5.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
B. Bagan atau Grafik atau Diagram
Advertisements

DISTRIBUSI FREKUENSI Drs. Setiadi C.P., M.Pd., M.T.
PENYAJIAN DATA.
Kurikulum 2013 mempersembahkan waktu media pembelajaran statistika
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Penyajian Data Tabel dan Grafik Selain berupa angka-angka ringkasan,
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
Statistika Bisnis Dr. Srikandi Kumadji, MS.
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
1. Statistika dan Statistik
Bab 1 Distribusi Frekuensi.
Distribusi Frekuensi.
PENYAJIAN DATA SPECIAL FOR XII TR 2.
KELOMPOK 1 Akademi Management informatika & Komputer (AMIK) BINA SARA INFORMATIKA Akademi Management informatika & Komputer (AMIK) BINA SARA.
Tugas Ringkasan Matematika STATISTIKA
Pengolahan data dan Penyajiannya
STATISTIK DESKRIPTIF.
PENYAJIAN DATA
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
K-3 STATISTIK , PETERNAKAN UMBY Kelas pagi Gejayan (Kampus 2)
BAB 3 DISTRIBUSI FREKUENSI
Statistika Media Pembelajaran Matematika SMA Kelas XI IPA Semester 1
Penyajian Data Nurul Hidayah
PENYAJIAN DATA Septi Fajarwati, M. Pd.
Pengantar PENYAJIAN DATA
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENYAJIAN DATA
PENYAJIAN DATA DISTRIBUSI FREKUENSI
Distribusi Frekuensi Materi 3.
STATISTIKA Dra. Th Widyantini, M.Si.
DISTRIBUSI FREKUENSI.
NOTASI SIGMA Maka:.
PENYAJIAN DATA.
Penyajian Data B A B III Tabel dan Grafik
Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi
STATISTIK DISTRIBUSI FREKUENSI RONI SAPUTRA,M.Si.
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
Pengantar statistika sosial
Resista Vikaliana, S.Si. MM
Membuat Data Menjadi Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajerial
7. Penyajian Data TABEL GRAFIK.
Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi
NOTASI SIGMA {∑} & DISTRIBUSI FREKUENSI STATISTIKA DESKRIPTIF
Distribusi Frekuensi Materi 3.
PENYAJIAN DATA Firmansyah, S.Kom..
DISTRIBUSI FREKUENSI.
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Distribusi Frekuensi Materi 3.
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
DISTRIBUSI FREKUENSI Hasan Mukhibad.
Statistik PENYAJIAN DATA.
STATISTIKA DESKRIPTIF
⑤.
Penataan dapat dilakukan dalam bentuk:
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
Penyajian TDF.
PENYAJIAN DATA.
Pertemuan ke 2.
STATISTIK DESKRIPTIF.
Nurratri Kurnia Sari, M. Pd
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Distribusi Frekuensi Materi 3.
Pertemuan 3 Distribusi Frequensi
Penyajian data dan distribusi frekuensi
Manfaat dan Teknik Penyajian Data
NOTASI SIGMA Maka:.
STATISTIK DESKRIPTIF.
DISTRIBUSI FREKUENSI Pertemuan ke-3.
Transcript presentasi:

5

4

3

2

1

Start

Web: statistikadeskriptifhlw112a01 PROFIL Bahasan Materi Distribusi Frekuensi & Jenis Grafik Notasi Sigma Distribusi Frekuensi Kelompok Satu Penyusun Tetha Novia 11140051 Satrio Budianto 11140090 Desy Atikasari 11140111 Linda Azka Dini 11140135 Kelas 11.2A.04 Jenis Distribusi Frekuensi Jenis grafik MS. EXCEL Web: statistikadeskriptifhlw112a01

Penyusun 1.Linda Azka Dini “” 11140135 ”” lindaazkadini.wordpress.com 2.Satrio Budianto “” 11140090 ‘’ 3 2 2 3 1 1 4 4 satriobudianto1994. wordpress.com 3.Desy Atikasari “” 11140111 “” desyatikasri.wordpress.com 2 4.Tetha Novia “” 11140051 “” 3 1 2 3 4 1 4 tethanovia.wordpress.com 4 2 1 3

Satrio budianto 11140090 No. Absen.2

Pengertian Notasi Sigma  Notasi sigma bisa kita gunakan untuk mempersingkat bentuk penjumlahan yang memiliki sifat keteraturan. Secara umum, notasi sigma dilambangkan dengan : Jadi notasi sigma bisa kita definisikan menjadi 𝑖=1 𝑛 𝑋𝑖= 𝑋 1 + 𝑋 2 + 𝑋 3 +……. 𝑋 𝑛 𝑖=1 𝑛 𝑋𝑖 Dimana : “i” merupakan indeks dengan batas bawah 1, “n” batas atas n, “x” merupakan rumus sigma sesuai.  

