Model Pengukuran Tannas

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELAS REGULER STIE MANDALA JEMBER M. DIMYATI, 2008
Advertisements

GEOSTRATEGI MPK UGM.
Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si.
Disampaikan oleh: Didi Rukmana
GEOSTRATEGI INDONESIA
MASALAH POKOK PEMBANGUNAN
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Geostrategi Indonesia
pendidikan Kewarganegaraan Pokok bahasan : Geostrategi Indonesia
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
GEOSTRATEGI Oleh FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
MARSEKAL PERTAMA TNI(P)
GEOSTRATEGI EMI SETYANINGSIH.
GEOSTRATEGI INDONESIA
`KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Analisis Eksternal Perusahaan
POLSTRANAS.
PENGANTAR STATISTIKA SOSIAL “Pendahuluan Statistika”
EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI
PENINGKATAN PENILAIAN FUNGSIONAL PENELITI DAN PENYULUH
ANALISIS SWOT richa noprianty
GEOSTRATEGI (KETAHANAN NASIONAL)
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Chapter 5: aspek lingkungan & persaingan
KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA
PENILAIAN KINERJA GURU
TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS
Aspek Strategis Perencanaan Pembangunan Nasional
TUJUAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Pembelajaran IPS Terpadu SMP
PERTEMUAN 14 PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.
GEOSTRATEGI (KETAHANAN NASIONAL)
GEOSTRATEGI By : Kelompok 11.
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3B
`KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
TINJAUAN UMUM STATISTIKA
SEMINAR PROFOSAL PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MAKASSAR Muh.Kasim NIM : PP
STATISTIKA INFERENSIAL
2. Pengaruh Aspek Politik
KELOMPOK 8 IRFAN EKO W A FAJAR TRI K A
KEKUATAN NASIONAL NEGARA
GEOPOLITIK INDONESIA KELOMPOK 6A MENTAWATI SILAEN (A1D515017)
STATISTIK NON PARAMETRIK
WUJUD KETAHANAN NASIONAL
STRATEGI PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
TATA TERTIB KULIAH PAKAIAN LAYAK KAMPUS NO SEPETU SANDAL DAN SANDAL
ANALISIS PRODUKTIVITAS
KEWARGANEGARAAN Dosen Pengampu : ROBIYANOOR, SH
KETAHANAN NASIONAL (GEO STRATEGI)
Ketahanan Nasional & Identitas Nasional
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL
FUNGSI, SIFAT DASAR KETAHANAN NASIONAL
GEOSTRATEGI (KETAHANAN NASIONAL)
GEOSTRATEGI KELOMPOK 09 D BASO PARAWANSYAH
-ANALISIS KORELASI-.
PERTEMUAN KE 8 Ketahanan Nasional.
KONSEP KETAHANAN NASIONAL
GEOSTRATEGI Oleh FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
POKOK BAHASAN (4) BELA NEGARA.
GEOSTRATEGI INDONESIA Nurlaila fitriasani Rima safitri Tutia rahmi Yusrawati1604 M. aji syahputra1604.
PROBLEM SOLVING KESEHATAN MASYARAKAT
WAWASAN NUSANTARA dan KETAHANAN NASIONAL
H.Ghazaly Ama La Nora,S.Ip,M.Si Mercu Buana University
MEILYA KARYA PUTRI, S.P, M.M
pancasila PANCASILA SEBAGAI KERANGKA BERPIKIR
GEOSTRATEGI KETAHANAN NASIONAL (1).
KEPENDUDUKAN DAN DEMOGRAFI
Wawasan Nusantara  Latar belakang timbulnya Wawasan Nusantara  Konsep Wawasan Nusantara A) Hakikat, Asas dan Arah WN B) Unsur dasar WN C) Kedudukan,
Silabus Riset Operasi Bobot: 4 SKS.
Transcript presentasi:

Model Pengukuran Tannas Oleh Bambang Murgiyanto, MSc Oktober 2010

Materi Pendahuluan Pengertian Tannas Nilai Tannas Manfaat Nilai Tannas Model Pengukuran Tannas Metode Konsensus Metode Ranking Metode Scoring Metode Parametrik

Materi Pengukuran Tannas Penentuan Rumus Umum Tannas Pemilihan Responden Perumusan Kriteria Penilaian Setiap Gatra Penentuan Ranking Gatra Oleh Responden Merubah Hasil Ranking Menjadi Bobot Gatra Pengukuran Nilai Setiap Gatra Oleh Responden Rekap Semua Hasil Penilaian Gatra Kesimpulan Hasil Nilai Tannas

Pustaka Eppen, Gould, Schmidt, 1987, “Introductory Management Science”, 4 th Edition, Prentice Hall International Editions Levin, R.I, dkk, 1989, “Quantitative Approaches to Management”, Edisi ke 7, New York : McGraw-Hill International Editions Soewarso Hardjosudarmo, 1993, “Pokok-Pokok Pemikiran Kesisteman”, Lemhannas

