FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Advertisements

T E N T A N G ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA By GS.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Disadur dari berbagai sumber
Bimtek KTSP 2009 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
Unsur-unsur / Warga Sekolah
Kewarganegaraan serta kompetensi yang diharapkan dari
Mata Kuliah: Administrasi Organisasi Pendidikan Jasmani SKS: 2 SKS FATHAN NURCAHYO, M. Or Deskripsi MK: Kompetensi Dasar MK: Dg memahami admistrasi penjas.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENGERTIAN, FUNGSI, DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
& Batas-batas Pendidikan
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Komponen-Komponen Pendidikan
KARAKTERISTIK SOSOK MANUSIA INDONESIA
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Ekstra komputer Sma n 1 sentolo
“ dua aLiran pokok Pendidikan di Indonesia”
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Desiminasi implementasi KURIKULUM 2013
Pengantar Pendidikan Oleh : SITI ROFIQOH, M.Pd SITI ROFIQOH, M.Pd.
Let’s pray.
& Batas-batas Pendidikan
NAMA KELOMPOK 5 : NASRIA IKA NITASARI / ARI TRI MARIA /
LAYANAN PENDIDIKAN BAGI SISWA SD
MANAJEMEN KESISWAAN.
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
Sistem Pembelajaran dalam Standar Proses Pendidikan
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
BIMBINGAN KONSELING.
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN “HAKEKAT MANUSIA”
APLIKASI PENELITIAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
Visi dan Misi PKN.
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
Hakikat pendidikan dan Aliran Aliran Pendidikan
FILSAFAT PENDIDIKAN MK 115
STANDAR PENILAIAN KURIKULUM 2013
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
PERAN ILMU PENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
LANDASAN KURIKULUM.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PENDAHULUAN TUJUAN DAN LANDASAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM atau STIE LAMPUNG TIMUR RINNANIK, S.H.I.
KELOMPOK 10 FAIZAR NUR INDAHSARI RADITHA DWI KH
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Tujuan dan Standar Kompetensi
HAKIKAT PENDIDIKAN DAN MENDIDIK
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Secara Etimologis psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu. = ilmu yang.
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Persiapan Guru sebagai Fasilitator dalam Memberikan
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA
JURUSAN MAGISTER PENDIDIKAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
D N J / Dasar-dasar Pendidikan
Pengertian Pembelajaran
profil guru yang ideal dengan pendekatan psikologis
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Arti Pendidikan George F Kneller, dalam bukunya: Foundations of Education Arti luas: suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang berhubungan.
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
HAKIKAT MANUSIA.
Transcript presentasi:

FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN Pengantar Pendidikan FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN Disusun oleh Kelas : 1F Kelompok : 2    Ade Nopita Komaladewi 1201100298 Alif A.F 1201100288 Hutomo Pramu Nugroho 1201100280 Khotimah Nur Issusilaningtyas 1201100289 Tri Andri Pujiastuti 1201100292  

Pengertian Pendidikan Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan.

Atau dengan kata lain bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai suatu hasil peradaban bangsa yang dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri yang berfungsi sebagai filsafat pendidikannnya atau sebagai cita-cita dan pernyaaan tujuan pendidikannya.

Faktor Metode Pendidikan Faktor Tujuan Faktor Lingkungan Faktor Metode Pendidikan Faktor Isi Pendidikan Faktor Peserta DIdik Faktor Pendidik

Faktor Tujuan Di dalam UU Nomor 2 tahun 1989 secara jelas disebutkan Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu “Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YangMaha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”

Menurut (http://id. wikipedia Menurut (http://id.wikipedia.org/wiki/dasar_pendidikan) Sesungguhnya faktor tujuan bagi pendidikan adalah: Sebagai arah pendidikan Tujuan sebagai titik akhir Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain Memberi nilai

Menurut Langeveld dalam bukunya Beknopte Teoritische Pedagogik dibedakan adanya macam-macan tujuan sebagai berikut : Tujuan umum Tujuan tak sempurna Tujuan sementara Tujuan perantara Tujuan incidental

Berbagai macam tujuan pendidikan, yaitu : tujuan pendidikan nasional tujuan institusional tujuan kurikuler tujuan instruksional Keempat macan tujuan tersebut saling berhubungan erat satu sama lain.

