OLEH : ENNY SUDARYANTI Balai Diklat Keagamaan Denpasar 2016 BAHAN AJAR OLEH : ENNY SUDARYANTI Balai Diklat Keagamaan Denpasar 2016
BAHAN AJAR Secara umum orang beranggapan bahwa guru yang baik mesti menguasai bahan pembelajaran Tetapi, guru yang baik juga dituntut dapat mengembangkan bahan pembelajaran minimal untuk kelasnya sendiri Guru yang kreatif mesti tidak hanya terpancang pada satu teks (misalnya buku pelajaran) karena memang ada banyak bahan yang dimanfaatkan Bahkan, yang lebih baik lagi guru mesti dapat mengembangkan buku bahan pembelajaran atau sumber belajar yang lain Untuk mencapai level itu tidak hanya dibutuhkan penguasan bahan pembelajaran saja karena masih ada faktor lain yang berpengaruh Tuntutan dewasa ini memang seperti itu, tetapi sudah mampukah kita para guru?
Kalau belum, kapan itu akan terwujud? Jawabannya adalah tergantung seberapa besar kita mau berusaha untuk mencapainya Pembicaraan tentang pengembangan bahan pembelajaran di tiap jenjang pendidikan mesti terkait dengan kurikulum yang berlaku Komponen bahan pembelajaran tampak dipandang sebagai hal terpenting dalam sebuah kurikulum Namun dalam pengembangannya, ia mesti terkait dan sejalan dengan berbagai komponen kurikulum secara keseluruhan
PENGERTIAN BAHAN AJAR bahan ajar Adalah satu unit program belajar mengajar terkecil, yang secara rinci menggariskan: Tujuan instruksional. Topik yang akan dijadikan pangkal proses belajar mengajar. Pokok-pokok yang akan dipelajari. Kedudukan dan fungsi bahan ajar dalam kesatuan program yang lebih luas. Peranan guru dalam proses belajar-mengajar. Alat dan sumber belajar yang dipergunakan. Kegiatan belajar yang harus dilakukan dan dihayati siswa secara berurutan. Lembaran kerja yang harus diisi oleh siswa. Program evaluasi yang akan dilaksanakan.
JENIS BAHAN AJAR Bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajarn interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).
Tujuan penyusunan bahan ajar Memperjelas dan mempermudah penyajian. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik peserta belajar maupun guru/ instruktur. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti untuk meningkatkan motivasi dan gairah belajar. Memungkinkan peserta didik dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya. (Depdiknas, 2008:5)
Manfaat bagi guru Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh, Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi, Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar, Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan siswa karena siswa akan merasa lebih percaya kepada gurunya. Menambah angka kredit ataupun dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.
Manfaat bagi Siswa Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya
SIKLUS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR Perencanaan pengembangan Penilaian Implementasi
1. Self Instructional, 2. Self Contained, 3. Stand Alone Karakteristik untuk pengembangan bahan ajar berdasarkan depdiknas (2008:3) antara lain : 1. Self Instructional, 2. Self Contained, 3. Stand Alone 4. Adaptive, bahan ajar 5. User Friendly
1. Self Instructional Melalui bahan ajar tersebut peserta didik mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain. Untuk memenuhi karakter self instructional, maka dalam bahan ajar harus; berisi tujuan yang dirumuskan dengan jelas; berisi materi pembelajaran yang dikemas ke dalam unit-unit kecil/spesifik sehingga memudahkan belajar secara tuntas; menyediakan contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan komunikatif. terdapat rangkuman materi terdapat instrumen penilaian terdapat umpan balik atas penilaian tersedia informasi tentang referensi yang mendukung materi pembelajaran dimaksud.
2. Self Contained Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi dasar atau sub kompetensi dasar yang dipelajari terdapat di dalam satu bahan ajar secara utuh. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan untuk mempelajari materi pembelajaran secara tuntas, karena materi dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuh.
3. Stand Alone (berdiri sendiri), bahan ajar yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media pembelajaran lain.
4. Adaptive bahan ajar hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, artinya dapat menyesuaikan dengan perkembangan iptek. Dengan memperhatikan percepatan perkembangan ilmu dan teknologi pengembangan bahan ajar multimedia hendaknya tetap “up to date”.
