MODEL Berbagai istilah model: a.Benda kecil yg mempunyai bentuk /sifat seperti sesungguhnya. Pesawat model. b.Orang yg meniru / memperagakan sesuatu sehingga menarik untuk ditiru. Foto model c.Karakteristik umum yg mewakili sekelompok bentuk yg ada. Model pakaian. d.Model dalam bidang Teknologi Representasi suatu masalah dalam bentuk yg lebih sederhana shg lebih jelas dan mudah dikerjakan Model matematika
2. Upaya mencari model yang baik sangat bergantung pada informasi dasar yg mengawalinya. a. Atom merupakan bagian terkecil suatu unsur yg mempunyai sifat: bermuatan positif dan negatif, berukuran sangat kecil (10E-20 m) shg tak teramati. -Thomson mendiskripsikan model atom sbg bola pejal yang bermuatan positif mengandung bola2 kecil yang bermuatan negatif (seperti onde2). -Rutherford mendiskripsikan model atom sebagai inti yg bermuatan positif dikelilingi elektron2 yang bermuatan negatif yg mengorbit disekitarnya. b. Enam orang buta ingin mengetahui bentuk gajah dng cara memegang bagian tubuhnya. ???
Dengan model di atas, atom menjadi lebih mudah dibayangkan dan dipelajari. - Juga terlihat bahwa model merupakan pendekatan, yang dianggap perlu dan cukup dan dibuat berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. Pembuatan model dipengaruhi oleh latar belakang dan alam pikiran si pembuat model. Satu masalah dapat diwakili oleh beberapa model. 3. Jenis model berdasarkan struktur Model Ikonik: model yang tepat sama dengan aslinya, hanya ukurannya berbeda dari sistem nyata yg dimodelkan. Contoh: foto udara, maket, peta, model pesawat terbang dsb, memberikan visualisasi dari masalah yg ditinjau.
b. Model Analog: didasarkan pada keserupaan gejala yg ditunjukkan oleh masalah dan dimiliki oleh model. Contoh: masalah lalu lintas dianalogkan dng rangkaian arus listrik; Gelombang suara dianalogkan dng gelombang permukaan air, perancangan ruangan akustik. c. Model Matemati/Simbolik: model yang menggambarkan perilaku sistem secara kuantitatif dalam bentuk simbol-simbol yg abstrak (persamaan matematik). - Model matematik mempunyai sifat: merupakan bahasa yang eksak, memberikan hasil kuantitatif, mempunyai aturan (rumus,cara pengerjaan) yang memungkinkan pengembangannya lebih lanjut. Contoh: Jumlah penduduk disuatu negara, pengisian bak mandi, perilaku gas dsb.
4. Kegunaan Model. Untuk analisis (berfikir) Membantu memahami sistem yang komplek. Contoh: perangkat elektronik akan lebih mudah dianalisis dng model diagram rangkaian. Memahami perilaku gas dengan hukum Boyle-GayLussac (PV=nRT). b. Untuk berkomunikasi. Dengan model akan disampaikan masalahnya dng lebih jelas dan lebih singkat. c. Untuk memprediksi/memperkirakan, Model digunakan untuk meramalkan keadaan yg akan dihadapi pada tahun yg akan datang. -Contoh: Grafik laju pertumbuhan penduduk dpt digunakan untuk memprediksi jumlah penduduk pada tahun 2010.
d. Untuk Pengendalian/kontrol, Model dapat digunakan untuk mengendalikan suatu sistem. Contoh: Pesawat terbang dibuat dng membuat modelnya terlebih dahulu untuk memudahkan pengendaliannya. e. Untuk berlatih/simulasi. - Contoh: Simulasi model pesawat ruang angkasa untuk berlatih para astronotnya. -Pendaratan pesawat di malam haripun dilakukan dng seperangkat simulator.
5. Tahap pembuatan model a. Observasi terhadap masalah, memilih atau bentuklah suatu model b. Sederhanakan masalah2 dng asumsi c. Melakukan pengamatan atau pengukuran untuk membandingkan kenyataan dengan apa yang digambarkan/diramalkan oleh model d. Dari hasil pembandingan dan penyimpangan antara model dan kenyataan lalu diputuskan apa memilih tahap e atau tahap f. e. Menghentikan penyempurnaan model karena tidak ekonomis lagi atau krn ketelitian sudah mencukupi. f. Mengulangi proses dengan anggapan bahwa akan lebih ekonomis atau masih dpt diproses lebih teliti lagi.
SISTEM Adalah serangkaian dari elemen-elemen yg berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ditandai dengan masukan (input) dan keluaran (output) Input dapat mempengaruhi output. Contoh: 1. pada kendaraan bermotor Input : sebab (penggerak, instruksi, sasaran/kriteria) Output : akibat (respon) Input dapat berbentuk abstrak (bukan benda fisik)
2. Sistem penangkapan ikan -Untuk sistem yang sama, masukan dan keluaran dapat berbeda, tergantung pada masalah yang ditinjau. 1. Jumlah pekerja → Sistem produksi → Waktu yg dibutuhkan 2. Waktu disediakan → Sistem produksi → jumlah pekerja Mengapa perlu memahami sistem ? Untuk memahami sistem itu sendiri bagaimana hubungan antara input dan output total bagaimana hubungan antara input dan output dari masing-masing sub sistem
mendapatkan gambaran yg menyeluruh mengenai sisten yg ditinjau memperkirakan kemungkinan dimana dapat timbul ”masukan gangguan” Berdasarkan pemahaman tsb, maka dapat dilakukan perbaikan /peningkatan unjuk kerja sistem tersebut. Tujuan mempelajari sistem: Untuk mengambil keputusan dan memperbaiki sifat sistem yg ditinjau. Pembatasnya adalah biaya. Semakin lengkap dan teliti penggambaran suatu sistem, semakin mudah usaha penyempurnaan unjuk kerjanya.