Analisis sensiTIvitas/elastisitas kurva permintaan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ELASTISITAS Demand&Supply
Advertisements

Analisis sensiTIvitas/elastisitas kurva permintaan
ekmikro08-ittelkom-mna
BAB 4 ELASTISITAS
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore
PENERAPAN TURUNAN PERTAMA
ELASTISITAS Demand&Supply
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan dan Penawaran by wasis a. latief
Bab 3 Analisa Permintaan
Pertemuan 3 Analisis Elastisitas.
Aplikasi Diferensial Pertemuan 17
BAB 4 ELASTISITAS
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
Pengantar Ekonomi Mikro
ELASTISITAS.
Permintaan dan Penawaran
PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN
PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO
Konsep PERMINTAAN dan Penawaran
PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN
Aplikasi Permintaan & Penawaran: Elastisitas
Kuliah ke – 5 Elastisitas
Elastisitas, Fungsi Biaya, Fungsi Penerimaan, Diskriminasi Harga
PENGUKURAN ELASTISITAS
ekmikro08-ittelkom-mna
Q U I S EKONOMI MANAJERIAL.
KONSEP ELASTISITAS.
ELASTISITAS Ngatindriatun PERTEMUAN 4 & 5.
ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
Elasticities of Supply and Demand
PENERAPAN TURUNAN PERTAMA
BAB II ELASTISITAS Konsep dan penerapan
ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3 & 4
Permintaan dan Penawaran by wasis a. latief
MEKANISME PASAR.
Kuliah ke – 5 Elastisitas
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
KONSEP ELASTISITAS.
ELASTISITAS PERMINTAAN
ekmikro08-ittelkom-mna
Elastisitas Permintaan & Penawaran
ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN
NILAI MARGINAL EKONOMI MANAJERIAL
KONSEP ELASTISITAS Ahmad Kamil, SE.,M.Ec.Dev.
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
Konsep Elastisitas Pertemuan 4 & 5.
KONSEP ELASTISITAS By putra de puchzo.
Teori Permintaan Bab 3 : Managerial economics
E L A S T I S I T A S Ir. Maya Nachida, MP.
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
04 Pengantar Ekonomi Mikro Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Konsep Elastisitas.
ELASTISITAS Elastisitas: Berapa % sebuah variabel ekonomi berubah,
Aplikasi Elastisitas Juarini.
BAB II ELASTISITAS Konsep dan penerapan
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
Determinan Permintaan
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
Determinan Permintaan
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
Konsep Elastisitas Pertemuan 3 & 4 Izzani Ulfi. Pengertian Elastisitas = Sensitivitas = Kelenturan Elastisitas disini berarti persentase perubahan variabel.
Transcript presentasi:

Analisis sensiTIvitas/elastisitas kurva permintaan Pengertian Dasar Tentang Elastisitas Konsep Dasar Tentang Elastisitas Permintaan Konsep Dasar Perhitungan Elastisitas Permintaan Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan Hubungan Elastisitas Permintaan Dengan Peneri-maan Total Hubungan Elastisitas Permintaan Dengan Peneri-maan Marginal Elastisitas Periklanan Dari Permintaan

Pengertian Dasar Tentang Elastitas Pada dasarnya setiap fungsi ekonomi dapat diturunkan atau dihitung koefisien elastisitas. Suatu fungsi pasti terdapat : 1. variabel dependen 2. variabel independen Elastisitas menjelaskan %∆ variabel dependen, sebagai akibat ∆ 1% variabel independen tertentu dengan asumsi ceteris paribus. Dengan demikian dalam ekonomi managerial dapat saja dihitung : Elastisitas permintaan → diturunkan dari f. permintaan Elastisitas penawaran → diturunkan dari f. penawaran Elastisitas produksi → diturunkan dari f. produksi Elastisitas biaya → diturunkan dari f. biaya Elastisitas investasi → diturunkan dari f. investasi, dll.

