PENGANTAR SISTEM LOGISTIK E. SUTISNA, SE, MM
Kuliah 12, Komunikasi Logistik Peran Komunikasi Logistik Pemanfaatan Teknologi Informasi Pemanfaatan internet Media Komunikasi logistik
Peran Komunikasi Logistik Komunikasi merupakan jaringan utama dan vital diantara seluruh proses logistik dan pelanggan perusahaan. Komunikasi yg cepat dan akurat pada saat yg tepat merupakan dasar dari keberhasilan menejemen logistik (prestasi logistik). Sukses dalam lingkungan bisnis logistik saat ini membutuhkan manajemen sistem komunikasi yang kompleks
Komunikasi logistik yg efektif harus berlangsung dalam perusahaan, pemasok, dan pelanggan
Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam Komunikasi Logistik TI telah banyak diterapkan dalam industri logistik seperti utk operasi pelayanan pelanggan, manajemen transportasi, pemrosesan order, manajemen pergudangan, manajemen material, pengadaan, serta ERP Penerapan dan pengembangan TI telah memiliki efek yang signifikan pada bidang logistik. Gaya operasi bisnis, kemitraan dan hubungan nasabah berubah.
Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam Komunikasi Logistik … TI telah dipromosikan sbg sarana utk meningkatkan daya saing logistik faktor yang telah terbukti memiliki kemampuan meningkatkan kompetensi logistik dan penurunan biayanya secara simultan (Closs et al, 1997) Kemampuan TI dapat secara signifikan mempengaruhi keseluruhan kompetensi logistik, khususnya pada respon cepat, standardisasi, dan fleksibilitas.
Pemanfaatan SIM dalam Komunikasi Logistik … Contoh sistem informasi dalam proses pemesanan, terdiri dari aktivitas-aktivitas logistik sbb : Menentukan rangkaian jenis transportasi barang. Menetapkan jumlah persediaan dan mempersiapkan daftar pemesanan. Mengeluarkan barang dari gudang Memutakhirkan arsip persediaan Mencetak daftar penambahan secara otomatis Mempersiapkan dokumen pengiriman Mengirimkan barang ke pelanggan
Pemanfaatan Internet dalam komunikasi logistik Jaringan internet digunakan untuk mengatur komponen utama dari rantai pasokan termasuk transportasi, pembelian, manajemen persediaan, layanan pelanggan, pergudangan, dan penjadwalan produksi. Internet terus memberikan informasi bisnis kepada manajer logistik dan memungkinkan mereka untuk meningkatkan profitabilitas rantai pasokan. Faktor kemudahan dan kenyamanan menggunakan smartphone dalam mengakses internet, memungkinkan konsumen semakin intensif melakukan belanja on-line dalam transaksi pembelian barang-barang. Diperkirakan lebih dari setengah transaksi perdagangan ritel telah menggunakan e-commerce (ATKearney, 2014).
Media komunikasi logistik Komunikasi logistik saat ini berlangsung melalui berbagai macam media komunikasi antara lain ; E-commerce EDI (electronic data interchange) RFID dan Barcode Electronic Point-of-sale data ERP (Enterprise resourcing planning)
E-Commerce Menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. E-Commerce atau Ecom Merupakan pertukaran bisnis rutin dgn menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yg berkenaan dgn transaksi belanja di internet shopping, stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dll, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).
Pengertian E-Commerce Menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dlm berbagai perspektif : Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
Tujuan dan Manfaat E-commerce Tujuan E-commerce : Meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam meningkatkan keuntungannya. Manfaat E-Commerce dalam Dunia Bisnis Dapat meningkatkan pangsa pasar. Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu. Menurunkan biaya operasional (operating cost). Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, ATK, dan lain-lain tidak perlu terjadi
Manfaat E-commerce… Melebarkan jangkauan. Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer. Meningkatkan customer loyalty. Sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi yg lengkap dan dapat diakses setiap waktu. Pembelian dapat dilakukan dgn cepat setiap waktu di mana konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan. Meningkatkan supply management. E-Commerce dpt menciptakan efisiensi biaya operasional perusahaan terutama menyangkut jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia, penyempurnaan/peningkatan sistem supply management. Memperpendek waktu produksi. Pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual dapat dipesan setiap waktu secara on-line sehingga lebih cepat dan teratur karena semuanya langsung terprogram dalam komputer.