𝑥 1 =2, 𝑥 2 =4, 𝑥 3 =6 Contoh soal Soal(1) Soal(2) Soal(3) 𝑥 1 =2, 𝑥 2 =4, 𝑥 3 =6 Contoh soal Soal(1) Soal(2) 𝑖=1 3 𝑥ᵢ =𝑥₁+𝑥₂+𝑥₃ 𝑖=2 3 4𝑥ᵢ=4 𝑥₂+𝑥₃ =2+4+6 =4(4+6) =12 =4(10) Soal(3) =40 𝑖=1 3 8=𝑛.𝑘=3.8 =24

Soal(4) Soal (5) 𝑖=1 2 (𝑥ᵢ+3) = 𝑥₁+3 +(𝑥₂+3) = 2+3 +(4+3) =5+7 =12 𝑖=1 3 (𝑥ᵢ−2)² = 𝑥₁−2 2 + 𝑥₂−2 2 +(𝑥₃−2)² = 2−2 2 + 4−2 2 +(6−2)² =0²+2²+4² =0+4+16 = 20

Soal (6) Soal (7) 𝑖=1 3 ( 𝑥 1 −2)=(𝑥1²− 2)+ 𝑥 2 2 −2 +(𝑥 3 2 −2) = 2 2 −2 + 4 2 −2 +( 6 2 −2) = 4−2 + 16−2 +(36−2) =2+14+34 =50 Soal (7) 𝑖=1 3 𝑥𝑖²−2=𝑥 1²+𝑥2²+𝑥3²−2 =2²+4²+6²−2 =4+16+36−2 =56−2 =54

Soal (8) Soal (10) Soal (9) 𝑖=1 3 7=𝑛 . 𝑘=3 . 7 =7+7+7 =21 𝑖=1 3 7=𝑛 . 𝑘=3 . 7 =7+7+7 Soal (10) =21 𝑖=1 2 (𝑥𝑖+2𝑥𝑖) = 𝑥₁+2𝑥₁ +(𝑥₂+2𝑥₂) Soal (9) = 2+2.2 +(4+2.4) 𝑖=1 3 5𝑥𝑖 =5{𝑥1+𝑥2+𝑥3} = 2+4 +(4+8) =5{2+4+6} =6+12 =5{12} =18 =60

LINDA AZKA DINI 11140135 no absen .4

Pengertian Distribusi Frekuensi Distribusi Frekuensi adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kelompok (kelas) dan kemudian dihitung banyaknya data yang masuk kedalam tiap kelas. Distribusi frekuensi merupakan salah satu bentuk klasifikasi data, yaitu klasifikasi data secara kuantitatif. Tujuannya Di dalam statistik deskriptif kita selalu mengusahakan agar data dapat disajikan dalam bentuk yang lebih berguna, lebih mudah dipahami dan lebih cepat dimengerti. Jika data yang ada hanya sedikit, kita tidak mengalami kesulitan untuk membaca dan mengerti angka-angka itu, tetapi apabila data yang tersedia banyak sekali jumlahnya, maka untuk mengerti data tersebut kitaakan mengalami kesulitan.. Untuk memudahkannya data harus disusun secara sistematis atau teratur kedalam distribusi frekuensi

Distribusi Frekuensi di bagi menjadi 2 macam , yaitu: 1.)Distribusi Frekuensi Numerikal adalah Pengelompokkan data berdasarkan angka-angka tertentu, biasanya disajikan dengan grafik histogram. 2).Distribusi Frekuensi Katagorikal adalah Pengelompokkan data berdasarkan kategori-kategori tertentu, biasanya disajikan dengan grafik batang, lingkaran dan gambar.

Contoh soal: Buatlah tabel distribusi frekuensi dari nilai UTS berikut: 85  90  70  80  50  90  60  80  60  70 90  85  60  70  75  85  65  70  80  90 Jawab: 1. Langkah pertama adalah menyusun nilai data tersebut sebagai berikut:    50  60  60  60  65  70  70  70  70  75    80  80  80  85  85  85  90  90  90  90

dan nilai minimal adalah 50 2. Kemudian tentukan nilai maksimal dan nilai minimal.     Nilai maksimal dari data diatas adalah 90, dan nilai minimal adalah 50 3. Lalu carilah range/selisih.      Rumus:     R= Nilai maksimal – nilai minimal     R= 90 - 50 = 40 4. Menghitung Banyaknya kelas.     Rumus (STURGES)      K = 1 + 3,3 . Log n                  = 1 + 3,3 . Log 20         = 1 + 3,3 . 1,30         = 1 + 4,29         = 5,29 , dibulatkan 6 n : adalah jumlah banyaknya data, pada soal ini sebanyak 20 data.

