CONFLICT MANAGEMENT Mengelola Konflik dengan Baik Agus Supriyadi *Jakarta, 22 April 1988*Gol. Darah : A Jl. Sersanmisnadi Bulak Perwira RT 015/ 04 No.30 BekUt Jl. Kenanga Kel. Grendeng RT 01/02 No.27 PurUt Fakultas Biologi Unsoed Purwokerto 2006 Dewan Riset UKMI Fabio, Humas LDK UKKI Unsoed, Menkominfo Bem Unsoed, dan Murobbi. Membaca, Menulis, Diskusi, Aksi, Orasi dan Browsing Walikota Bekasi dan Pengusaha Seafood Menerbitkan Jurnal Ilmiah Biologi HP : 0852 8339 7666 E-mail : presiden_indonesia88@yahoo.com Blog Pribadi : http://mujahidallah.wordpress.com/ FB : zoldik_16@yahoo.co.id
SASARAN : Memahami manajemen konflik Memahami manajemen konflik Mengetahui berbagai pandangan tentang konflik Mengetahui sebab akibat terjadinya konflik Mengetahui proses terjadinya konflik Memahami strategi mengelola konflik efektif Solusi islam mengatasi konflik
KONFLIK Suatu proses yang dimulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif sesuatu yang dianggap penting oleh pihak pertama
PANDANGAN TENTANG KONFLIK Tradisional Hubungan Manusia Fungsional Interaksionis Disfungsional
HUBUNGAN KONFLIK DAN KINERJA (Tinggi) A B C Kinerja Tingkat Konflik (Tinggi) (Rendah)
Karakteristik Internal Hasil Kinerja Situasi Tingkat Konflik Tipe Konflik Karakteristik Internal Hasil Kinerja Rendah Atau Tiada Apatis Macet Tidak tanggap terhadap perubahan Kekurangan ide baru Rendah A Disfungsional B Optimal Hidup Kritis diri Inovatif Tinggi Fungsional C Tinggi Disfungsional Mengganggu Kacau balau Tidak Kooperatif Rendah
SEBAB KONFLIK 1. Perbedaan kepribadian (sikap, sifat, gaya) 2. Perbedaan nilai (agama, pola hidup, lingkungan, politik, suku) 3. Perbedaan pandangan (pengalaman, keahlian, posisi jabatan, pergaulan) 4. Perbedaan tujuan (cita-cita pribadi, cita-cita tim, agenda tersembunyi) 5. Perbedaan loyalitas (pribadi, tim, masyarakat, politik, agama) 6. Perbedaan budaya (pendidikan, pengetahuan, derajat sosial, derajat ekonomi)
PROSES KONFLIK Ketidakcocokkan Potensial Persepsi dan perasaan Maksud : Bersaing, Kerjasama, Kompromi, Menghindar, Kolaborasi Perilaku - Terang-terangan menghancurkan - Serangan fisik yang agresi - Ancaman dan ultimatum - Serangan verbal yang tegas - Pertanyaan dan tantangan - Ketidaksepakatan kecil Hasil - Fungsional - Disfungsional
STRATEGI MENGELOLA KONFLIK NON ASERTIF ASERTIF NON KOPERATIF KOPERATIF KOMPROMI KOMPETISI KOLABORASI PENGHINDARAN PENYESUAIAN
KAPAN MENGGUNAKAN STRATEGI KONFLIK PENDEKATAN PEMECAHAN KONFLIK SITUASI YANG SESUAI (KOMPETISI) Apabila tindakan cepat dan tepat diperlukan. Apabila persoalannya penting dan tindakan yang tidak disukai umum terpaksa dilakukan Apabila persoalannya sangat penting bagi kesejahteraan organisasi dan Anda tahu bahwa Anda benar. Menentang orang-orang yang mengambil keuntungan dengan sikap tidak mau bekerja sama. Apabila pilihan lainnya mustahil dilaksanakan. PEMECAHAN MASALAH (KOLABORASI) Apabila Anda ingin memperoleh pemecahan masalah yang menyeluruh dan dua kepentingan terlalu penting untuk dikompromikan. Apabila tujuan Anda adalah belajar. Apabila Anda ingin memadukan pendapat banyak orang yang pendapatnya beragam. Apabila Anda ingin memperoleh komitmen dengan menggabungkan semua kepentingan menjadi keputusan konsensus. Apabila Anda ingin membereskan perasaan yang terganggu oleh satu hubungan.