Konsep Dasar Elastitas Permintaan Elastisitas permintaan adalah sangat penting dalam pembu-atan keputusan managerial, karena tingkat elastisaitas ini menggunakan sensitivitas dari permintaan konsumen terha-dap perubahan harga. Informasi ini sangat penting bagi manager yang berada da-lam bisnis total, agar mampu membuat keputusan berkaitan dengan startegi penerapan harga produk. Ada 10 variabel dan O yang mempengaruhi permintaan dengan asumsi ceteris paribus : QDx = f (Px, I, Pr. Pe, Ie, PAe, T, N, A, F, O) Px, A dan F → variabel endogen I, Pr, Pe, Ie, PAe, T, N. → variabel eksogen, faktor- faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Px → Price elasticity of demand A → advertising elasticity of demand Meskipun secara konseptual dari sepuluh variabel bebas dapat diturunkan sepuluh koefisien elastisitas , namum karena ada 3 variabel endogen , maka pihak manager ketiga variabel tersebut adalah paling penting, : Px → Price elasticity of demand A → advertising elasticity of demand F → Produk feature of demand. Alasan F tidak begitu penting, karena feature atau atribut produk termasuk kualitas produk yang sudah diasumasikan konstan (telah memenuhi kriteria persyaratan produk) Berhubung hubungan Px dengan QDx negatif, maka koefisien elastisitasnya juga beratanda negatif. Paling penting

Ep = 0 inelastis sempurna Misalnya : penurunan harga 10% terjadi kenaikan permintaan 30%, penurunan harga 10% terjadi kenaikan permintaan 5 %, Ep ∞ elastis sempurna Ep > │- 1 │ elastis Ep = │- 1 │ unitary Ep < │- 1 │ inelastis Ep = 0 inelastis sempurna Apabila elastisitas diketahui = – 2,5 dan harga turun 8% Berapa besarnya QDX Jawab : Ep = % ∆ Q / % ∆ P – 2,5 = %QDx / 8 %QDx = – 2,5 x 8 = 20

Konsep Dasar Perhitungan Elastisitas Permintaan Ada dua cara menghitung elastisitas : Elastisitas titik Elastisitas interval (busur) 1) Elastisitas titik Contoh 1 : Q = 100 – 2 P Jika P = 10 , Q = 80 Jawab: Ep = dQ/dP x P/Q = – 2 x 10/80 = – 0,25 → P = 50 – 1/2 Q Jika P = 10, Q = 80 Jawab : Ep = P/(P – C) = – 10/(10 – 50) = – 0,25

Contoh 2 : P = 940 – 48 Q + Q2 Jika Q = 10 → Ep = ? Jawab : P = 940 – 48(10) + (10)2 = 560 dP/dQ = – 48 + 2Q = – 48 + 2(10) = – 28 Ep = dQ/dP . P / Q = – 1/28 . 560/10 = – 2 Artinya : Kalau terjadi penurunan harga sebesar 1 % dari 560 , akan berakibat naiknya permintaan sebesar 2 % dari 10 unit

Formula perhitungan elastisitas titik dari beberapa bentuk fungsi permintaan No Model Bentuk Slope Ep 1 Linier Q = a - bP  b  b (P/Q) 2 Log-log ln Q = a  b ln P  bQ / P 3 C ln Q = a  bP  bQ  bP 4 Lin –log Q = a  b ln P  b / P  b/Q 5 Reciprocal Q = a  b P1 b P2 b / PQ 6 Linier-akar Q = a  b√P  b / 2√P  b√P/2Q Para manager ekonomi lebih menyukai bentuk yang ke 2, karena mudahnya Elastistasnya (Ep konstan =  b )

2) Teknik Perhitungan Elastisitas Busur Elstisitas Linier disepanjang kurva permintaan berbeda satu dengan lainnya, karena meskipun disepanjang kurva itu dQ/dP konstan, P/Q nya yang tidak konstan. Elasititas double log, memiliki elastisitas konstan, sehingga para ahli ekonomi menyukai model ini. Menyadari sifat-sifat di atas, elastisitas busur lebih dapat diandalkan, karena memberikan suatu koefisien elastisitas yang konstan dalam interval atau range harga tertentu dari suatu kurva permintaan.

