beragam dipandang menurut konteks, dipapar, ditafsirkan secara relatif berdasar situasi budaya dan ekologis, tempat budaya berlangsung.

Contoh: Ranah perilaku sosial  tatacara berterima kasih Budaya barat: jabatan tangan yang kuat dan pandangan menatap langsung lawan bicara Budaya timur: tundukan kepala tanpa harus bertatapan Peneliti menghindari penjatuhan nilai (value judgement)  pemalu atau kurang sopan Bahaya  penyimpulan makna bersifat khas budaya dengan instrumen yang secara orisinal dirancang dalam salah satu budaya khusus.

Untuk mengurangi etnosentrisme: Dua sikap pokok pada penelitian psikologi lintas budaya: Mengenali keterbatasan kita, mencari dan memperluas data dan teori dari budaya lain Melaksanakan kajian lintas budaya sebanyak empat kali.

Kajian Ganda DT. Campbell, 1970 PENELITI DARI BUDAYA BUDAYA YANG DIKAJI A B A B Kajian 1 Kajian 2 Kajian 4 Kajian 3

Kajian Ganda Kajian 1: Kajian 2: Kajian 3: Kajian 4: Peneliti dari budaya A mengkaji suatu fenomena menurut budayanya sendiri (A)  tidak ada perbandingan Kajian 2: Peneliti dari budaya A mengkaji fenomena dalam budaya B  membandingkan hasil dlm kajian 1  masih rancu Kajian 3: Peneliti budaya B mengkaji fenomena dalam budaya B Kajian 4: Peneliti budaya B mengkaji fenomena dalam budaya A

Kajian Ganda Perbandingan ke-empat kajian Kelemahan: Perbandingan antara kajian 1 dan 4; kajian 2 dan 3 Timbal balik Memungkinkan peneliti untuk menemukan perbedaan/temuan-temuan umum yang shahih Kelemahan: Jarang/tidak dilakukan, karena.. Biaya, waktu dan usaha yang banyak.

Kerangka kerja umum Pengaruh ekologis Konteks ekologis Adaptasi biologis Adaptasi budaya Perilaku teramati Ciri2 yg tersimpulkan Pemindahan genetis Pewarisan budaya Konteks Sosio-politis Akulturasi Var. Ltr Blkg Var. Proses Keluaran psikologis Aras individu Aras populasi

Kerangka kerja umum Kerangka kerja  skema Pegangan umum untuk menggolongkan variabel-variabel dan relevansinya dalam menjelaskan persamaan dan perbedaan perilaku manusia serta pengalaman yg dapat dijumpai lintas budaya Model yg diturunkan dari “ecocultural model” yg diajukan oleh Berry (1971)

Kerangka kerja umum Pembagian analisis aras populasi dan aras individu Alur gambar dari bagian kiri  kanan Dengan memperhitungkan perbedaan individual dan kelompok dalam ciri-ciri psikologis sebagai fungsi dari faktor beraras populasi Umpan balik dari ubahan/variabel lain Manusia adalah partisipan aktif dalam hubungan dengan konteks fisik dan budaya Individu mempengaruhi konteks ekologis dan sosiopolitis

Kerangka kerja umum Ujung kiri  dua golongan pengaruh utama terkait ekologis dan sosiopolitik Ujung kanan  karakteristik psikologis yang biasa menjadi titik perhatian dalam penelitian psikologis Dua ubahan proses yg di tengah mewakili pemindahan atau pengaruh ubahan populasi terhadap individu; termasuk faktor biologis dan budaya

Kerangka kerja umum Konteks ekologis: interaksi manusia dengan lingkungan fisik; Ciri-cirinya  aktivitas ekonomi Ada peran penyesuaian diri pada aras populasi yang memperhitungkan pengaruh biologis dan budaya Sumber lain yang adaptif adalah enkulturasi dan sosialisasi  pemindahan budaya Variabel lain adalah kontak dengan budaya lain  akulturasi

Kerangka kerja umum Tidak semua hubungan antara dua ubahan latar belakang dan keluaran psikologis diantarai oleh penyesuaian biologis maupun budaya Beberapa pengaruh justru langsung, tanpa perantara Contoh: pengalaman baru dengan budaya lain yang menggiring ke sikap atau nilai baru Kekurangan nutrisi  penurunan kinerja

Kerangka kerja umum Individu dapat mengenal, menyaring, menilai, memilih di antara semua pengaruh Dengan memperhitungkan faktor ekologis, biologis, budaya dan akulturasi  Maka dapat dipahami: Bagaimana dan mengapa orang yang satu dengan yang lainnya berbeda dan mengapa mereka juga sama