GERAK TRANSLASI, ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR MODUL V GERAK TRANSLASI, ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR SMK Kelas X Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Menerapkan gerak translasi, rotasi, dan keseimbangan benda tegar Kompetensi Dasar 1.1 Menguasai Konsep gerak translasi dan rotasi dan keseimbangan benda tegar 1.2 Menghitung gerak translasi, rotasi dan keseimbangan benda tegar
Indikator Dapat mendefinisikan gerak translasi, rotasi, benda tegar dan momen gaya. Dapat menyebutkan syarat keseimbangan titik, benda Dapat menentukan letak titik berat benda Dapat menghitung momen kelembaban dan keseimbangan benda Dapat menggunakan rumus untuk menyelesaikan permasalahan
BENDA TEGAR Benda yang tidak mengalami perubahan bentuk apabila dikenai gaya Jembatan, gedung bertingkat, sopir, pisau Dalam kehidupan sehari-hari, tidak semua benda yang dijumpai selalu bergerak Sebelum bergerak, benda pasti diam setelah bergerak, mungkin benda akan berhenti.
PENDAHULUAN Setiap benda yang bergerak tentu saja punya kecepatan. Jika benda gerak lurus kecepatan linear atau biasa disingkat kecepatan ( v ) Sedangkan benda gerak rotasi punya kecepatan sudut (ω) penyebab gerakan benda itu dikenal dengan julukan gaya (F) gerak lurus Benda yang melakukan gerak rotasi disebabkan oleh adanya Torsi (τ)
SIMBOLnya (τ) Momen gaya Torsi / kopel Hasil kali antara gaya dengan jarak titik ke garis kerja gaya secara gerak lurus τ = F . D Dimana : τ = momen gaya (N.m) F = gaya (N) d = jarak (m) Dua buah gaya sejajar sama besar tetapi arahnya berlawanan. τ = F . r Dimana : τ = torsi (N.m) F = gaya (N) r = jari-jari lingkaran (m)
Torsi yang bekerja pada sistem : τ = r (T1-T2) Dimana : e = 2,7183 µ = koefisien gesek antara sabuk dan silinder θ = sudut kontak sabuk pada silinder (rad) xo = 1/57,3 rad T = tegangan tali (N)
Momen Inersia / kelembaman (I) Keengganan benda itu untuk diputar I = m . r2 dimana : I = momen inersia (kg. m2) m = massa (kg) RUMUS-RUMUS LAIN Energi kinetik (Ek) = ½ . I . ω2 Radius girasi (k) I = m. k2 Percepatan sudut (α) rad.s-2
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM ANGULAR Jumlah momentum angular suatu benda sebelum dan sesudah bergabung adalah sama
LATIHAN SOAL Tongkat panjang 2 m ujungnya diklem pada tembok, dan ujung tongkat yang lain diberi beben secara tegak lurus sebesar 50 N, maka besar momen gaya adalah . . . Diket : d = 2 m F = 50 N Ditanya : τ . . . ? Dijawab : τ = F . d = 50 . 2 = 100 N.m
Roda penerus mesin bubut memiliki diameter 10 cm dan massa 3 kg Roda penerus mesin bubut memiliki diameter 10 cm dan massa 3 kg. Berputar dengan kecepatan 1200 rpm. Berapa momen inersianya? Diket : d = 10 cm r = 5 cm = 5.10-2 m m = 3 kg Ditanya : I . . . ? Dijawab : I = ½.m.r2 = ½. 3. (5.10-2 )2 = 1,5 . 25 .10-4 = 3,75. 10-3 kg.m2
Diket : d = 10 cm r = 5 cm = 5.10-2 m m = 3 kg Ditanya : I . . . ? Roda penerus mesin bubut memiliki diameter 10 cm dan massa 3 kg. Berputar dengan kecepatan 1200 rpm. Berapa momen inersianya? Diket : d = 10 cm r = 5 cm = 5.10-2 m m = 3 kg Ditanya : I . . . ? Dijawab : I = ½.m.r2 = ½. 3. (5.10-2 )2 = 1,5 . 25 .10-4 = 3,75. 10-3 kg.m2
Kerjakan soal halaman 43 nomer 4 , dan 5, dan 7 Selamat Mengerjakan
PENDAHULUAN Dirimu pernah naik kapal laut-kah ? wah, sayang kalau belum…. Biasanya kalau gelombang laut cukup tinggi sehingga kapal berdisco ria dan nyaris tenggelam, kapten kapal menyuruh semua penumpang untuk turun ke dek/tingkat paling bawah. Bila perlu tidur di antara mesin Katanya sich biar kapal tidak tenggelam… itu katanya.
KESIMBANGAN Keseimbangan titik (partikel) Partikel seimbang jumlah gaya (∑F =0) ada 2 : statis partikel diam dinamis partikel bergerak Keseimbangan benda ∑ F = 0 dan ∑τ = 0 dimana : ∑ Fx = 0 dan ∑ Fy = 0
Macam-macam Keseimbangan Stabil (mantap) ayunan sederhana, kelereng dalam mangkok, Labil (goyah) balok ditabrak tikus, bola di atas pantat wajan. Indiverent (sembarang) bola, silinder tabung drum berguling
TITIK BERAT Titik tangkap gaya berat suatu benda untuk benda homogen dan beraturan letak titik berat berada pada perpotongan garis simetris benda itu. Titik berat benda sembarang menjumlahkan momen gaya bagian berat benda terhadap bidang koordinatnya (sumbu x dan y)