Berdasarkan informasi koefisien elastisitas busur, mana-ger dapat mengambil kebijaksanaan yang tetap dalam in-terval harga tsb. Artinya meskipun ada perubahan harga produk di pasar, namun harga produk itu masih berada dalam interval harga, dimana jika suatu kebijaksanaan awal diambil, kebijaksanaan itu tetap dapat dipertahan-kan karena masih efektif. Dengan demikian kita dapat mendefinisikan Elastisitas Busur adalah : “sebagai suatu koefisien elstisitas yang dapat dihitung sepanjang suatu interval tertentu dari suatu kurva permintaan”

No Kombinasi (P,Q) P Q Ep 1 A 13,0 22,1 − 8,82 2 B 12,0 37,1 − 4,85 3 C 11,0 52,1 − 3,17 4 D 10,0 67,1 − 2,24 5 E 9,0 82,1 − 1,64 6 F 8,0 97,1 − 1,24 7 G 7,0 112,1 − 0,94 8 H 6,0 127,1 − 0,71 No Kombinasi(P,Q) Interval Hrg Interval kuant Rata2 P Rata2 Q Ep 1 A-B 13,0 – 12,0 22,1 – 37,1 12,5 29,6 – 6,33 2 B C 12,0 – 11,0 37,1 – 52,1 11,5 44,6 – 3,87 3 C D 11,0 – 10,0 52,1 – 67,1 10,5 59,6 – 2,64 4 D E 10,0 – 9,0 67,1 – 82, 1 9,5 74,6 – 1,91 5 E F 9,0 – 8,0 82,1 – 97,1 8,5 89,6 – 1,42 6 F G 8,0 – 7,0 97,1 – 112,1 7,5 104,6 – 1,08 7 G H 7,0 – 6,0 112,1 – 127,1 6,5 119,6 – 0,82

Barang pecah belah dari cina Jangka penajang Jangka pendek − 1,30 No Produk Ep 1 Mobil mewah − 16,99 2 Furnitre − 3,04 3 Buah-buahan − 3,02 4 Tepung , Kacang, Kedelai − 1,65 5 Bahan Pakaian wol − 1,32 6 Barang pecah belah dari cina Jangka penajang Jangka pendek − 1,30 − 1,20 7 Radio dan Televisi − 1,20 8 Transportasi udara − 1,10 9 Daging sapi − 0,96 10 Jagung − 0,70 11 Keju − 0,77 12 Pelayanan Kedokteran − 0,60 13 Peralatan dapur 14 Ban Jangka panjang - 0,40 - 0,60 15 Kapas − 0,51 16 Pelayanan hukum − 0,50 17 Bensin Jangka endek - 1,50 - 0,43 18 Listrik untuk perumahan - 0.52 - 0,06 19 Perumahan – 0, 40 20 Rokok − 0,30 – - 0,40 21 Telur − 0,26 22 Kopi − 0,15 23 Pelayanan telepon rumah lokal Jangka panajng - 0,14 - 0,10 24 Pelayanan nepon bisnis lokal - 0,15 - 0,08

Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan Banyaknya produk substitusi yang tersedia dipasar pada harga kompetitif Penyesuaian periode waktu Masa pakai dari produk Derajad kepentingan kebutuhan konsumen terhadap produk Derajad kejenuhan dari produk Range penggunaan dari produk Prosentase anggaran konsumen yang dibelajakan untuk produk

Hubungan Elastisitas Permintaan dengan Penerimaan Total Hubungan ini penting → Keputusan yang diambil berkaitan dengan ∆ P → TR sebagai tujuan , atau secara ekonomi manajerial TR = P . Q Untuk hubungan antara Ep dan TR kita gunakan contoh No Kombinasi (P,Q) P Q Ep 1 A 13,0 22,1 − 8,82 2 B 12,0 37,1 − 4,85 3 C 11,0 52,1 − 3,17 4 D 10,0 67,1 − 2,24 5 E 9,0 82,1 − 1,64 6 F 8,0 97,1 − 1,24 7 G 7,0 112,1 − 0,94 8 H 6,0 127,1 − 0,71