5. User Friendly bahan ajar hendaknya bersahabat dengan pemakainya. Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti serta menggunakan istilah yang umum.
langkah-langkah menyusun bahan ajar: Pengadaan bahan ajar dapat dilakukan sendiri oleh guru atau pengajar. Menurut Suryosubroto (1983) dalam Made Wena (2009:233-234), suatu bahan ajar digunakan di sekolah disusun dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut: Menyusun kerangka paket belajar Menyusun/menulis program secara terperinci meliputi pembuatan semua unsur dalam komponen bahan ajar
1. Menyusun kerangka paket belajar Menetapkan/menggariskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan mempelajari bahan ajar. Menyusun soal-soal penilaian untuk mengukur sejauh mana tujuan instruksional khusus bisa dicapai Mengidentifikasi pokok-pokok materi pelajaran yang sesuai dengan setiap tujuan instruksional khusus Mengatur dan menyusun pokok-pokok materi tersebut di dalam urutan yang logis dan fungsional Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar peserta didik Memeriksa sejauh mana langkah-langkah kegiatan belajar yang telah diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Mengidentifikasi alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan bahan ajar tersebut.
2. Menyusun/menulis program secara terperinci meliputi pembuatan semua unsur dalam komponen bahan ajar, yaitu: Petunjuk penggunaan bahan ajar Lembar Kegiatan Peserta Didik berisi materi pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik dan kegiatan yang harus dilakukan peserta didik. Lembar jawab/kunci Lembar evaluasi/penilaian
Bentuk dan ukuran huruf Ruang/spasi kosong bahan ajar perlu dirancang dan dikembangkan dengan memperhatikan beberapa elemen diantaranya : (Azhar Arsyad, 1997:87-90) Konsistensi Format Organisasi Daya tarik Bentuk dan ukuran huruf Ruang/spasi kosong
Konsistensi Gunakan bentuk dan huruf secara konsisten dari halaman ke halaman. Usahakan agar tidak menggabungkan beberapa cetakan dengan bentuk dan huruf yang terlalu bervariasi. Gunakan jarak spasi konsisten. Jarak antara judul dengan baris pertama, antara judul dengan teks utama. Jarak baris atau spasi yang tidak sama sering dianggap buruk, tidak rapi. Gunakan tata letak dan pengetikan yang konsisten, baik pola pengetikan maupun margin/batas-batas pengetikan.
Format Gunakan format kolom (tunggal atau multi) yang proporsional, artinya menggunakan kolom sesuai dengan bentuk dan ukuran kertas yang digunakan. Gunakan format kertas (vertikal/horisontal) yang tepat serta harus memperhatikan tata letak dan format pengetikan. Gunakan tanda-tanda (icon) yang mudah ditangkap yang bertujuan untuk menekankan pada hal-hal yang dianggap penting atau khusus. Tanda dapat berupa gambar, cetak tebal, cetak miring atau lainnya.
Organisasi Tampilan bagian yang menggambarkan cakupan materi yang akan dibahas dalam bahan ajar. Organisasikan isi materi pembelajaran dengan urutan dan susunan yang sistematis, sehingga memudahkan peserta didik memahami pembelajaran. Susun naskah, gambar, dan ilustarsi sedemikian rupa sehingga informasi mudah dimengerti oleh peserta didik. Organisasikan antar bab, antar unit, dan antar paragraf dengan susunan dan alur yang memudahkan peserta didik memahaminya. Organisasikan antara judul, sub judul, dan uraian yang mudah diikuti oleh peserta didik.
Daya tarik Daya tarik bahan ajar dapat ditempatkan di beberapa bagian seperti: Bagian sampul depan dengan mengkombinasikan warna, gambar/ilustrasi, bentuk dan ukuran huruf yang sesuai. Bagian isi bahan ajar dengan menempatkan rangsangan-rangsangan berupa gambar/ilustrasi, pencetakan huruf tebal, miring, garis bawah atau warna. Tugas dan latihan yang dikemas sedemikian rupa.
Bentuk dan ukuran huruf Gunakan bentuk dan ukuran huruf yang mudah dibaca sesuai dengan karakteristik umum peserta didik. Gunakan perbandingan huruf yang proporsional antara judul, sub judul, dan isi naskah. Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks, karena dapat membuat proses membaca menjadi sulit.
Ruang/spasi kosong Gunakan spasi atau ruang kosong tanpa naskah atau gambar untuk menambah kontras penampilan bahan ajar. Spasi kosong dapat berfungsi untuk menambahkan catatan penting dan memberikan kesempatan jeda kepada peserta didik. Batas tepi (margin) harus disesuaikan. Spasi antar kolom, semakin lebar kolomnya, semakin luas spasi diantaranya. Pergantian antar paragraf dan dimulai dengan huruf kapital. Pergantian antar bab atau bagian.
KESIMPULAN dalam bahan ajar terdapat beberapa komponen yaitu petunjuk penggunaan bahan ajar, kegiatan pembelajaran, lembar kegiatan peserta didik, dan evaluasi. Fungsi dan peran bahan ajar tersebut perlu didukung oleh aturan dalam penyusunan bahan ajar . bahan ajar merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya
SEKIAN DAN TERIMA KASIH