Pendahuluan Pengertian Ketahanan Nasional Kondisi keuletan dan ketangguhan suatu bangsa dalam mencapai cita-citanya Daya kemampuan utk tetap hidup (survivalability) dan daya kembang ( growth ) suatu bangsa untuk mewujudkan cita-citanya Resultante hasil interaksi gatra-gatra dalam Tannas dlm upaya mewujudkan cita-cita bangsa

Nilai Tannas Merupakan tingkat kinerja ( outcome ) dari hasil interaksi antara gatra-gatra dalam Tannas yang menggambarkan daya kemampuan untuk tetap hidup suatu bangsa ( survivalability ) yang berisi keuletan, ketangguhan serta daya pengembangan diri ( growth ) dalam upaya mencapai cita-citanya

Manfaat Nilai Tannas Mengetahui tingkat Ketahanan Nasional pada suatu kurun waktu tertentu Mengetahui kekuatan dan kelemahan dari tiap Gatra Tannas serta perkembangannya pada kurun waktu tertentu Mengetahui trend perkembangan Tannas pada beberapa tahun dan perbandingan terhadap Tannas dari bangsa-bangsa lain Sebagai dasar perumusan kebijakan negara / pemerintah untuk meningkatkan Tannas

Model Pengukuran Tannas Metode Konsensus Nilai bobot dari setiap gatra dan nilai masing-masing gatra ditetapkan berdasar konsensus dengan besaran nilai tertentu Besaran nilai dapat ditetapkan antara 0 – 100 atau 0 – 1000 dan selanjutnya dilakukan normalisasi bobot agar nilainya terukur Keandalan metode ini tergantung dr kejelasan kriteria penilaian, jumlah dan kompetensi para responden

Metode Ranking Nilai bobot dari setiap gatra dan nilai masing-masing gatra dihitung berdasarkan ranking (derajad kepentingan / peranan thd Tannas) Ranking yang semula bersifat kualitatif dirubah menjadi nilai kuantitatif Metode ini lebih andal daripada metode konsensus karena responden lebih detail dalam memberikan penilaiannya Keandalan metode ini juga tergantung dari kejelasan kriteria penilaian, jumlah dan kompetensi para responden

Metode Scoring Nilai bobot dari setiap gatra dan nilai masing-masing gatra dihitung dengan memberi nilai tertentu ( 0 – 100 atau 0 – 1000 ) Metode ini mirip metode konsensus tetapi penetapan nilai dilakukan oleh perseorangan secara independen ( tanpa konsensus ) Nilai dari para responden perseorangan diproses secara matematik atau statistik Keandalan metode ini juga tergantung dari kejelasan kriteria penilaian, jumlah dan kompetensi para responden

Metode Parametrik Setiap gatra dijabarkan (breakdown) menjadi elemen-elemen dan parameter yg dapat diukur Nilai parameter dikumpulkan dari lapangan dan kemudian diolah menjadi nilai tunggal Suatu parameter dapat bersifat positif maupun negatif terhadap Tannas, misalnya kekayaan alam (+), inflasi (-), jumlah sarjana (+), pengangguran (-), jumlah penduduk (?) Keandalan metode ini tergantung dari kemampuan menjabarkan elemen/ parameter

Pengukuran Tannas Model Pengukuran Tannas yang sudah ada saat ini : Model Prof Cline Model Lemhannas Model Dephan Masing-masing model mempunyai keunggulan sekaligus kelemahan, antara lain : Pengukuran terfokus pada masing-masing Gatra dan tidak mempertimbangkan hasil interaksi antar Gatra baik yg berdampak positif maupun negatif Kesulitan dalam mengumpulkan data elemen fisik dan mengartikannya menjadi nilai Tannas

Contoh Model Pengukuran Tannas Berikut ini akan ditunjukkan contoh suatu model pengukuran Tannas dengan menggunakan metode gabungan. Langkah 1 : Menentukan rumus umum Tannas dengan model pembobotan linier kumulatif NT = b1 Geo + b2 Dem + b3 Sda + b4 Id + b5 Pol + b6 Eko + b7 Bud + b8 Han NT = nilai Tannas bi = nilai bobot Gatra ke i

Langkah 2 : Memilih dan menentukan responden. Responden dipilih yang memliki kompentensi tentang Tannas ( misalnya alumni Lemhannas, S-2 Tannas, pejabat, tokoh masyarakat, pakar, ilmuwan, dll ) Jumlah responden minimal 40 orang agar nilai statistik cukup stabil ( mendekati distribusi Normal ) Responden diambil dari seluruh wilayah Indonesia secara proporsi onal dengan memperhatikan : Luas wilayah dan jumlah masing-masing penduduk Profesi, gender, etnis, dll

Langkah 3 : Susun kriteria penilaian setiap Gatra Tannas dikaitkan dengan peranannya terhadap Ketahanan Nasional Contoh Kriteria Penilaian Gatra Statis Gatra Geo Gatra Dem Gatra Sda Posisi Strategis Populasi Potensi Homogenitas Penyebaran Keanekaragaman Perhubungan Mobilitas Kelestarian Komunikasi Interaksi Kond Lingkungan Pengendalian Produktivitas Pemanfaatan

