Nama Kelompok Emma Sherlyana A (15080314020) Yessi Mey W (15080314050) Winda Putri S I (15080314066) Farichatun Ni’mah (15080314080)
Model Kurikulum Berorientasi Kecakapan Hidup Bab 9 Model Kurikulum Berorientasi Kecakapan Hidup
A. Dasar Pemikiran UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Salah satu substansi yang didesentralisasi adalah kurikulum. Pasal 36 ayat (1) bahwa “pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional” PP. Nomor 19 Tahun 2005 pasal 13
Kompetensi yang relevan untuk dikuasai peserta didik. Tyler Dan Taba Mengemukakan Aspek-aspek Pengembangan Kurikulum Yang Berorientasi Kecakapan Hidup : Kompetensi yang relevan untuk dikuasai peserta didik. Materi pembelajaran sesuai dengan tingkat pengembangan peserta didik. Kegiatan pembelajaran untuk menguasai kompetensi. Fasilitas, alat dan sumber belajar yang menunjang dan memadai, dan Kompetensi yang dapat di aktualisasikan dalam pola kehidupan peserta didik sehari-hari
B. Tujuan Dan Ruang Lingkup Secara umum pendidikan kecakapan hidup bertujuan : memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan, kesanggupan, dan keterampilan
Secara Khusus, Pendidikan Kecakapan Hidup Bertujuan Untuk : Mengaktualisasikan potensi peserta didik Memberikan wawasan yang luas Memberikan bekal dengan latihan dasar Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dilingkungan sekolah Memberdayakan aset kualitas batiniah, sikap dan perbuatan lahiriah peserta didik
Ruang Lingkup Dilihat dari jenis dan jenjang pendidikan : pendidikan dasar dan menengah (SD/MI/SDLB/;SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/SMAK). Secara substantif : meliputi aspek-aspek kemampuan, kesanggupan dan keterampilan.
C. Pengertian dan Jenis Kecakapan Hidup Kurikulum Berorientasi Kecakapan Hidup (KBKH) program kegiatan dan pengalaman belajar yang berisi tentang berbagai kecakapan hidup untuk meningkatkan kemampuan, kesanggupan dan keterampilan
Jenis Kecakapan Hidup Self Awareness Skill Personal Thinking Skill Life Skill Generic Life Skill Spesific Life Personal Social Skill Academic Skill Vocational Skill Self Awareness Skill Thinking Skill Communication Skill Collaboration Skill
D. Model Pengembangan Kurikulum Berorientasi Kecakapan hidup
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN MODEL KBKH Berorientasi pada standar isi dan Standar Kompetensi Lulusan Membentuk kepribadian secara utuh Mengakomodasi semua mata pelajaran Mengembangkan keragaman potensi, minat dan bakat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik secara optimal Relevan dengan tuntutan dunia kerja dan kebutuhan kehidupan Mencakup kecakapan-kecakapan yang fungsional dan bermakna Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Mempertimbangkan lima kelompok pelajaran
Langkah-langkah Pengembangan KBKH Mengidentifikasi unsur kecakapan hidup yang dikembangkan dalam kehidupan nyata Mengidentifikasi pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang mendukung dan mengandung kecakapan hidup Mengklasifikasi materi/bahan dalam bentuk topik/tema dari mata pelajaran Menyusun skenario pembelajaran termasuk pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran Merancang bentuk dan jenis penilaian
PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN KBKH Tidak mengubah sistem pendidikan dan kurikulum yang berlaku Pembelajaran menggunakan prinsip 4 pilar Menggunakan pembelajaran konstektual Menggunakan pembelajaran pemecahan masalah Menggunakan pembelajaran terpadu dan pendidikan realistik Berorientasi kepada tercapainya hidup sehat dan berkualitas, memperluas wawasan dan pengetahuan, dan memiliki akses untuk memenuhi standar hidup secara layak
E. Pengembangan Silabus Menentukan Standar Kompetensi Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dapat di capai. Hal-hal yang harus diperhatikan : Urutan Hirarki konsep disiplin ilmu Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran dan antar mata pelajaran.
