SISTEM EJAAN PEMBENTUKAN DUA SUKU KATA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATA EJAAN DAN PILIHAN KATA
Advertisements

Pertemuan ke-1 Hukum Pemenggalan Kata
Pengantar EyD Bahasa Indonesia
KJ 396 : “ YESUS SEGALA-GALANYA ” Syair dan Lagu: Will L. Thompson (1904) Terjemahan: Yamuger (1984)
BUNYI BAHASA KELOMPOK 3.
Assalamu’alaikum Wr. Wb…
NKB 007 : “ NYANYIKANLAH NYANYIAN BARU ” Syair: T. Lubis (1988)
“ AGUNGLAH KASIH ALLAHKU ”
OTHERS “ TUHAN ADALAH GEMBALAKU ” Syair dan Lagu:
BAHASA DALAM KARANGAN ILMIAH
BUKU MAZMUR “ MAZMUR 93 ” Syair dan Musik: Pdt. Arliyanus Larosa
“ MAKIN SERUPA YESUS, TUHANKU ”
“ GEREJA BAGAI BAHTERA ”
PKJ 285 “ BILA BADAI HIDUP MENERPAMU ” Syair dan Lagu:
William Kethe (1561) / Robert Grant (1833)
PKJ 277 : “ SEKALIPUN DIRIKU DAPAT BERKATA-KATA ”
“ JADILAH SAKSI KRISTUS ”
PKJ 039 : “ JIKALAU TUHAN TIDAK MENEBUSKU ” Syair dan Lagu: Arnoldus Isaak Apituley (1998)
NKB 212 : “ SUNGGUH INGINKAH ENGKAU LAKUKAN ” Syair: Ina Duley Ogdon Terjemahan: B. Maruta (1979) / Tim Nyanyian GKI (1989) Lagu: Charles H. Gabriel.
Pemakaian Huruf, Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
KJ 467 : “ TUHANKU, BILA HATI KAWANKU ” Syair: C. Battersly
Pengantar Linguistik Umum 5 November 2012 Nadya Inda Syartanti
KJ 363 : “ BAGI YESUS KUSERAHKAN ” Syair: Mary D. James (1889)
NKB 126 : “ TUHAN MEMANGGILMU ” Syair: S. C. Kirk Terjemahan:
Kesantunan ejaan dan istilah
“ HIDUP KITA YANG BENAR ”
NKB 200 : “ DI JALAN HIDUP YANG LEBAR, SEMPIT ” Syair : Ira B. Wilson (1909) Terjemahan: E. L. Pohan ( ) Lagu: George S. Schuler ( )
PENULISAN HURUF DAN KATA
KJ 426 : “ KITA HARUS MEMBAWA BERITA ” Syair dan Lagu: Ernest Nichol (1896) Terjemahan: E. L. Pohan Shn. (1970)
“ DALAM ROH YESUS KRISTUS ”
J. Uktolseja, dengan penyesuaian oleh Tim Nyanyian GKI (1989)
Arnoldus Isaak Apituley (1999)
PKJ 153 : “ PAKAILAH SELURUH HIDUPMU ” Syair dan Lagu: Arnoldus Isaak Apituley (1998)
KJ 382 : “ YA YESUS TERKASIH ” Syair: William R. Featherstone (1846) Terjemahan: Yamuger (1982) Lagu: Adoniram J. Gordon (1894)
KJ 287b : “ SEKARANG B’RI SYUKUR ” Syair: Martin Rinckart (1636)
KJ 287a : “ SEKARANG B’RI SYUKUR ” Syair: Martin Rinckart (1636) Terjemahan: Yamuger (1977) Berdasarkan Amsal Yesus Sirakh 50 : Lagu: Johann.
BAHASA ILMIAH Tujuan penggunaan bahasa ilmiah : - melatih mahasiswa menulis dengan kaidah bahasa yang baik dan benar - melatih para pembaca untuk mendapat.
KJ 332 : “ KEKUATAN SERTA PENGHIBURAN ” Syair:
Universitas Negeri Semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb…
Pemakaian Huruf, Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
pemenggalannya--yang dilengkapi juga
Persembahan dari kelompok 1
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
KJ 010 : “ PUJILAH TUHAN, SANG RAJA ” Syair:
Penulisan kata 1.Kata dasar
EYD dan Tanda Baca PIPIT FITRIYAH.
BAHASA MELAYU AKADEMIK 1 (SISTEM EJAAN:SUKU KATA TERBUKA & TERTUTUP)
Sebutkan gambar, eja, dan baca.
Melagukan Vokal Tembang 3
Talk About Animals Binatang Hewan Satwa.
Persembahan dari kelompok 1
KJ 164 : “ DI LARUT MALAM YANG GELAP ” Syair:
Melagukan vokal gerong dalam reportoar gendhing bentuk ladrang
KK 34 VOKAL TEMBANG 4 Melagukan vokal gerong dalam reportoar gendhing bentuk Ketuk 2 Kerep minggah 4.
MEMBACA PERMULAAN (3) PERTEMUAN KE-5 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Melagukan vokal gerong dalam reportoar Gendhing bentuk ketawang
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
Melagukan Vokal Sindhen 1
Kelompok 12 Sinta Dwi Lestari Iftaturrohmah
LAGU LOGO KONSELING / 5 1 / / 5 1 / .
TEKNIK MEMBACA PERMULAAN
PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA
EJAAN : Keseluruhan peraturan mengenai
Ejaan Bahasa Indonesia
BAHASA MELAYU MOHD SUFRI YAKUP PISMP PENGAJIAN SOSIAL SEMESTER 5/2011
PEMBAKUAN SEBUTAN Pengenalan
Sukukata kvkvk Minta anak-anak bunyikan suku kata
EJAAN : Keseluruhan peraturan mengenai
TL10203 PRINSIP PENGAJARAN BACAAN
Transcript presentasi:

