Procedure, fungsi dan parameter assalamualaikum Procedure, fungsi dan parameter
Nama Kelompok 4 : Raditriono (115101000111024) (115101001111020) M. Yasin Raditriono (115101000111024) (115101001111020) Vicky Angga C. Dimas Esa Dewa (115101000111012) (115101000111016) Anas Abdillah Ema Trang Sahara (115101001111018) (115101007111002) Fajar Narta O. Ari Achniati (115101000111004) Misbakhul Musthofa Meilinda Wulandari (115101001111016) (115101001111006)
Outline 6. Contoh program parameter dalam procedure bersifat lokal 1.DEFINISI PROCEDURE 6. Contoh program parameter dalam procedure bersifat lokal 2.DEFINISI SIFAT-SIFAT PARAMETER 7. Contoh program Parameter dalam procedure Bersifat Global 8. fungsi 3.DEFINISI FUNGSI 9. PARAMETER DALAM FUNGSI 4.ISTILAH DALAM PARAMETER 10.PENUTUP 5. Prosedur dan parameter
1. Definisi prosedur Prosedur menyediakan suatu metode pengisolasian bagian program secara terpisah yang dapat dipanggil atau diaktivasi dari bagian manapun di dalam program. Suatu prosedur biasanya memiliki satu atau beberapa parameter. Procedure adalah suatu program terpisah dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai subprogram (program bagian) dan diawali dengan kata cadangan Procedure.
2. Definisi SiFAT-SIFAT PARAMETER Parameter Bersifat Lokal. Parameter Bersifat Global.
3. Definisi fungsi Fungsi Bersifat Lokal. Fungsi Bersifat Global. Perbedaan: perbedaannya, pada fungsi terdapat pengembalian nilai. sehinggga pada saat pemanggilan, fungsi dapat langsung digunakan untuk mengisikan sebuah ekspresi
4. Istilah Di Dalam Parameter Actual parameter Formal Parameter (parameter formal) Parameter Passing By Value By Reference Value Parameter
5. Prosedur dan parameter Prosedur adalah suatu program terpisah dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai subprogram (program bagian) dan diawali dengan kata cadangan Procedure. Bentuk Umum Prosedur : Procedure nama (daftar_parameter); Bagian deklarasi; Bagian pernyataan;
6. Contoh program parameter dalam procedure bersifat lokal Procedure Kali; Var A, B : Byte; Begin Write (‘Isi nilainya : ‘); Readln (A); B := A * A; End; Kali; Writeln (‘Nilai B = ‘, B); End.
7. Contoh program Parameter dalam procedure Bersifat Global Var A, B : Byte; Procedure Kali; Begin Write (‘Isi nilainya : ‘); Readln (A); B := A * A; End; Kali; Writeln (‘Nilai B = ‘, B); End.
Pemanggilan secara nilai (by Value) Pemanggilan parameter secara nilai bersifat searah yaitu dari parameter nyata ke parameter formal. Bila nilai parameter formal berubah, maka nilai parameter nyata tidak berubah.
lanjutan Procedure Hitung (X, Y, Z : Byte); Begin Z : = X + Y; Writeln (‘Nilai X = ‘, X); Writeln (‘Nilai Y = ‘, Y); Writeln (‘Nilai Z = ‘, Z); End; Var A, B, C : Byte; A := 5; B:= 7; C:=3; Hitung (A, B, C); Writeln (‘Nilai A = ‘,A,’Nilai B = ‘,B,’Nilai C = ‘,C); Readln; End.
Pemanggilan secara Acuan (by reference) Pemanggilan parameter secara acuan bersifat dua arah (bolak – balik). Bila nilai parameter formal berubah, maka nilai parameter nyata ikut berubah.
LANJUTAN Procedure Hitung (Var X, Y, Z : Byte); Begin Z : = X + Y; Writeln (‘Nilai X = ‘, X); Writeln (‘Nilai Y = ‘, Y); Writeln (‘Nilai Z = ‘, Z); End; Var A, B, C : Byte; A := 5; B:= 7; C:=3; Hitung (A, B, C); Writeln (‘Nilai A = ‘,A,’Nilai B = ‘,B,’Nilai C = ‘,C); Readln; End.
Pemanggilan parameter sebagian secara nilai dan sebagian secara acuan. Contoh program: Procedure Hitung (X, Y : Byte; Var Z : Byte); Begin Z : = X + Y; End; Var A, B, C : Byte; A := 5; B:= 7; C:=3; Hitung (A, B, C); Writeln (‘Nilai X = ‘, X); Writeln (‘Nilai Y = ‘, Y); Writeln (‘Nilai Z = ‘, Z); Readln; End.
Function Identifier (daftar-parameter): 8. fungsi Fungsi secara garis besar sama dengan procedure yang membedakannya adalah nama fungsi harus dideklarasikan dengan type datanya. Bentuk Umum : Function Identifier (daftar-parameter): Type; Contoh Penulisan : Function faktorial (var fak, hasil : I nteger) : integer; Sifat parameter dalam fungsi sama dengan sifat parameter dalam prosedur, yaitu bersifat lokal dan global.
CONTOH PROGRAM BERSIFAT LOKAL: Function Kali: Byte; Var A, B : Byte; Begin Write (‘Isi nilainya : ‘); Readln (A); B := A * A; End; Kali; Writeln (‘Nilai B = ‘, B); End.
Contoh program (parameter bersifat global) Var A, B : Byte; Function Kali: Byte; Begin Write (‘Isi nilainya : ‘); Readln (A); B := A * A; End; Kali; Writeln (‘Nilai B = ‘, B); End.
9. PARAMETER DALAM FUNGSI Parameter dalam fungsi (idem dengan prosedur), yaitu dapat dilakukan pemanggilan secara nilai (by Value) atau secara acuan (by reference)
Contoh program (by Value) Function Hitung (X, Y, Z : Byte): Byte; Begin Z : = X + Y; Writeln (‘Nilai X = ‘, X); Writeln (‘Nilai Y = ‘, Y); Writeln (‘Nilai Z = ‘, Z); End; Var A, B, C : Byte; A := 5; B:= 7; C:=3; Hitung (A, B, C); Writeln (‘Nilai A = ‘,A,’Nilai B = ‘,B,’Nilai C = ‘,C); Readln; End.
Contoh program (by Reference) Function Hitung (Var X, Y, Z : Byte): Byte; Begin Z : = X + Y; Writeln (‘Nilai X = ‘, X); Writeln (‘Nilai Y = ‘, Y); Writeln (‘Nilai Z = ‘, Z); End; Var A, B, C : Byte; A := 5; B:= 7; C:=3; Hitung (A, B, C); Writeln (‘Nilai A = ‘,A,’Nilai B = ‘,B,’Nilai C = ‘,C); Readln; End.
10. PENUTUP KESIMPULAN: Dari berbagai rangkuman materi yang kami sertakan dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa, Prosedur adalah suatu program terpisah dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai subprogram (program bagian) dan diawali dengan kata cadangan Procedure Suatu prosedur biasanya memiliki satu atau beberapa parameter.. Sedangkan fungsi tidak jauh beda dengan prosedur, perbedaannya, pada fungsi terdapat pengembalian nilai, sehinggga pada saat pemanggilan, fungsi dapat langsung digunakan untuk mengisikan sebuah ekspresi.
Terima kasih