Jenis-jenis E-Commerce Berdasarkan sifat penggunanya, E-Commerce dibagi menjadi 3 jenis (Laudon, 2003:45): E-Commerce bisnis ke konsumen (B2C) melibatkan penjualan produk dan layanan secara eceran kepada pembeli perorangan. E-Commerce bisnis ke bisnis (B2B) melibatkan penjualan produk dan layanan antar perusahaan. E-Commerce konsumen ke konsumen (C2C) melibatkan konsumen yang menjual secara langsung ke konsumen.
Ancaman Menggunakan E-Commerce System Penetration Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke sistem komputer dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya. Authorization Violation Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yg dimiliki seseorang yg berhak mengakses sebuah sistim. Planting Memasukan sesuatu ke dalam sebuah sistem yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang. Communications Monitoring Seseorang dapat memperoleh semua informasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
Ancaman Menggunakan E-Commerce… Communications Tampering Mengubah informasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan informasi rahasia mereka secara sukarela. Denial of service Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya. Repudiation Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
EDI (Electronic Data Interchange) EDI menurut International Data Exchange Association (IDEA) adalah “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik” EDI dapat digunakan untuk mengirimkan dokumen elektronis ataupun data perusahaan dari satu komputer ke komputer lainnya atau antara satu trading partner ke trading partner lainnya tanpa campur tangan manusia.
Tujuan utama dari pemakaian EDI Membantu para pelaku bisnis logistik mengkomunikasikan dokumennya dgn pihak lain lebih cepat, akurat dan lebih efisien karena sifatnya yang dapat mengeliminir kesalahan yang diakibatkan proses re-entry Mengurangi pemakaian kertas, komunikasi, dan biaya-biaya lain yang timbul pada metode konvensional sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya.
Manfaat EDI secara Umum • Mengurangi kesalahan • Mengurangi biaya Penyampaian atau penerimaan informasi lebih cepat dan aman. • Meningkatkan efisiensi operasional • Meningkatkan kemampuan bersaing • Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang • Meningkatkan pelayanan pelanggan
Keuntungan penggunaan EDI Penghematan Biaya Penghematan didapatkan karena dgn EDI tidak akan ada biaya kertas, tidak ada biaya penyimpanan dokumen kertas dan tidak akan ada biaya pengiriman dokumen kertas. Kecepatan Kecepatan didapatkan karena dgn EDI leadtime pengiriman dokumen hanya kurang dari 1 menit, respon bisa menjadi lebih cepat. Keakuratan EDI akan mampu menghasilkan tingkat akurasi tinggi karena tidak ada entry data ulang. Sistem EDI dilengkapi dgn ECC (Error Correction Control) yang akan mengidentifikasi kesalahan dgn cepat sehingga dapat segera diperbaiki.
Keuntungan penggunaan EDI … Keamanan Penggunaan enkripsi dokumen membuat dokumen hampir tidak bisa dipalsukan. Integrasi Integrasi antar sistem dapat dilakukan dengan perantaraan EDI, setiap unit dalam organisasi akan terintegrasi sehingga proses menjadi lebih efisien. Waktu pemesanan yang singkat Dengan menggunakan teknologi informasi, proses pemesanan barang menjadi lebih singkat. Pengiriman faktur yang cepat dan akurat Pembayaran dapat dilakukan secara elektronik
RFID (Radio Frequency Identification) RFID adalah suatu metode yg bisa digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dgn menggunakan suatu piranti yg bernama RFID tag atau transponder. RFID tag adalah sebuah benda kecil, misalnya berupa stiker adesif dan dapat ditempelkan pada suatu barang atau produk. RFID tag berisi antena yang memungkinkan mereka untuk menerima dan merespon terhadap suatu query yang dipancarkan oleh suatu RFID transceiver. Label RFID dapat ditempelkan pada sebuah obyek dan digunakan untuk melacak dan mengelola inventaris, aset, orang, dll. Label RFID bisa ditempelkan di mobil, peralatan komputer, buku-buku, ponsel, dll.
Manfaat RFID dalam bisnis logistik Manfaat dari implementasi RFID dapat dirasakan pada manajemen gudang, dalam melacak dan mengelola pengiriman melalui kapal, bahkan hingga pada proses distribusi. Semakin banyak perusahaan yang mengintegrasikan teknologi RFID ke dalam perencanaan strategis mereka, karena RFID terbukti memberikan keuntungan yang signifikan dalam proses supply chain, antara lain meningkatkan keakuratan identifikasi produk, pengiriman, dan aset.