KAPAN MENGGUNAKAN STRATEGI KONFLIK PENDEKATAN PEMECAHAN KONFLIK SITUASI YANG SESUAI PENGHINDARAN Apabila persoalannya remeh, atau ada persoalan penting yang mendesak. Apabila Anda melihat tidak ada peluang untuk memuaskan minat utama Anda. Apabila Anda harus memberikan kesempatan kepada orang lain agar tenang dan memperoleh kembali pandangan mereka. Apabila Anda menginginkan lebih banyak waktu untuk mengumpulkan informasi. Apabila orang lain mampu lebih efektif menyelesaikan konflik. PENYESUAIAN DIRI Apabila Anda menyadari bahwa Anda melakukan kesalahan Apabila Anda hendak menunjukkan pemikiran yang masuk akal. Apabila persoalan yang ada lebih penting bagi orang lain daripada diri Anda sendiri. Apabila Anda hendak membangun dukungan sosial yang kelak bermanfaat. Apabila Anda ingin memperkecil kerugian yang Anda derita. Apabila Anda ingin mendukung bawahan untuk berkembang dengan mendorong mereka belajar dari kesalahan sendiri. .
KAPAN MENGGUNAKAN STRATEGI KONFLIK PENDEKATAN PEMECAHAN KONFLIK SITUASI YANG SESUAI PENGHINDARAN Apabila sasaran penting, tetapi usaha untuk mencapainya akan menimbulkan gangguan. Apabila pesaing-pesaing dengan kekuatan sepadan meraih tujuan yang sama dengan cara berbeda. Apabila Anda ingin meraih penyelesaian sementara bagi persoalan rumit. Apabila Anda ingin mendapatkan pemecahan masalah secara bijaksana di bawah tekanan waktu. Sebagai pendukung apabila kolaborasi atau kompetisi tidak sia-sia.
TEKNIK PEMECAHAN MASALAH Pemecahan Masalah Pertemuan tatap muka dari pihak-pihak yang berkonflik dengan maksud mengidentifikasi masalah dan memecahkannya lewat pembahasan yang terbuka Tujuan Atasan Menciptakan suatu tujuan bsama yang tidak dapat dicapai tanpa kerjasama dari masing-masing pihak yang berkonflik
TEKNIK PEMECAHAN MASALAH Pemuaian sumber daya Bila konflik disebabkan oleh kelangkaan sumber daya—katakan uang, kesempatan promosi, ruang kantor—perluasaan sumber daya dapat menciptakan pemecahan menang-menang. Penghindaran Menarik diri dari, atau menekan, konflik
TEKNIK PEMECAHAN MASALAH Perataan Mengecilkan arti perbedaan sementara menekankan kepentingan bersama antara pihak-pihak yang berkonflik Kompromi Tiap pihak pada konflik itu melepaskan (mengorbankan) sesuatu yang berharga
TEKNIK PEMECAHAN MASALAH Komando otoritatif Manajemen menggunakan otoritas formal untuk memecahkan konflik dan kemudian mengkomunikasikan keinginannya kepada pihak-pihak yang terlibat Mengubah variabel Menggunakan teknik pengubahan perilaku manusia misalnya pelatihan hubungan manusia untuk mengubah sikap dan perilaku yang menyebabkan konflik Mengubah variabel Mengubah struktur organisasi formal dan pola struktural interaksi dari pihak-pihak yang berkonflik lewat desain ulang pekerjaan, pemindahan, penciptaan posisi koordinasi, dan yang serupa.
TEKNIK PERANGSANGAN KONFLIK Komunikasi Menggunakan pesan-pesan yang dwi arti atau mengancam untuk meningkatkan tingkat konflik Memasukkan orang Menambahkan karyawan ke suatu kelompok yang luar latar belakang nilai, sikap atau gaya manajerialnya berbeda dari anggota-anggota yang ada.
TEKNIK PERANGSANGAN KONFLIK Menstruktur ulang organisasi Mengatur ulang kelompok-kelompok kerja, mengubah aturan dan pengaturan, meningkatkan kesalingbergantungan dan membuat perubahan struktural yang serupa untuk mengacaukan status quo Mengangkat pembela Menunjuk seorang pengkritik untuk dengan sengaja berargumen menentang pendirian mayoritas yang dipegang oleh kelompok itu. Kejahatan