PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH YANG KONDUSIF BAGI PEMBELAJARAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Workshop Wakasek Kurikulum
Advertisements

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Penyusunan RPP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEMENTeRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Format Penilaian Peerteaching
ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (Mata Pelajaran Program Keahlian SMK)
PEMBELAJARAN TEMATIK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PROSES PEMBELAJARAN dan RPP pada KURIKULUM 2013 (Berdasarkan Rancangan Permen Dikbud 2014 tentang Proses Pembelajaran)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PANDUAN TUGAS PEER TEACHING
Proses produksi kerajinan Limbah tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja BY : SUTEGO.
Analisis penggunaan buku guru
3.4 Penyusunan rpp. 3.4 Penyusunan rpp Hakikat RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pembelajaran atau.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI, KD, SILABUS, DAN PEDOMAN MATA PELAJARAN
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
D Metodologi Pembelajaran Sekolah Dasar
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SEKOLAH DASAR
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
SEKOLAH MENYENANGKAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS, DAN TEMATIK TERPADU
KONSEP PEMBELAJARAN “TEMATIK INTEGRATIF” PADA KURIKULUM 2013.
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
A. Pembelajaran pada Kurikulum 2013
3.4 Penyusunan rpp. 3.4 Penyusunan rpp Hakikat RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pembelajaran atau.
PENGELOLAAN NILAI PESERTA DIDIK
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LPTK IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PENERAPAN TEKNIK, MODEL, DAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA BERBAGAI JENIS TEKS Oleh: Khaerunnisa, M.Pd. Jakarta, 26 November 2015.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENGEMBANGAN RPP Implementasi Kurikulum
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Workshop Pembuatan RPP
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja BY : SUTEGO.
2.1.D ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR
(2 jp) SKENARIO PEMAPARAN MATERI SEKOLAH MENYENANGKAN
Pemahaman Proses Belajar Dengan Beraktifitas
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
PANDUAN TUGAS PENYUSUNAN RPP
ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
INSPIRASI PEMBELAJARAN MELALUI TAYANGAN VIDEO
ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
CONTOH PERANCANGAN PEMBELAJARAN. Contoh : Mata Pelajaran IPA Kompetensi Dasar: 3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya serta.
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
Transcript presentasi:

PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH YANG KONDUSIF BAGI PEMBELAJARAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP 2015

TUJUAN Setelah mengikuti sesi ini, Anda diharapkan dapat: Menjelaskan pengertian dan cakupan lingkungan sekolah; Mendesain pengelolaan lingkungan sekolah yang kondusif sebagai sumber belajar; Mendeskripsikan strategi pemanfaatan lingkungan sekolah yang kondusif dalam pembelajaran. .

Pengertian dan Cakupan Lingkungan Sekolah CAKUPAN MATERI Pendahuluan Pengertian dan Cakupan Lingkungan Sekolah Strategi Pengelolaan Lingkungan Sekolah PEMBELAJARAN YANG KONDUSIF Strategi Pemanfaatan Lingkungan Sekolah

AKTIVITAS PENDAMPINGAN Untuk mencapai tujuan sesi ini, Anda akan: Menyimak presentasi, melakukan tanya-jawab dan diskusi, serta mencatat butir-butir penting mengenai pengelolaan lingkungan sekolah. Mendesain contoh pengelolaan lingkungan sekolah yang kondusif dalam pembelajaran.

A. PENDAHULUAN APA SAJA KOMPONEN LINGKUNGAN YANG ADA DI LINGKUNGAN SEKOLAH YANG DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK PEMBELAJARAN ?

PENGERTIAN UMUM Lingkungan diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia (Emil Salim , 1993) Lingkungan merupakan semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita. (Otto Sumarwoto,1997)

KLASIFIKASI LINGKUNGAN Lingkungan alam Mencakup semua sistem kehidupan yang terjadinya secara alami. Manusia belum mendominasi dengan sikap dan perilakunya.Contoh: Sungai, hutan, laut, danau.(Sumber : Mohamad Soerjani, Arief Yuwono dan Dedi Fardiaz, 2007) Lingkungan Buatan Merupakan lingkungan hidup binaan manusia sebagai hasil pemikiran dan perilaku manusia yang menghasilkan berbagai faktor non-alami. Contoh : gedung, listrik, jalan raya, pertanian, perkebunan, peternakan, pabrik, perbengkelan. (Sumber : Mohamad Soerjani, Arief Yuwono dan Dedi Fardiaz, 2007)

3. Lingkungan Sosial Meliputi lingkungan tempat berlangsung interaksi antar manusia yang menghasilkan kesepakan bersama dalam kehidupan, berbagai keadaan, teknologi, seni-budaya, dsb. ( UU No.24 Tahun 1992 tentang tata ruang). Contoh : pasar, warung, kantin sekolah, bank, perpustakaan. (Sumber : Mohamad Soerjani, Arief Yuwono dan Dedi Fardiaz, 2007)

RUANG LINGKUP LINGKUNGAN SEKOLAH ( Suryadarma, Sudomo, Endah Sulistyowati,2014) A. Lingkungan di luar pagar sekolah yang tidak terjangkau pada saat jam pelajaran. A B B.Lingkungan di luar pagar sekolah yang terjangkau pada saat jam pelajaran. C C C. Lingkungan dalam pagar sekolah yang terjangkau pada saat jam pelajaran.

