Herman R. Suwarman, S.Si, MT MODEL TRANSSHIPMENT Herman R. Suwarman, S.Si, MT
MODEL TRANSSHIPMENT Model Transportasi Standar Transshipment Asumsi rute langsung sumber ke tujuan adalah rute berbiaya minimum mengijinkan unit-unit komoditi dari sumber ke tujuan dapat melalui node-node antara (sementara) Permasalahan algoritma penentuan rute terdekat dilakukan sebelum menghitung biaya unit melibatkan kombinasi algoritma rute terdekat dengan algoritma transportasi standar
MODEL TRANSSHIPMENT Contoh PT. AUTOXI memiliki dua pabrik mobil, dua pusat distribusi, dan tiga penyalur. Jumlah penawaran di kedua pabrik berturut-turut adalah 1000 dan 1200 mobil.. Mobil dikirim ke tiga penyalur melalui dua pusat distribusi. Permintaan di ketiga penyalur ini berturut-turut adalah 800, 900, dan 500 mobil.
MODEL TRANSSHIPMENT Node 1 dan 2 : node sumber Node 3 dan 4 : node antara Node 5, 6, dan 7: node tujuan 1 2 3 4 7 6 5 [1000] [1200] 8 9 [-800] [-900] [-500} -penawaran murni: Node 1 dan node 2 -permintaan murni Node 7
MODEL TRANSSHIPMENT Ciri penawaran murni: semua busur mengarah ke luar node Ciri permintaan murni: semua busur mengarah ke dalam node Semua node yang bukan penawaran murni dan permintaan murni disebut node transshipment.
MODEL TRANSSHIPMENT Tabel Representasi x13 x14 x23 x24 x34 x35 x36 x46 Biaya Node 3 4 2 5 7 8 6 9 Min 1 =1000 =1200 -1 =0 =-800 =-900 1- =-500
Model Transshipment Representasi Model PL Persamaan pembatas menunjukkan Jumlah total arus masuk = jumlah total arus keluar Ruas kanan pada setiap pembatas positif untuk penawaran 1 dan 2. Ruas kanan pada setiap pembatas negatif untuk permintaan 5, 6, dan 7 Ruas kanan pada setiap pembatas 0 untuk node 3 dan 4
Model Transshipment Representasi Model PL
Model Transshipment Representasi Model PL
Model Transshipment Representasi Model PL
Model Transshipment Representasi Model PL Nilai B pada semua persamaan bernilai tepat sama Jika xii adalah variabel slack dan nilai B sangat besar, maka dapat menjadi sebuah batas atas yang mengijinkan hasil penjumlahan sisi kiri tetap pada daerah layaknya. Estimasi nilai B sekurang-kurangnya adalah sama besar dengan jumlah semua pengiriman. B≥1000 + 1200 = 2200 Sehingga jumlah B biasanya disebut dengan buffer
Tabel Transshipment
Model Transshipment Dengan menganggap B= 2200 diperoleh jalur distribusi optimal adalah sbb: 1 2 3 4 7 6 5 [1000] [1200] 1000 1200 800 400 500 [-800] [-900] [-500}
Daftar Pustaka Taha A. H., Operations Resesarch, An Introduction, 7th Edition, Prentice Hall, 2003 pjhisk@ymail.com