Penawaran Uang dan Kegiatan Ekonomi Negara
BAB 9 Penawaran Uang dan Kegiatan Ekonomi Negara Teori Keuangan: Analisis-analisis yang menjelaskan tentang perhubungan di antara penawaran uang dengan tingkat harga dan kegiatan ekonomi Negara. Teori keuangan ada dua yaitu: Teori Keuangan Klasik (Kuantitas dan Sisa Tunai) Teori Keuangan Keynes
Teori kuantitas : Perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang sama persentasinya dengan tingkat harga. Dalam persamaannya : M V = P T Teori sisa tunai : merupakan teori yang juga menerangkan sifat hubungan di antara penawaran uang dan tingkat harga. Dalam artian teori ini mempunyai pandangan yang sama dengan teori kuantitas uang Persamaan : M = k P T
Kritik Keynes terhadap teori kuantitas uang menurut klasik 1. Klasik mengatakan bahwa perekonomian akan sla
TEORI KEUANGAN KEYNES MENERANGKAN TIGA PERSOALAN : Tujuan masyarakat untuk meminta uang Faktor-faktor yang menentukan suku bunga Efek perubahan penawaran uang keatas kegiatan ekonomi negara
TUJUAN – TUJUAN MASYARAKAT UNTUK MEMINTA UANG Permintaan Uang Untuk Transaksi Transaksi atau jual beli dilakukan dengan menggunakan uang karena dengan ini pemilik uang dapat dengan mudah menggunakannya untuk membeli barang2 yang mereka perlukan. Pemintaan Uang Untuk Berjaga2 Untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti seperti permintaan uang untuk menghadapi kesusahan seperti apabila ada anggota keluarga yang sakit dll Permintaan Uang Untuk Spekulasi Disimpan atau digunakan untuk membeli surat2 berharga seperti obligasi pemerintah, saham perusahaan dll.
Uang dan Kegiatan Ekonomi Mekanisme transmisi adalah suatu rangkaian peristiwa yang menggambarkan efek perubahan penawaran uang ke atas kegiatan ekonomi negara. Perangkap Likuiditas adalah suatu keadaan dimana suku bunga dalam perekonomian mencapai tingkat yang sangat rendah dan menyebabkan permintaan uang untuk tujuan spekulasi menjadi elastis sempurna.
MEKANISME TRANSMISI ATAU RANGKAIAN PERISTIWA YANG BERLAKU DIBEDAKAN KEPADA 3 TAHAP, YAITU : Perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan ke atas suku bunga Selanjutnya perubahan suku bunga akan mengubah jumlah investasi Dan perubahan investasi mengubah pengeluaran dan akhirnya pendapatan nasional
Grafik mekanisme transmisi
Kebijakan Moneter dan Kegiatan ekonomi Kebijakan Moneter adalah kebijakan pemerintah melalui bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam rangka mengendalikan perekonomian.
Kebijakan Moneter Kuantitatif : Langkah-langkah bank sentral yang tujuan utamanya adalah untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan suku bunga dalam perekonomian. Kebijakan Moneter Kualitatif : Langkah-langkah bank sentral yang bertujuan mengawasi bentuk-bentuk pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan.
Kebijakan moneter kuantitatif di bedakan dalam tiga jenis tindakan yaitu : Melakuan jual beli surat-surat berharga di dalam pasar uang dan pasaran modal. Membuat perubahan ke atas suku diskonto dan suku bunga yang harus dibayar oleh bank-bank perdagangan. Membuat perubahan ke atas cadangan minimum yang harus disimpan oleh bank-bank perdagangan.
Kebijakan moneter kualitatif di bedakan dalam dua jenis tindakan yaitu : Pengawasan pinjaman secara terpilih. Pinjaman bank perdagangan kepada para konsumen. Pinjaman untuk membeli saham-saham di pasaran modal. Himbauan moral : kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi himbauan kepada bank perdagangan. Melakukan perubahan dalam jumlah penawaran Melakukan perubahan terhadap suku bunga
Kebijakan Diskonto adalah kebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang beredar dengan cara menaikkan atau menurunkan suku bunga bank. Fasilitas Diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
Tujuan Kebijakan Moneter a. Menyelenggarakan dan mengatur peredaran uang. b. Menjaga dan memelihara kestabilan nilai uang rupiah, baik untuk dalam negeri maupun untuk lalu lintas pembayaran luar negeri. c. Memperluas, memperlancar dan mengatur lalu lintas pembayaran uang giral. d. Mencegah terjadinya inflasi (kenaikan harga barang secara umum).