Gatra Ideo Gatra Politik Gatra Eko Contoh Kriteria Penilaian Gatra Dinamis Gatra Ideo Gatra Politik Gatra Eko Soliditas Konsep Demokratisasi Potensi Sumd Rekayasa Sosial Bebas Berserikat Industri DN Akseptabilitas Bebas Berpendapat Pemerataan Penghayatan Sistem Pemilu Keterg. LN Implementasi Keterwakilan Kelestarian

Gatra Sosial Gatra Pertahanan Contoh Kriteria Penilaian Gatra Dinamis . . . Gatra Sosial Gatra Pertahanan Tingkat Pendidikan Struktur Kekuatan Tingkat Kesehatan Gelar Kekuatan Penguasaan Tekno Profesionalisme Kesadaran Sosial Tingkat Modernisasi Kerukunan Masy Dukungan Sumda

Contoh Hasil Ranking 10 Responden Langkah 4 : Responden diminta meranking Gatra Tannas berdasarkan kriteria penilaian dikaitkan dengan kondisi Nasional saat ini Contoh Hasil Ranking 10 Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 E H P I S B G D Skor 8 7 6 5 4 3 2 1

Langkah 5 : Rubah hasil ranking dari responden menjadi nilai bobot setiap Gatra dengan metode scoring dan lakukan normalisasi Gatra Score Bobot Norm Geografi 3+2+4+3+3+2+1+1+1+1 21 0.058 Demografi 2+3+3+2+2+3+3+4+2+3 27 0.075 Sumberdaya Alam 4+4+2+1+7+4+2+8+5+4 41 0.113 Ideologi 1+1+1+8+1+1+7+2+3+5 30 0.083 Politik 7+5+8+7+6+7+8+5+7+7 67 0.186 Ekonomi 8+7+7+6+8+8+6+7+8+6 71 0.197 Sosial Budaya 5+6+5+5+5+6+5+6+4+8 55 0.152 Hankam 6+8+6+4+4+5+4+3+6+2 48 0.133 Total Score 360 1.000

Critical Success Factor Langkah 6 : Mengukur nilai setiap Gatra Tannas dengan metode scoring melalui variabel “Proxy” Contoh Penilaian Gatra Geografi Critical Success Factor Penilaian Responden BS B C K KS Posisi Strategis X Homogenitas Perhubungan Komunikasi Pengendalian Nilai Geo = ( 100 + 40 + 40 + 60 + 40) / 5 = 56

Critical Success Factor Contoh Penilaian Gatra Demografi Critical Success Factor Penilaian Responden BS B C K KS Populasi X Penyebaran Mobilitas Kreativitas Produktivitas Nilai Dem = ( 60 + 80 + 60 + 60 + 40) / 5 = 60

Critical Success Factor Contoh Penilaian Gatra Sumda Alam Critical Success Factor Penilaian Responden BS B C K KS Potensi X Keanekaragaman Kelestarian Kond Lingkungan Pemanfaatan Nilai Sda = ( 80 + 80 + 40 + 20 + 60) / 5 = 56

Contoh Pengukuran Gatra Ideologi Critical Success Factor Penilaian Responden BS B C K KS Soliditas Konsep X Rekayasa Sosial Akseptabilitas Penghayatan Implementasi Nilai Id = ( 80 + 40 + 60 + 40 + 60 ) / 5 = 56

Contoh Pengukuran Gatra Politik Critical Success Factor Penilaian Responden BS B C K KS Potensi Sumd X Industri DN Pemerataan Ketergant. LN Kelestarian Nilai Pol = ( 100 + 40 + 60 + 40 + 60 ) / 5 = 60 24

Contoh Pengukuran Gatra Hankam Critical Success Factor Penilaian Responden BS B C K KS Struktur Kekuatan X Gelar Kekuatan Profesionalisme Tingkat Modernisasi Dukungan Sumda Nilai Hankam = ( 80 + 60 + 80 + 40 + 40 ) / 5 = 60

Langkah 7 : Rekap hasil penilaian dari semua responden untuk tiap Gatra Tannas dan hitung nilai rata-ratanya Gatra 1 2 3 ... n Rata2 Geografi 56 Demografi 60 Sumda Alam Ideologi Politik Ekonomi Sosial Budaya Hankam

Langkah 8 : Masukkan nilai bobot dan tiap Gatra ke dalam rumus umum Tannas dan hitung nilai Tannas saat ini. NT = 0.058 (...) + 0.075 (...) + 0.113 (...) + 0.083 (...) + 0.186 (...) + 0.197 (...) + 0.152 (...) + 0.133 (...) Catatan : Nilai bobot Gatra di atas hanyalah sekedar contoh ( hasil rekayasa ) bukan hasil pengukuran Tannas yang sebenarnya

Terima Kasih