As’ad Djamalilleil http://kampusku.my.id asad.kom@gmail.com Macam Statement As’ad Djamalilleil http://kampusku.my.id asad.kom@gmail.com
Statement (pernyataan) Statement harus diakhiri dengan tanda titik-koma (;). Beberapa buah statement dapat digabung menjadi satu dengan menggunakan tanda kurung-kurawal ({ }). Variabel yang dideklarasi di dalam tanda kurung-kurawal adalah bersifat lokal sehingga tidak dikenali di luar tanda kurung-kurawal. Ekspresi dapat dirangkai/disambung dengan menggunakan tanda koma (,).
Expression Statements Ekspresi yang diikuti oleh tanda titik-koma membentuk sebuah ekspresi-statement. Berikut adalah bentuk umumnya: <ekspresi>; Borland C++ menjalankan sebuah ekspresi-statement dengan cara mengevaluasi ekspresi tersebut. Semua efek samping dari hasil evaluasi ini diselesaikan sebelum statement berikutnya dijalankan. Sebagian besar ekspresi-statement adalah statement penugasan atau pemanggil fungsi. Contoh: a = 7; cetakNilai(); Null-statement (pernyataan-kosong) hanya terdiri dari sebuah tanda titik-koma. Null-statement tidak mengerjakan apa-apa, jadi bermanfaat pada situasi di mana Borland C++ mengharapkan sebuah statement tapi program kita tidak memerlukannya.
Statement Blocks Sebuah statement gabungan, atau blok, adalah beberapa statement (boleh kosong) yang diapit oleh sepasang tanda kurung-kurawal ({ }). Contoh: { statement1; statement2; ……… statementN; } Sebuah blok dapat dianggap sebagai sebuah statement tunggal. Blok dapat dibuat bersarang sebanyak apapun. Variabel yang dideklarasi di dalam sebuah blok adalah bersifat lokal sehingga tidak dikenali di luar blok.
Flow Control Statement (pernyataan kendali-alir)
Berikut ini adalah macam-macam flow control statement di C++ : if-else Aliran proses dapat dikendalikan dengan menggunakan flow-control statement. Berikut ini adalah macam-macam flow control statement di C++ : if-else switch-case for while do-while break } digunakan untuk memilih hanya satu atau beberapa statement (blok) tertentu saja yang ingin dijalankan digunakan untuk mengulang satu atau beberapa statement berdasarkan kriteria/kondisi tertentu digunakan untuk melompat keluar dari sebuah blok statement
Selection Statement (statement seleksi/pemilih)
Selection Statement Statement seleksi dapat memilih dari alternatif statement, mana yang dijalankan, berdasarkan ekspresi/kondisi tertentu. Ada 2 macam statement seleksi, yaitu: if-else switch-case
if-else Statement Berikut adalah bentuk umum dari statement ini: if(kondisi) statementA; Bila evaluasi “kondisi” menghasilkan nilai true (selain nol), maka statementA dijalankan if (kondisi) statementA; else statementB; Bila evaluasi “kondisi” menghasilkan nilai true (selain nol), maka statementA dijalankan. Tetapi, bila “kondisi” bernilai false (nol), maka statementB yang dijalankan.
Statement dapat diganti dengan blok-statement bila kita ingin menjalankan lebih dari satu statement. Contoh: if(kondisi) { statementA1; statementA2; statementA3; ……… }
Contoh: Coba dan amati contoh penggunaan statement if di bawah int a = 3, b = 4; if(a < b) cout << "a < b bernilai benar"; if(a == b) cout << "teks ini tidak akan tampil"; if(a) cout << "a bernilai benar"; if(a - b) cout << "a – b bernilai benar"; if(b - 4) cout << " teks ini tidak akan tampil ";
int a = 3, b = 4; if(a == b) cout << "benar"; else cout << "salah"; if(b - 4)
switch-case Statement switch(ekspresi) { case konstantaA: statementA; case konstantaB: statementB; …………… [default: statement_default;] } Berikut adalah bentuk umum dari statement ini:
ekspresi harus diisi dengan ekspresi yang apabila dievaluasi akan menghasilkan nilai bertipe bilangan bulat (char,int, atau long) konstanta harus diisi dengan nilai tetapan (konstanta) bertipe bilangan bulat pula. statement statement yang akan dijalankan, boleh ada, boleh juga tidak ada. default case yang akan diproses bilamana tidak ada nilai ekspresi yang cocok dengan konstanta Nilai dari ekspresi akan dibandingkan satu persatu dengan setiap konstanta pada setiap case, sampai ada ditemukan kecocokan atau sampai akhir blok tercapai. Bila ditemukan ada kecocokan antara nilai ekspresi dengan salah satu konstanta, maka seluruh statement setelah case tersebut akan dijalankan termasuk statement default (bila ada). Seluruh statement akan dijalankan sampai ditemukan statement break atau akhir blok swicth tercapai.
Contoh: Coba dan amati contoh penggunaan statement if di bawah int a = 3; switch(a) { case 3 : cout << "tiga\n"; case 4 : cout << "empat\n"; case 5 : cout << "lima\n"; case 6 : cout << "enam\n"; }
int a = 5; switch(a) { case 3 : cout << "tiga\n"; case 4 : cout << "empat\n"; case 5 : cout << "lima\n"; case 6 : cout << "enam\n"; } int a = 2; int a = 2; switch(a) { case 3 : cout << "tiga\n"; case 4 : cout << "empat\n"; case 5 : cout << "lima\n"; case 6 : cout << "enam\n"; default : cout << "lainnya"; }
cout << "lainnya"; } int a = 5; switch(a) { case 3 : cout << "tiga\n"; case 4 : cout << "empat\n"; case 5 : cout << "lima\n"; case 6 : cout << "enam\n"; default : cout << "lainnya"; } break; int a = 3; switch(a) { case 3 : case 4 : case 5 : cout << "lima\n"; break; case 6 : cout << "enam\n"; default : cout << "lainnya"; }