UJI t (MEMBANDINGKAN 2 PERLAKUAN)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metode Statistika Pertemuan X-XI
Advertisements

UREA MOLASES BLOK (UMB)
Statistika Inferensia: Pengujian Hipotesis
PENGARUH PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BIJI KACANG HIJAU DISUSUN OLEH: CINTYA ILMIYANTI UTAMI DIAN RAHAYU I PUTU HARI ARIMBAWA.
Rancangan Acak Lengkap
UJI DATA BERPASANGAN Data berpasangan adalah data yang memiliki dua perlakuan berbeda pada objek atau sampel yang sama Data berpasangan (n
STATISTIK daftar isi slide show # CHY SQUARE TEST ( TES KAI KUADRAT )
SPLIT PLOT DESIGN (Rancangan Petak Terbagi)
3. Analisis Hara dan Pertumbuhan Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada Musim Tanam I dan II. Tempat dan Waktu :di Rumah Pastik di lahan.
Uji t Ledhyane Ika Harlyan
STATISTIK EKONOMI M U H S I N FAKULTAS EKONOMI UNNES.
MINERAL MINERAL : SENYAWA ANORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT, UNTUK MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN NORMAL.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
HABITAT PERTUMBUHAN HMT DAN PENGUKURAN DAYA TAMPUNG PADANGAN
Dan ternak lain.
Misal sampel I : x1, x2, …. Xn1 ukuran sampel n1
OLEH : TRI AYULOKASARI O5O3O3O44/ ILMU TANAH
Pengujian Hipotesis Oleh : Enny Sinaga.
Metode Statistika Pertemuan X-XI
Peranan Bioteknologi dalam ketersediaan pakan untuk domba dan kambing
Dan ternak lain.
Rancangan Acak Lengkap
MUHAMAD SABAR EDI PUTERA
KEKERINGAN.
PENELITIAN POPULASI SAMPEL D A T A DA TA KOTOR DIOLAH ARRAY KESIMPULAN
PEMBANDINGAN ORTOGONAL ( Prof.Dr. Kusriningrum )
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
PENGGEMUKAN SAPI BALI DENGAN SUBSTITUSI JERAMI FERMENTASI DAN KONSENTRAT TEPUNG KEPALA UDANG DI KAB. PINRANG SULAWESI SELATAN Andi Ella, dkk B0gor 8 –
Wisri Puastuti dan Dwi Yulistiani
200 ppm (45 HSA): 0, 1, 2 hari setelah aplikasi
Oleh Panca Dewi Manu Hara Karti Luki Abdullah
STATISTIKA DALAM KIMIA ANALITIK
Dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL)
RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL
TUJUAN Pada tahun I penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh varietas, kedalaman muka air di saluran pada budidaya jenuh air terhadap serapan.
Jarak antara R-GMJ terluar 30 cm
FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
Jumlah Air Per Hari Pada BJA dan BK pada MTII
Perlu Penurunan Kadar Pirit
RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP
Dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
RUMPUT (GRAMINEAE).
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
Tabel . Pengaruh interaksi terhadap pertumbuhan dan komponen produksi
RUMPUT (GRAMINEAE) (LANJUTAN)
RANCANGAN SPLIT PLOT.
BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
Kedalaman Muka Air Pengamatan Indragiri Fatmawati Ciherang Gilerang
UJI PERBEDAAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Rancangan Acak Lengkap
Bobot Biji/Tanaman (g)
Agussalim Simanjuntak
ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA)
TANAMAN LEGUMINOSA POHON Potensi, Penanaman dan Manfaatnya
FENOTIP, GENOTIP DAN LINGKUNGAN
UJI BEDA RATAAN GRUP PERLAKUAN METODE ORTOGONAL KONTRAS
RANCANGAN SPLIT PLOT YAYA HASANAH.
ANALISIS KORELASI Statistik Sosial KD2515 Oleh: Darwis, M.Si
Dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK)
RANCANGAN PETAK TERBAGI
Uji - t Fadjar Pambudhi.
Rancangan Acak Lengkap
Pengisian Polong Tanggamus
PERHITUNGAN KEPERLUAN PUPUK Contoh :
PERANCANGAN PERCOBAAN
PERANCANGAN PERCOBAAN
PERANCANGAN PERCOBAAN
KORELASI ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL PADA POPULASI F6 TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.)
Hasil Musim Tanam II Kedelai di Lapangan
Transcript presentasi:

UJI t (MEMBANDINGKAN 2 PERLAKUAN) Uji t berpasangan A: pupuk ZA (NH4)2SO4 40kg N/ha B: pupuk Urea(CO(NH2)2 40kg N/ha Hipotesis : H0: ‾A=‾B atau ‾A –‾B = μ─d H1: ‾A≠‾B atau ‾A – ‾B ≠ 0 Kriteria uji: t hitung = ‾d/s─d atau t=│‾A – ‾B│ s (‾A –‾B)

1 2 3 4 5 Ulangan Jumlah anak per rumpun A-B=d 20 15 16 18 21 24 22 19 -4 -5 +2 ∑X ‾X 90 105 -15 -3

sd2= (JK(A-B)-FK)/(n-1) = (-4)2+(-5)2+…+(2)2)-(-15)2/5 5-1 = 8 ‾X = (18+21)/2= 19.5 atau (90+105)/2=19.5 sd2= (JK(A-B)-FK)/(n-1) = (-4)2+(-5)2+…+(2)2)-(-15)2/5 5-1 = 8 s─d=√ sd2/n =√8/5 = 1,2649 t hitung = ‾d/ s─d=│‾A – ‾B │ = 3/1,2649 = 2,37 s (‾A –‾B) t tabel 0,05 (4) = 2.78 Kesimpulan: t hitung < t tabel, Perbedaan pemberian pupuk ZA dengan urea tidak berpengaruh terhadap jumlah rumpun yang tumbuh