2. Menentukan kompetensi dasar Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu. Dipilih sesuai dengan yang tercantum dalam standar komppetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
3. Merumuskan indikator Sesuai tingkat pengembangan berfikir Berkaitan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Memperhatikan aspek manfaat Dapat menunjukan pencapaian hasil belajar Memperhatikan sumber belajar Dapat diukur dan diamati Memperhatikan ketercapaian standra lulusan Berisi kata kerja operasional Tidak ambigu
4. Mengidentifikasi materi pembelajaran Tingkat perkembangan peserta didik Struktur keilmuan Kedalaman, keluasan dan kelayakan materi Kebenaran materi Relevan dengan kebutuhan peserta didik Alokasi waktu Kesinambungan pendidikan Menari minat peserta didik dan memotivasinya
5. Mengembangkan kegiatan pembelajaran Untuk memberikan bantuan kepada guru Berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar Memuat rangkaian kegiatan peserta didik Berpusat pada peserta didik Mengandung kegiatan yang mendorong peserta didik mencapai kompetensi Materi berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan Rumusan harus jelas Penentuan urutan langkah pembelajaran penting Pendekatan pembelajaran bersifat spiral dan terstruktur Mengandung kegiatan peserta didik dan materi
6. Mempertimbangkan Alokasi Waktu : Minggu efektif Alokasi waktu permata perlajaran Jumlah kompetensi persemester
7. Menentukan Sumber/Bahan/Alat/Media Sumber merupakan rujukan yang digunakan dalam penyusunan silabus. Bahan adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam praktikum. Alat adalah segala sesuatu yang digunakan dalam proses pembelajaran.
8. MENENTUKAN JENIS DAN BENTUK PENILAIAN Penulisan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai Diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator Menggunakan acuan kriteria Semua indikator harus ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan apakah kompetensi mengetahui kesulitan belajar peserta didik Guru harus membuat kisi-kisi penilaian dan rancangan penilaian yang bervariasi dan tepat Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik Penilaian harus dapat menerapkan prinsip bekelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas publik Disertai dengan peta kemajuan hasil belajar peserta didik Penilaian berorientasi pada kompetensi dan memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi Sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh
F. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT PENGERTIAN Pengembangan kurikulum berorientasi kecakapan hidup berpjijak pada asumsi bahwa hasil belajar merupakan penguasaan berbagai kompetensi dasar, rumpun pelajaran, kompetensi lintas kurikulum dan kompetensi tamatan, termasuk kecakapan hidup yang diperoleh melalui berbagai pengalaman belajar. penilaian eksternal, dapat dilakukan oleh suatu lembaga, baik dalam maupun luar negeri, dengan tujuan untuk pengendali mutu penilaian internal, penilaian yang dilakukan dan direncanakan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung dalam rangka penjaminan mutu.
Tujuan Prinsip penilaian Penilaian untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap berbagai kecakapan hidup yang sesuai dengan kebutuhan. Prinsip penilaian Memandang penilaian dan kegiatan belajar mengajar secara terpadu Mengembangkan strategi yang mendorong Melakukan strategi penilaian didalam program pembelajaran Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik Menggunakan cara dan alat yang bervariasi
4. Jenis Kecakapan Hidup Kecakapan pribadi Kecakapan berfikir rasional Kecakapan sosial Kecakapan akademik Kecakapan vokasional
5. Teknik Penilaian Penilaian untuk kerja Penilaian sikap Penilaian tertulis Penilaian proyek Penilaian produk Penggunaan portofolio Penilaian diri
6. Tindak Lanjut Tindak lanjut merupakan langkah penting untuk dilakukan sebagai suatu rencana kegiatan untuk memaksimalkan ketercapaian kompetensi peserta didik.
Kecakapan Memahami Diri penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, sebagai anggota masyarakat dan warga negera. kesadaran akan eksistensi diri kesadaran akan potensi diri
Kecakapan Berpikir kecakapan mengenali dan menemukan informasi, mengolah, dan mengambil keputusan serta memecahkan masalah secara kreatif.
kecakapan berkomunikasi Sebagai makhluk sosial, peserta didik sangat memerlukan kecakapan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
Kecakapan Bekerja Sama Bekerja sama yang dimaksud ialah adanya saling pengertian dan membantu antar sesama untuk mencapai tujuan yang baik, hal ini agar peserta didik terbiasa dan dapat membangun semangat komunitas yang harmonis.
Kecakapan Akademik Kecakapan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang lebih memerlukan pemikiran intelektual dan lebih mengarah pada kegiatan yang bersifat keilmuan.
Kecakapan Vokasional Kecakapan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang lebih memerlukan keterampilan motorik. kecakapan vokasional dasar Kecakapan vokaional khusus