Barcode System Barcode System adalah sebuah informasi yang dikodekan ke dalam sebuah bentuk garis-garis tipis dan lebar dengan spasi garis putih di tengahnya yang berisikan informasi tertentu dengan menggunakan jaringan hardware dan software, yang terutama terdiri dari komputer mobile, printer, scanner genggam, infrastruktur, dan software pendukung. Barcode System digunakan untuk mengotomatisasi pengumpulan data di mana rekaman tangan adalah tidak tepat waktu atau biayanya yang efesien. Barcode System tidak radio-frekuensi identifikasi (RFID) sistem, meskipun perusahaan yang menyediakan peralatan barcode akan sering juga menyediakan RFID. Banyak perusahaan menggunakan kedua teknologi sebagai bagian dari yang lebih besar pengelolaan sumber daya sistem.
Keuntungan Menggunakan Barcode Pengumpulan data yang cepat dan dapat diandalkan. Pemasukan data lebih cepat terlaksana; 10,000 kali lebih akurat Mengurangi Biaya Biaya tenaga kerja; Mengurangi kerugian pendapatan akibat kesalahan pengumpulan data lapangan; Memudahkan dalam mengatur level persediaan Meningkatkan kerja manajemen Pengambilan keputusan lebih baik; akses cepat kepada informasi yang dibutuhkan.
EPOS Electronic Point of Sale (EPOS) dapat diartikan sebagai proses penjualan yang menggunakan jaringan/terminal komputer yang memungkinkan pelayanan yg lebih cepat kepada konsumen, memverifikasi transaksi, kemudahan sistem pembayaran (transaksi bank), serta kecepatan dan keakuratan dalam pengelolaan persediaan.
Manfaat EPOS Mendata setiap transaksi secara lengkap dan detail. Dapat melakukan cek persediaan barang di mana pun secara acak utk mengurangi kecurangan atau kelalaian para karyawan. Laporan penjualan usaha dapat diketahui secara online dan real-time. Dapat mengubah harga jual secara cepat dan mudah. Dapat mengetahui persediaan barang apa saja yang masih memiliki banyak stok ataupun yang mendekati habis. Mempersingkat proses transaksi dan menjaga kenyamanan dan keamanan transaksi yang berlangsung.
Pertimbangan dalam penggunaan EPOS Hal-hal yg harus dipertimbangkan sebelum menggunakan EPOS Inventory Management, EPOS harus mampu mengecek tingkat stok barang dan data penjualan yang terjadi. Pelaporan, EPOS harus dapat mengetahui laporan mengenai penjualan dan kebiasaan pelanggan. Purchasing (pembelian) EPOS harus mampu mengetahui kapan persediaan barang habis dan kapan harus melakukan pembelian lagi. Customer Management (pengelolaan pelanggan) EPOS harus memungkinkan aktivitas promosi tertentu, kupon belanja, dan proses reservasi pelanggan dihandle dengan satu aplikasi, Standar Keamanan Transaksi EPOS harus meliputi keamanan transaksi dgn menggunakan kartu kredit ataupun debit Return Processing (proses retur) EPOS harus membuat proses retur dan pertukaran barang lebih mudah.
ERP (Enterprise Resource Planning) ERP = Enterprise (perusahaan/organisasi), Resource (sumber daya), Planning (perencanaan). ERP adalah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem yg dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen; penjualan/pemasaran, SDM, produksi, atau keuangan.
Integrasi Sistem ERP Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi. Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time. Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan.
Tujuan & Pernanan ERP dlm Perusahaan Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis perusahaan secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam perusahaan untuk: Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise Menghasilkan informasi yang real-time Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Integrasi ERP dalam Sistem Perusahaan
TERIMA KASIH
Pemanfaatan SIM dalam Komunikasi Logistik Manfaat sistem informasi manajemen (SIM) logistik dalam proses pembuatan keputusan, antara lain: Memberikan informasi kepada pihak manajemen mengenai pangsa pasar baru Membuat perubahan desain pengemasan Memilih antara pengiriman biasa, kontrak, atau kirim sendiri Meningkatkan atau menurunkan jumlah persediaan Menciptakan sistem pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan Menentukan jumlah dan lokasi gudang