Dosen Magister Teknik Sipil UMS ETIKA PROFESI Dr. Ir. Sri Sunarjono Dosen Magister Teknik Sipil UMS Hp 081 329 616090 Email: ssunarjono@gmail.com

Perlukah etika profesi? Perlu aturan tertulis?

ETIKA Etika adalah seperangkat tata nilai yang dimiliki individu atau kelompok untuk mengkontrol apakah suatu tindakan yang dilakukan benar atau salah, patut atau tidak dan buruk atau baik. Etika memberikan semacam standar yang mengatur bagaimana seharusnya seseorang melakukan suatu tindakan.

ETIKA berbeda dengan etiket Etiket adalah sopan santun, misal bertutur kata yang lembut. Contoh: Pejabat yang bertutur kata lembut itu melakukan tindak korupsi. Pejabat itu beretiket baik karena tutur katanya lembut, namun tidak mempunyai etika karena melakukan tindak korupsi.

PROFESI Profesi adalah suatu keahlian yang dapat digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat. Misal: Profesi insinyur teknik sipil adalah keahlian di bidang infrastruktur bangunan.

PROFESIONALISME Profesionalisme adalah suatu paham yang mencita-citakan untuk dapat merealisasikan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Profesionalisme membutuhkan suatu keahlian tertentu yang dapat digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat tersebut.

KARAKTERISTIK SEORANG PROFESIONAL Seorang profesional mengutamakan hasil kerja dan pelayanan yang berkualitas secara teknis sesuai dengan kompetensinya. Seorang profesional beritikad untuk mewujudkan kebajikan bagi masyarakat demi tegaknya profesi yang digeluti. Kerja seorang profesional itu harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan/atau pelatihan yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Kerja seorang profesional harus berkualitas secara moral sesuai dengan mekanisme kontrol kode etik yang berlaku

ETIKA PROFESI Menurut UU Kepegawaian Etika profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari

ETIKA PROFESI Dalam suatu organisasi profesi, para anggotanya tidak boleh melanggar ‘kode etik’ dalam melaksanakan jasa keahlian kepada masyarakat. Organisasi profesi akan mendapatkan kepercayaan dan martabat yang tinggi dari masyarakat bila para anggotanya mempunyai kesadaran yang tinggi dalam mematuhi kode etik yang berlaku.

KARAKTERISTIK PROFESI Adanya organisasi yang independen dalam mengelola aktifitasnya Mengembangkan berbagai aktifitas pelatihan intensif yang berlisensi atau bersertifikat untuk meningkatkan keahlian para anggotanya Mempunyai tenaga ahli yang berkompeten dibidangnya

PERLUKAH ETIKA PROFESI ? Kualitas jasa rendah Tingkat kepercayaan masyarakat rendah Akan ada pihak (masy) yg dirugikan Organisasi profesi tanpa mempunyai kode etik atau para anggotanya tidak disiplin dalam mematuhi ‘kode etik’ Tidak menghasilkan kebajikan utk masyarakat Berpotensi muncul konflik internal dan eksternal

PERLUKAH ETIKA PROFESI? Pekerjaan profesi insinyur mempunyai dampak yang sangat luas dalam kehidupan masyarakat. Misal: dampak pada kesehatan dan keselamatan publik, dampak pada praktek bisnis dan politik, dll.

PERLUKAH ETIKA PROFESI? Etika profesi dapat diarahkan untuk meningkatkan kemampuan otonomi etika para insinyur. Otonomi etika: kemampuan insinyur untuk berpikir kritis dan mandiri tentang isu-isu etika, serta mampu menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran etika dengan menerapkan pemikiran etika pada situasi yang timbul dalam praktik karir professional.

PERLUKAH ETIKA DIBUAT TERTULIS ETIKA normatif vs deskriptif Tata nilai ideal Etika Normatif Tata nilai yg lebih sesuai dg kondisi (aplicable) Etika Deskriptif

PERLUKAH ETIKA DIBUAT TERTULIS Suatu profesi biasanya mempunyai standar etika yang dituangkan secara tertulis menjadi ‘kode etik’. Kode etik dikembangkan berdasarkan parameter yang logik dan rasional secara umum (common sense)

Tugas-1 Diskusikan apakah betul etika profesi diperlukan dalam tata pergaulan dan kehidupan bermasyarakat? Tulislah hasil diskusi sesuai versi masing-masing untuk menjadi artikel yang menarik (maks 3 hal).