Lingkungan dalam pagar sekolah adalah lingkungan yang ruang lingkupnya dibatasi oleh dinding pagar sekolah Contohnya: taman sekolah, halaman/ kebun sekolah, kantin, masjid, koperasi sekolah, UKS. Lingkungan di luar pagar sekolah yang terjangkau pada saat jam pelajaran adalah lingkungan di luar pagar sekolah yang terdekat sehingga bisa dijangkau pada saat jam pelajaran . Contoh pasar, pekarangan dan sawah. Lingkungan di luar pagar sekolah yang tidak terjangkau pada saat jam pelajaran Lingkungan ini jaraknya relatif agak jauh, namun lokasinya dapat dijangkau dalam satu hari. Contoh pantai dan gunung.

CONTOH LINGKUNGAN SEKOLAH KOLEKSI TUMBUHAN PAKU KOLAM CONTOH LINGKUNGAN SEKOLAH

TAMAN SEKOLAH KANTIN

B. PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR Bagaimanakah mengelola sekolah sebagai sumber belajar ?

BAGAIMANAKAH STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH UNTUK PEMBELAJARAN Melakukan inventarisasi potensi lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Melakukan identifikasi dan pemetaan potensi lingkungan sekolah sebagai sumber belajar sesuai Kompetensi dasar (KD). Penataan potensi lingkungan sekolah sebagai sumber belajar . Evaluasi dan tindak lanjut implementasi penataan potensi lingkungan sekolah sebagai sesuai Kompetensi Dasar (KD) dan mata pelajaran yang relevan.

INVENTARISASI POTENSI LINGKUNGAN SEKOLAH Pendidik melakukan inventarisasi semua potensi lingkungan sekolah baik lingkungan alam, lingkungan buatan , lingkungan sosial yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sesuai dengan keperluan mata pelajaran yang diampu pendidik. Gunakan Tabel 1. inventarisasi potensi lingkungan sekolah.doc untuk melakukan invetarisasi potensi lingkungan .

2. PENYESUAIAN OBJEK/ FENOMENA LINGKUNGANN DENGAN KOMPETENSI DASAR (KD) Pemetaan Objek (benda, fenomena) di Lingkungan Sekolah Pendidik melakukan pemetaan objek yang terdiri atas benda dan fenomena semua potensi lingkungan sekolah melalui identifikasi. Pendidik mengeksplorasi, mengobservasi aspek kebendaan, peristiwa atau kejadian-kejadian di lokasi / tempat objek pengamatan yang berada di lingkungan sekolah. Pendidik mencatat dan mentabulasi hasil pendataan dalam tabel pengamatan. Pendidik mencatat kejelasan informasi dan kesesuaian dengan tujuan pembelajaran seperti pada Tabel 2.identifikasi objek potensi lingkungan sekolah.doc

b. Analisis Kompetensi Dasar Menganalisis Kompetensi Dasar (KD ), meliputi : konsep keilmuan, metode, media belajar. rumuskan indikator pencapaianya. Identifikasi potensi lingkungan sesuai indikator pencapaian. Menentukan KD yang dapat dicapai melalui pembelajaran berbasis lingkungan sekolah. Hasil analisis Kompetensi Dasar (KD) yang relevan dengan potensi lingkungan sekolah dituliskan pada Tabel 3 hasil analisis KD dan potensi ling.doc

Contoh identifikasi dan pemetaan pada tabel 4. 3. MENGIDENTIFIKASI DAN MEMETAKAN POTENSI LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR Identifikasi kebutuhan sumber belajar didasarkan dari setiap indikator sesuai Kompetensi Dasar yang akan dicapai dari kelas 7,8, dan 9 setiap mata pelajaran. Pemetaan sumber belajar yang diperlukan untuk pembelajaran dengan sumber belajar yang ada di lingkungan alam sekolah. Contoh identifikasi dan pemetaan pada tabel 4.