Uji t tidak berpasangan ( ragam sama, ulangan sama) Selompok tikus uji dengan jenis kelamin betina diberi pakan yang berbeda. Pengukuran berupa pertambahan berat badan (g) Apakah perbedaan jenis pakan mempengaruhi pertambahan berat badan? A:50 61 49 60 30 35 40 48 44 38 B:45 51 20 30 52 50 20 30 15 25 Hipotesis : H0: ‾A=‾B H1: ‾A≠‾B t hitung =│‾A – ‾B │ s (‾A –‾B) t tabel = t 0,05 ((nA-1)+(nB-1))

sA2=JKA-FKA/dbA =(502+612+…+382)-(455)2/10 = 103.17 10-1 sB2=JKB-FKB/dbB = 452+512+…+252)-(338)2/10 = 206.18 s (‾A –‾B)=√ (sA2+ sB2)= √ ((sA2)/nA)+ (sB2/nB)) = √((103.17/10)+(206.18/10)) = √ 30.93 = 5.56 t hitung =│‾A – ‾B │ = (44.5-33.8) / 5.56 = 1.92 s (‾A –‾B) t tabel 0,05 (9+9) = 2.10 Kesimpulan: Perbedaan pemberian pakan A dengan pakan B tidak berpengaruh terhadap pertambahan berat badan tikus.

Uji t tidak berpasangan ( ragam sama, ulangan tidak sama) A: pakan biasa B: pakan biasa +vitamin B12 10% Pengukuran: pertambahan berat badan (g) A; 50.5 60.0 59.3 61.2 58.5 59.5 62.3 61.5 58.7 62.5 61.0 B; 65.5 62.7 68.3 60.0 62.0 64.5 68.0 66.0 Hipotesis : H0: ‾A=‾B H1: ‾A≠‾B t hitung =│‾A – ‾B │ s (‾A –‾B) t tabel = t 0,05 ((nA-1)+(nB-1))

sA2=JKA-FKA/dbA =(50.52+602+…+612)-(715)2/12 = 9.97 12-1 sB2=JKB-FKB/dbB = 65.52+62.72+…+662)-(515)2/8 = 8.51 8-1 s (‾A –‾B)=√ (sA2+ sB2)= √ ((sA2)/nA)+ (sB2/nB)) = √((9.97/12)+(8.51/8)) = √ 1.89 = 1.38 t hitung =│ ‾A – ‾B │ = │(59.63-64.41) / 1.38 = 3.46 s (A –B) t tabel 0,05 (11+7) = 2.11 t tabel 0,01 (11+7) = 2.88 Kesimpulan: Perbedaan pemberian pakan B dengan pakan A berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan berat badan tikus.

Uji t tidak berpasangan ( ragam tidak sama, ulangan tidak sama) Penanaman jarak dimusim hujan dan dimusim kemarau, varietas sama, jumlah contoh tidak sama, pengamatan pada jumlah rumpun yang tumbuh A= musim kemarau B= musim hujan A: 39.5 40.0 44.3 45.7 50.5 54.3 55.0 53.4 52.7 54.6 B: 40.5 39.0 39.5 44.3 45.7 39.7 41.2 42.5 43.7 50.1 43.6 44.7 42.5 46.0 Hipotesis : H0: ‾A=‾B H1: ‾A≠‾B t hitung =│‾A – ‾B │ s (‾A –‾B)

sA2=JKA-FKA/dbA =(39.52+402+…+54.62)-(715)2/10 = 37.22 10-1 ‾A = 490/10 = 49 sA2=37.22/10 = 3.72 sB2=JKB-FKB/dbB = 40.52+392+…+462)-(649.7)2/15 = 9.53 15-1 ‾B = 649/15 = 43.31 sB2 =9.53/15 = 0.636 s (‾A –‾B)=√ (sA2+ sB2)= √ ((sA2)/nA)+ (sB2/nB)) = √((3.72)+(0.636)) = 2.09

t tabel = (ta sA2+tb sB2) / sA2 + sB2 t hitung =│‾A – ‾B │ = (49-43.31) / 2.09 = 2.72 s (‾A –‾B) t tabel a 0,05 (9) = 2.26 t tabel b 0,05 (14) = 2.14 t tabel = (ta sA2+tb sB2) / sA2 + sB2 t tabel 0,05 = ((2.26 x 3.72) +(2.14 x 0.636)) / (3.72+0.636) = 2.24 Kesimpulan: Perbedaan musim penghujan dengan musim kemarau berpengaruh nyata terhadap jumlah rumpun yang tumbuh.

Kerjakan Hasil pengukuran albumin darah mencit sebelum dan sesudah diberi pakan yang mengandung rumput laut 10%|. Berapa koefisien keragamannya? Apa kesimpulannya? Ulangan Kadar albumin (g/dl) A-B=d A B 1 2 3 4 5 6 7 3.28 3.72 3.91 3.51 3.80 3.74 3.34 3.55 3.25 3.30 3.32 3.15 3.53 ∑X ‾X