Kemudian kita menghitung TR seperti terlihat sbb. : No Titik P Q TR = P.Q Ep 1 A 13,0 22,1 287,3 - 8,82 2 B 12,0 32,1 445,2 - 4,85 3 C 11,0 52,1 573,1 - 3,17 4 D 10,0 67,1 671,0 - 2,24 5 E 9,0 82,1 738,9 - 1,64 6 F 8,0 97,1 776,8 - 1,24 7 G 7,0 112,1 784,7 - 0,94 8 H 6,0 127,1 762,6 - 0,71 Pengaruh harga : 10 juta → 11juta : - I juta , ini terhadap pengaruh thd jumlah yang diminta tetap 52.100 → 1 juta x 52.100 = 5,21 milyar Pengaruh kuantitas : 10 juta → TR = 67.100 11 juta → TR = 52.100 – 15.000 Jadi 15.000 x 1 juta = 15 milyar Pengaruh bisnis : Kuantitas : 15 milyar 5,21 milyar - 9,79 milyar → Akan sama dengan : TR = 67,10 milyar TR = 57,31 milyar - 9,79 milyar

Ep ∆ P Dampak thd TR Elastic Meningkat Menurun Menurunkan Meningkatkan Unitary Meningkat / Menurun Tidak berubah inelastic menurun menurunkan Ep = 1 Ep > 1 Ep < 1

Hubungan Elastisitas Permintaan dengan Penerimaan Marginal Respon konsumen terhadap ∆ P harus secara berhati-hati diper-timbangakan para manager yang berada da-lam bisnis total, apa bila sedang memmbuat keputusan yang berkaitan dengan pene-tapan harga dan output. Ep memberikan informasi penting pada manager tentang bagai-mana TR akan terpengaruh melalui ∆ P . Konsep penting yang berkaitan dengan keputusan penetapan harga dan outpout adalah MR.

MR sering dikaitkan dengan Ep, karena MR melibatkan ∆TR yg disebabkan pergerakan disepanjang suatu kurva permintaan , Untuk menjelaskan konsep perhitungan MR, maka diperguna-kan 2 tabel sblmnya, dan kemudian dilanjutkan tabel berikut ini : No P Q TR=P.Q ∆TR ∆ Q MR 1 13,0 22,1 287,3 - 2 12,0 37,1 445,2 157,9 15 10,52667 3 11,0 52,1 573,1 127,9 8,52667 4 10,0 67,1 671,0 97,9 6,52667 5 9,0 82,1 738,9 67,9 4,52667 6 8,0 97,1 776,8 37,9 2,52667 7 7,0 112,1 784,7 7,9 0,52667 8 6,0 127,1 762,6 -22,1 -1,47333

No P Q TR=P.Q TR MR 1 13,0 22,1 287,3 - 2 12,0 37,1 445,2 157,9 15 10,52667 3 11,0 52,1 573,1 127,9 8,52667 4 10,0 67,1 671,0 97,9 6,52667 5 9,0 82,1 738,9 67,9 4,52667 6 8,0 97,1 776,8 37,9 2,52667 7 7,0 112,1 784,7 7,9 0,52667 8 6,0 127,1 762,6 -22,1 -1,47333 Dari tabel tersebut, dengan penurunan harga 11 juta ke 10 juta manager mengharapkan tambahan TR sebesar Rp 652.667 untuk setiap penjualan produk (MR) : P : 11 – 10 juta → MR = Rp 652.667 ∆Q = 15.000 unit x ∆TR = Rp 9,79 milyar

MR harus lebih kecil dari AR / P MR posistif, TR naik dan EP elastic Dari tabel di atas dapat dibuat hubungan yang mengikuti konsep umum dalam ekonomi managerial : MR harus lebih kecil dari AR / P MR posistif, TR naik dan EP elastic MR negatif, TR turun dan EP inelastic meskipun Q meningkat MR = 0 TR maksimum dan Ep unitary Macam hubungan seperti point 2 dapat disimpulkan dalam matematika : Bagaimana aplikasinya thd kebijakan hrg ? Misalnya : Ep = -2 MC = 5 (sebagai unsur biaya) maka, MC = MR → laba maksimum 5 = P(1+ 1/Ep) 5 = P(1 +1/-2) 5 = P(0,5) P = 5/0,5 = 10, jadi pada hrg 10 laba maks