5. Selanjutnya mencari interval kelas.     Rumus:     I = 𝑹 𝑲 R = range        = 𝟒𝟎 𝟔 K= banyaknya kelas        = 6,66 , dibulatkan 7 6.Menentukan batas-batas kelas: Keterangan: tbk = tepi bawah kelas bbk = batas bawah kelas tak = tepi atas kelas bak = batas atas kelas tbk = bbk – 0,5(skala terkecil) tak = bak + 0,5(skala terkecil) Panjang interval kelas = tak – tbk Batas bawah kelas ke-1 = 50 Batas atas kelas ke-1 = 56 Tepi bawah kelas ke-1 = 50 – 0,5 = 49,5 Tepi atas kelas ke-1 = 56 + 0,5 = 56,5 Panjang interval kelas = 56,5 – 49,5 = 7

7. Menentukan Titik tengah kelas ke-1 = 1 2 (Batas atas kelas + Batas bawah kelas) = 1 2 56+50 = 106 2 =53 8. Menyajikan distribusi frekuensi( Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai, dengan kolom Tally / Turus) NO NILAI bbk bak tbk tak Titik Tengah Sistem Turus F 1 50-56 50 56 49,5 56,5 53 I 2 57-63 57 63 63,5 60 III 3 64-70 64 70 70,5 67 IIII 5 4 71-77 71 77 77,5 74 78-84 78 84 84,5 82 6 85-91 85 91 91,5 89 IIII II 7 𝐹 20

NO ABSEN : 1 NAMA : TETHA NOVIA NIM : 11140051 KELAS : 11.2A.04

JENIS DISTRIBUSI FREKUENSI FREKUENSI RELATIF (FR) yaitu suatu distribusi frekuensi yang fekuensi tiap kelas tidak dinyatakan dalam angka absolut, tetapi dalam angka relatif atau prosentase. NO NILAI Titik Tengah F FR 1 50-56 53 𝐹 𝑛 x100 = 1 20 x100%=5% 2 57-63 60 3 𝐹 𝑛 x100 = 3 20 x100%=15% 64-70 67 5 𝐹 𝑛 x100 = 5 20 x100%=25% 4 71-77 74 78-84 82 6 85-91 89 7 𝐹 𝑛 x100 = 7 20 x100%=35% 𝐹 20

2. FREKUENSI KUMULATIF yaitu suatu distribusi frekuensi yang menunjukkan jumlah frekuensi berdasarkan jumlah dari masing-masing frekuensi tiap kelasnya terhadap nilai tepi kelasnya. Distribusi frekuensi komulatif dibagi menjadi dua, yaitu : 1. distribusi frekuensi komulatif kurang dari(FR≤) , dan 2. distribusi frekuensi komulatif lebih dari(FR≥). NO NILAI F FR ≤ FR≥ 1 50-56 20 2 57-63 3 4 17 64-70 5 9 12 71-77 10 11 78-84 13 6 85-91 7 𝐹

3. FREKUENSI KUMULATIF RELATIF KURANG DARI yaitu suatu distribusi frekuensi komulatif yang frekuensi masing-masing kelasnya dinyatakan dalam bentuk prosentase NILAI Interval Kelas F Frekuensi Kumulatif Relatif (%) 50-56 <49,5 0 20 𝑥100%=0% 57-63 <56,5 1 1 20 𝑥100%=5% 64-70 <63,5 4 4 20 𝑥100%=20% 71-77 <70,5 9 9 20 𝑥100%=45% 78-84 <77,5 10 10 20 𝑥100%=50% 85-91 <84,5 13 13 20 𝑥100%=65% <91,5 20 20 20 𝑥100%=100%

Nama : Desy Atikasari Nim : 11140111 Absen : 3 Kelas : 11.2A.04 Statistika deskriptif

Grafik Grafik adalah gambaran pasang surutnya suatu keadaan atau data yang ada dengan garis atau gambar. Ada beberapa jenis grafik, yaitu: 1. Grafik Garis (line chart) Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik garis. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut. Grafik garis atau diagram garis dipakai untuk menggambarkan data berkala. Grafik garis dapat berupa grafik garis tunggal maupun grafik garis berganda.

2. Grafik Lingkaran (pie chart) Grafik lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian bagian atau persen dari keseluruhan. Diketahui: Total Jml siswa =5+15+12+8=40 Ditanyakan: brp presentase dari nilai masing-masing? Jawab= 𝑗𝑚𝑙.𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑚𝑙.𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 x100%

3. Grafik Batang (bar chart) Grafik batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Perhatikan contoh berikut ini. Grafik batang pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan grafik batang ganda.

4. Grafik Gambar (pictogram) Grafik ini berupa gambar atau lambang untuk menunjukkan jumlah benda yang dilambangkan.

5. Grafik Berupa Peta (Cartogram) (contoh:keadaan cuaca) Cartogram adalah grafik yang banyak digunakan oleh BMG untuk menunjukkan peramalan cuaca dibeberapa daerah.

Cara Membuat Grafik dengan Ms. Excel: 1.Siapkan sebuah data sederhana saja, untuk kamu sajikan menjadi Grafik. 2.Setelah kamu membuat data sederhana, blok lah seluruh data dalam tabel tersebut. 3.Setelah kamu blok data dalam tabel tersebut, klik menu insert, chart 4.Setelah kamu klik menu chart, maka nanti kamu akan muncul jendela Chart Wizard. 5.Silahkan pilih grafik yang di inginkan. 6.Jika ingin menambahkan nama maka klik Menu Crart Tools dan Pilih Layout kemudian Klik Chart Title. Ada beberapa pilihan letak judul (title) grafik, kali ini yang di pilih adalah Above Chart atau Judul yang terletak di atas.

Cara membuat Pictogram di Exel

Terimakasih atas perhatiaannya