MENGELOLA PERSEDIAAN PADA SUPPLY CHAIN
Pendahuluan Efek finansial dari persediaan terhadap supply chain biasanya cukup besar. Di banyak perusahaan, nilai persediaan mencapai 25% atau lebih dari nilai keseluruhan asset yang dimiliki. Manajemen yang baik bisa menekan ongkos-ongkos persediaan serta meningkatkan service level ke pelanggan.
Kenapa persediaan muncul? Karena memang direncanakan atau merupakan akibat dari ketidaktahuan terhadap suatu informasi. Contohnya pabrik biskuit tahun ini membuat terlalu banyak biskuit jenis A. Permintaan sesungguhnya hanya 5320 kaleng padahal produksinya 5500 kaleng. Sisanya sebanyak 180 kaleng tidak terjual sampai akhir masa kadaluwarsanya. Persediaan ini muncul karena ketidakpastian permintaan. Ketidakpastian pada supply chain tidak hanya muncul dari arah permintaan tetapi juga dari arah pasokan atau operasi internal.
Persediaan juga muncul akibat motif ekonomi dalam melakukan kegiatan produksi atau pengiriman. Pabrik tidak akan bisa memproduksi dengan jumlah yang terlalu sedikit karena tidak akan mencapai apa yang dinamakan skala ekonomi (economies of scale).
Alat ukur persediaan Tingkat perputaran persediaan (inventory turnover rate), melihat seberapa cepat produk/barang mengalir relatif terhadap jumlah yang rata-rata tersimpan sebagai persediaan. Inventory days of supply adalah rata-rata jumlah hari perusahaan bisa beroperasi dengan jumlah persediaan yang dimiliki. Fill rate adalah persentase jumlah item yang tersedia ketika diminta oleh pelanggan. Jadi fill rate 97% berarti ada kemungkinan 3% dari item yang diminta oleh pelanggan tidak tersedia.
Klasifikasi persediaan Berdasarkan bentuknya: raw material, WIP, finished product. Berdasarkan fungsinya: pipeline, cycle stock, safety stock, anticipation stock Berdasarkan sifat ketergantungan kebutuhan antara satu item dengan item lainnya: dependent demand item, independent demand item
Model-model persediaan diperlukan untuk membantu membuat keputusan pada pengelolaan persediaan. Jenis keputusan dan model-model yang digunakan bisa berbeda berdasarkan tipe item yang dikelola. Model persediaan untuk produk dengan permintaan relatif stabil: Model EOQ Koordinasi dengan supplier Distribusi kesalahan ramalan