SISTEM EJAAN PEMBENTUKAN DUA SUKU KATA

Suku kata adalah satu ujaran terkecil dari sebuah kata yang didengarkan pada kehadiran okal. Setidak-tidaknya satu suku kata terdiri daripada satu buah vokal atau satu vokal dan satu konsonan. Mengacu kepada bunyi akhir, suku kata dibahagi kepada 2 iaitu suku kata terbuka dan suku kata tertutup.

Suku kata terbuka adalah suku kata yang diakhiri oleh vokal. Suku kata tertutup adalah suku kata yang diakhiri oleh konsonan.

Setiap suku kata bahasa Melayu ditandai oleh sebuah huruf vokal Setiap suku kata bahasa Melayu ditandai oleh sebuah huruf vokal. Huruf vokal itu dapat di dahului atau diikuti oleh huruf konsonan. (Pada contoh berikut, V - huruf vokal, K huruf konsonan).

1.Bahasa Melayu mempunyai empat jenis pola umum suku kata: a. V (a-nak, e-kor, ka-e-dah, ba-u) b. VK (er-ti, om-bak, ma-in, ga-ul) c. KV (ra-kit, to-lak, tem-ba-kau, i-bu) d. KVK (pin-tu, pe-ker-ti, hi-lang, be- lum) 2.Di samping itu, bahasa Melayu memiliki pola suku kata yang berikut: a. KKV pra-ja, kri-tik, in-fra, ga-tra.

b. KKVK blok, trak-tor, prak-tis, stan- dard c. VKK eks d. KVKK teks, kon-teks, am-bu-lans, bank e. KKVKK kom-pleks f. KKKV stra-te-gi, skru g. KKKVK struk-tur, in-struk-tur, skrip

ma-in, sa-at, bu-ah, li-ar. 3. Pemisahan suku kata pada kata dasar adalah sebagai berikut: a.Kalau di tengah kata ada dua huruf vokal yang berurutan, pemisahan tersebut dilakukan di antara kedua-dua vokal itu. Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ah, li-ar. b. Kalau di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf

konsonan, di antara dua huruf vokal, pemisahan tersebut dilakukan sebelum huruf konsonan atau gabungan huruf konsonan itu. Misalnya: a-nak, ba-rang, su-lit, la-wan, a-syik, ke-nyang, a-khir, i-sya-rat, sa-ngat.

Misalnya:man-di, som-bong, swas-ta, mut-lak, Ap-ril. c. Kalau di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, kecuali gabungan huruf konsonan, pemisahan tersebut terdapat di antara kedua-dua huruf konsonan itu. Misalnya:man-di, som-bong, swas-ta, mut-lak, Ap-ril.

d. Kalau di tengah kata ada tiga konsonan atau lebih, pemisahan tersebut dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama (termasuk gabungan huruf konsonan) dengan huruf konsonan yang kedua.

Misalnya: kon-tra, ul-tra, in-fra, sang-gul, ang- klung, ikh-las, isy-tihar. 4. Imbuhan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk dan partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dalam penyukuan kata dipisahkan sebagai satu kesatuan.

Misalnya: ma-kan-an, me-me-nuh-i, bel-a-jar, mem-ban- tu, per-gi-lah. 5. Apabila suatu kata terdiri lebih daripada satu unsur dan salah satu unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemisahan sukunya dilakukan dalam dua tahap: (1) di antara unsur-unsur itu, (2) di antara suku-suku dalam masing-masing unsur itu sesuai dengan kaedah 3a, 3b, 3c, dan 3d di atas.

Misalnya: kilo-gram; ki-lo-gram kilo-meter, ki-lo-me-ter foto-grafi; fo-to-gra-fi bio-grafi; bi-o-gra-fi intro-speksi; in-tro-spek-si

Disediakan Oleh, Cecilia Suter SEKIAN…