Faktor Pendidik Pendidik menurut kodrat ( orang tua ) Menurut Fuad Ihsan (2010 : 8) mengatakan bahwa faktor pendidik dibedakan menjadi 2 kategori yaitu : Pendidik menurut kodrat ( orang tua ) Adalah pendidik pertama dan utama, karena secara kodrati anak dilahirkan oleh orang tuanya ( ibunya ). Hubungan anak dengan orang tuanya dalam hubungan edukatiif mengandung 2 unsur dasar, yaitu unsur kasih sayang pendidik terhadap anak, dan unsur kesadaran dan tanggung jawab pendidik untuk menuntun perkembangan anak.

2. Pendidk menurut jabatan ( guru ) Menerima tanggung jawab dari 3 pihak yaitu orang tua, masyarakat dan Negara.Tanggung jawab dari orang tua kepada guru didasarkan pada kepercayaan, bahwa guru mampu memberikan pendidakan dan pengajaran kasih sayang kepada peserta didik, tanggung jawab terhadap tugas pendidik.

Karakteristik yang harus dimiliki pendidik dalam melaksanakan tugasnya dalam mendidik, yaitu : Kematangan diri yang stabil Kematangan sosial yang stabil Kematangan profesional

Menurut (http://id. wikipedia Menurut (http://id.wikipedia.org/wiki/dasar_pendidikan) kriteria kualitas guru yang dibutuhkan dalam pendidikan adalah : Guru sebagai perencana Guru sebagai inisiator Guru sebagai motivator Guru sebagai observer Guru sebagai antisifator Guru sebagai model Guru sebagai evaluator Guru sebagai teman bereksplorasi bersama anak didik Promotor agar anak menjadi pembelajar sejati

Faktor Peserta Didik Menurut Fuad Ihsan (2010:9) konteks yang mendorong perkembangan seorang anak antara lain : Lingkungan dimana peserta didik belajar secara kebetulan dan kadang – kadang. Lingkungan dimana peserta didik belajar secara sengaja dan dikehendaki. Sekolah dimana peserta didik belajar mengikuti program yang ditetapkan. Lingkungan pendidikan optimal, di sekolah yang ideal di mana peserta dapat melakukan cara belajar siswa aktif ( CBSA ) sekaligus menghayati / mengimplisitkan nilai – nilai.

Faktor Isi Pendidikan Menurut Fuad Hasan (2005:9) segala sesuatu oleh pendidik langsung diberikan pada peserta didik untuk mencapai tujuan oendidikan. Ada syarat utama dalam pemilihan materi pendidikan : Materi harus sesuai dengan tujuan pendidikan Materi harus dengan peserta didik

Faktor Metode Pendidikan Menurut Fuad Hasan (2010:10) peristiwa pendidikan ditandai dengan adanya interaksi edukatif.Agar interaksi ini dapat berlangsung secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya, maka di samping diperlukan pemlihan bahan/ materi pendidikan yang tepat, perlu dipilih metode yang tepat pula.

Faktor Lingkungan Menurut (http://id.wikipedia.org/wiki/dasarpendidikan) pada dasarnya lingkungan mencakup: Tempat (Lingkungan Fisik), seperti keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam. Kebudayaan (Lingkungan Budaya), seperti dengan warisan budaya tertentu bahasa, seni, ekonomi, ilmu pengetahuan, pandangan hidup, keagamaan. Kelompok hidup bersama (Lingkungan sosial atau masyarakat), seperti keluarga, kelompok bermain, desa, perkumpulan.

MenuruT Ki Hajar Dewantara lingkungan pendidikan meliputi Lingkungan Keluarga (Primary Community) Pendidikan Keluarga berfungsi: Sebagai pengalama pertama masa kanak-kanak. Menjamin kehidupan emosional anak. Menanamkan dasar pendidikan moral. Memberikan dasar pendidikan sosial. Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak.

b. Lingkungan Sekolah Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam ketrampilan. Fungsi sekolah : membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik. memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat. melatih anak-anak membaca, menulis, berhitung, menggambar. Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membedakan moral. Memelihara warisan budaya yang hidup dalam masyarakat

c. Lingkungan Organisasi Pemuda Peran organisasi pemuda yang terutama adalah mengupayakan pengembangan sosialisasi kehidupan pemuda. Melalui organisasi pemuda berkembanglah semacam kesadaran sosial , kecakapan-kecakapan di dalam pergaulan dengan sesama kawan (social skill) dan sikap yang tepat di dalam membina hubungan dengan sesama manusia (social attitude).

SELESAI . . . .