Tabel 4 : Pemetaan potensi lingkungan sekolah Lokasi : Lingkungan dalam pagar sekolah SUMBER BELAJAR YANG SUDAH ADA DI SEKOLAH SUMBER BELAJAR YANG DIPERLUKAN UNTUK PEMBELAJARAN IDEAL SUMBER BELAJAR YANG BELUM ADA 1. Kebun sekolah dengan jenis tanaman ..................... ....................... .................. Tanaman yang ddiperlukan untuk paraktikum PA Kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis ) : lakmus alami Begonia Sp : percobaan sel Tanaman obat Tanaman pacar air Hydrlla /tertatai .......................................................................................

SUMBER BELAJAR YANG SUDAH ADA SUMBER BELAJAR YANG DIPERLUKAN UNTUK PEMBELAJARAN IDEAL SUMBER BELAJAR YANG BELUM ADA 2. Kebun sekolah dengan jenis hewan ........,............................ Kolam sekolah hewan ........................ Hewan yang diperlukan untuk paraktikum : Ikan Burung Serangga Dekomposer Detrivor ............................ ............................. 3. Laboratorium : 1. ........... 2. ......... 3. ....... Laboratorium : 1. IPA 2. IPS 3. TIK ....................................................................................... Sarana ibadah masjid / mushola ......................

SUMBER BELAJARYANG SUDAH ADA SUMBER BELAJAR YANG IDEAL SUMBER BELAJAR YANG BELUM ADA 4. Sarana kesehatan ....... 5. Sarana jual beli ........................................ 6. Sarana informasi sekolah UKS Kantin sekolah Kantin kejujuran Koperasi Majalah dinding Pojok baca ............................ .......................................................................................... ..............................

4. PENATAAN POTENSI LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR Tujuan penataan potensi lingkungan sebagai sumber belajar adalah untuk memudahkan guru dan siswa melakukan pembelajaran . Penataan sumber belajar berpedoman dari hasil inventarisasi potensi lingkungan sekolah yang sudah ada. Penataan didasarkan pada kebutuhan sumber belajar yang dirancang oleh guru untuk mencapai Kompetensi Dasar. Strategi penataan dengan cara memperbaiki, menambah atau mengurangi potensi lingkungan yang sudah ada.

Sebagai contoh hasil identifikasi potensi lingkungan di kebun sekolah, ditemukan beberapa tanaman yang sudah ada maka pendidik dapat : menata berdasarkan klasifikasi tanaman sesuai jenisnya ( tanaman obat, bunga, buah, sayur ), membuat green house memberikan label penamaan pada tanaman dengan menggunakan nama ilmiah dan nama daerah e. Penataan potensi lingkungan dapat dikembangkan merujuk pada program dan kultur sekolah, sebagai contoh Program Adiwiyata atau green school

Contoh Hasil Penataan lingkungan dengan lahan asuh yang dikelola kelas Lingkungan Awal Lingkungan setelah ditata

Contoh Hasil Penataan lingkungan dengan program Green school

5. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT IMPLEMENTASI PENATAAN POTENSI LINGKUNGAN SEKOLAH Tujuan evaluasi dan tindak lanjut implementasi penataan potensi lingkungan adalah untuk mengetahui keterlaksanaan program yang telah direncanakan sekaligus untuk memonitornya. Pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan secara mingguan, bulanan ,semester dan tahunan. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan program tindak lanjut penataan potensi lingkungan agar pembelajaran di sekolah menjadi kondusif.

C. PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN Pemanfaatan llingkungan untuk pembelajaran

BAGAIMANAKAH STRATEGI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH UNTUK PEMBELAJARAN Mengalisis Kompetensi Dasar dan menjabarkan ke dalam indikator pencapaian. Lakukan identifikasi potensi lingkungan alam sekolah sesuai indikator. Menemukan dan merumuskan persoalan lingkungan di sekolah yang layak diangkat Sebagai topik untuk pembelajaran. Menyusun rancangan strategi pemanfaatan lingkungan dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

1.IDENTIFIKASI INDIKATOR PENCAPAIAN DAN POTENSI LINGKUNGAN SEKOLAH Merumuskan indikator pencapaian berdasar Kompetensi Dasar yang sesuai. Mengidentifikasi potensi Lingkungan sekolah sesuai indikator yang dirumuskan. Untuk langkah a dan b gunakan format berikut ini KOMPETNSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN POTENSI LINGKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

2. PENENTUAN PERSOALAN LINGKUNGAN YANG LAYAK DIANGKAT SEBAGAI TOPIK Topik ditentukan dari hasil identifikasi potensi lingkungan sekolah sesuai cakupannya atau dengan mengangkat persoalan lingkungan sebagai bahan / topik dalam RPP . Persoalan Lingkungan yang dipilih harus disesuaikan dengan KD, Indikator pencapaian dan fenomena/objek yang ada dalam potensi Lingkungan. Contoh topik yang diangkat dari Potensi lingkungan yang ada di kebun sekolah adalah : Keanekaragaman makhluk hidup di kebun sekolahku (IPA) Indahnya Kebun Sekolahku (Seni Budaya) Pemanfaatan Kebun Sekolah (IPS)

PERSOALAN LINGKUNGAN SEBAGAI TOPIK Contoh Objek dan Persoalan Lingkungan di sekolah dan yang dapat dijadikan topik pembelajaran LOKASI OBJEK PERSOALAN LINGKUNGAN SEBAGAI TOPIK HALAMAN SEKOLAH SAMPAH Proses perombakan sampah (IPA) Pemanfaatan sampah (IPS) Daur ulang sampah plastik menjadi pot tanaman gantung (Prakarya ) Pengelolaan sampah di Kelas (PPKn) Pembuatan sampah daun menjadi kompos (Prakarya / IPA)

PERSOALAN LINGKUNGAN SEBAGAI TOPIK Contoh Objek dan Persoalan Lingkungan di sekolah dan yang dapat dijadikan topik pembelajaran LOKASI OBJEK PERSOALAN LINGKUNGAN SEBAGAI TOPIK KANTIN Aneka makanan yang di jual dikantin Penggunanan zat aditif pada makanan (IPA) Perilaku ekonomi yang terjadi di kantin(IPS) Pengolahan makanan (Prakarya ) Penerapan kantin kejujuran di sekolah (PPKn) Teknologi Kemasan (Prakarya / IPA)

Persoalan lingkungan apa yang dapat digali dari lingkungan ini?

Contoh persoalan lingkungan yang dapat digali dari lingkungan di atas Jenis pupuk apa yang sesuai untuk menumbuhkan bibit tanaman padi ? (IPA) Bagaimana cara menghitung keuntungan petani dalam bercocok tanam padi? (IPS) Berapa banyak batang tanaman padi harus ditanam per hektar bila jarak antar batang padi 15 cm? (Matematika) Persoalan apa yang menarik untuk disusun menjadi sebuah cerita ? (Bhs Indonesia) Bagaimana memanfaatkan limbah tanaman padi untuk membuat karya kerajinan, pengolahan, budidaya? (Prakarya)

3. PENENTUAN MODEL/METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH Penentuan metode pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan di lingkungan sekolah. Contoh metode yang diangkat dari lokasi kebun sekolah adalah : observasi eksperimen penugasan proyek

4. MERANCANG LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Langkah pembelajaran saintifik terdiri atas mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi/menalar dan mengkomunikasikan Contoh langkah pembelajaran Saintifik di lokasi Kebun Sekolah, dengan Keanekaragam mahluk hidup di kebun sekolah sebagai topik

Topik : Keanekaragaman Mahluk Hidup di kebun Sekolah PENDEKATAN SAINTIFIK AKTIFITAS PEMBELAJARAN 1.Mengamati Fokus pengamatan disesuaikan pada KD masing- masing Mata pelajaran : IPA : objek hewan , tumbuhan dan cirinya. Seni : keindahan dari hewan / tumbuhan . IPS : nilai ekonomi, sosial dan budaya dari tumbuhan dan hewan. 2. Menanya Hasil Pengamatan digunakan untuk memfasilitasi rasa ingin tahu peserta didik untuk memecahkan masalah : Bagaimanakah karakteristik tumbuhan dan hewan ? ( IPA ) Objek tanaman apakah yang memiliki nilai untuk dinagkat sebagai karya seni ? (Seni budaya ) Topik : Keanekaragaman Mahluk Hidup di kebun Sekolah

PENDEKATAN SAINTIFIK AKTIFITAS PEMBELAJARAN 3. Mengumpulkan informasi/Mencoba Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk mengumpulkan berbagai informasi terkait dengan objek lingkungan sekolah yang dipilihnya, melalui kegiatan eksplorasi atau eksperimen untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskannya 4. Mengasosiasi/ menalar Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk berdiskusi, bekerja sama, dan berkolaborasi dalam mengolah serta menyimpulkan data. Dan merancang dan mengembangkan produk kreatif. 5. Mengomunikasi Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan hasil kegiatannya baik secara lisan, tertulis, dengan penampilan, atau berupa produk kreatif disesuaikan dengan mata pelajaran

PENUGASAN Lakukan identifikasi dan pemetaan lingkungan sekolah anda yang dapat digunakan sebagai sumber belajar. Buatlah desain pengelolaan lingkungan alam sekolah yang digunakan sebagai sumber belajar. Buatlah rancangan pembelajaran dengan memanfaatkan potensi lingkungan alam sebagai sumber belajar dengan menentukan persoalan lingkungan yang anda pilih Gunakan Lembar kerja (LK) yang tersedia.

Sekolah dengan pengeloaan lingkungan sebagai sumber belajar akan menghasilkan pembelajaran yang kondusif

Terima kasih.