EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI BAB 2 POKOK PERMASALAHAN EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
POKOK PERMASALAHAN EKONOMI Pokok Masalah Ekonomi Klasik Pokok Permasalahan Ekonomi Modern Pokok Permasalahan Ekonomi dan Kesempatan Kerja
Pokok Masalah Ekonomi Klasik Teori ini berdasarkan pemikiran Adam Smith, David Ricardo, dan John Struart Mill yang medominasi pemikiran ekonomi sampai tahun 1870-an. Teori ekonomi klasik melihat pentingnya masalah ekonomi sebagai kesatuan dari proses produksi, distribusi dan konsumsi untuk kesejahteraan (kemakmuran).
Dalam kesatuan proses itu, para pendukung ekonomi klasik amat menekankan kekuatan pasar sehingga menolak campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi. Masalah pokok ekonomi klasik adalah masalah ekonomi yang dilihat dari sudut padang sederhana. Pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran tersebut dapat dicapai. Yang disebut dengan kemakmuran adalah situasi di mana barang dan jasa yang dibutuhkan manusia tersedia.
Permasalahan Ekonomi Klasik Masalah Produksi Masalah Distribusi Masalah Konsumsi David Ricardo. Dia dikenal sebagai tokoh ekonomi klasik
Masalah Produksi Masalah produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh orang banyak atau melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Masalah Distribusi Setelah benda pemuas kebutuhan selesai diproduksi, masalah yang harus dipikirkan adalah bagaimana supaya benda-benda tersebut bisa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. Sistem distribusi klasik melalui transaksi-transaksi langsung antara produsen dengan konsumen, atau melalui transaksi yang dilakukan di pasar.
Masalah Konsumsi Masalah konsumsi menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang diproduksi memang benda yang dapat dimiliki oleh konsumen. Barang yang diproduksi haruslah merupakan barang yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen.
Pokok Permasalahan Ekonomi Modern Pokok permasalahan ekonomi modern terangkum dalam dua kata kunci, kelangkaan dan pilihan. Yang pertama menjadi penyebab kedua sehingga muncul empat perntanyaan mendasar tentang what, how, who dan for whom tersebut. Walaupun masyarakat menghadapi pertanyaan sama, namun cara mengatasinya berbeda. Perbedaan inilah yang melahirkan sejumlah sistem ekonomi.
Apa (What) Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa, harus ditentukan. Di antara sekian banyak barang dan jasa, manakah yang harus dipilih untuk diproduksi ? Keputusan produksi tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan, namun juga untuk menghasilkan keuntungan maksimum.
Bagaimana (How) Dengan cara bagaimana (how) proses produksi akan dilakukan ? Maksudnya adalah siapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya apa saja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, seberapa besar skala produksinya ? Sebelum tindakan produksi dilakukan, tindakan yang terbaik adalah melakukan riset terlenih dahulu, kemudian membuat perencanaan (planning).
Faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan how Pilihan kombinasi sumber daya yang digunakan, yaitu sumber daya manusia, alam dan modal. Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimum dengan biaya minimum. Penentuan teknologi yang akan digunakan. Pertimbangan-pertimbangan faktor eksternal seperti harga, perekonomian nasional dan internasional, tingkat suku bunga, biaya produksi, inflasi, kurs valuta asing, dan sebagainya.
Siapa pelaku (who) Banyak pihak yang bisa melakukan produksi yaitu pemerintah, swasta maupun koperasi. Pertimbangan mengenai pelaku produksi merupakan hal yang penting karena setiap pihak memiliki kelebihan tertentu yang mungkin mampu melakukan produksi lebih baik.
Untuk Siapa (For Whom) Untuk siapakah (for whom) barang dan jasa yang dihasilkan itu ? Siapa yang harus menikmati dan memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut ? Bagaimana seluruh produk didistribusikan kepada anggota masyarakat ? Apakah suatu produk ditujukan untuk masyarakat secara umum atau untuk segmen pasar tertentu ?
Pokok Permasalahan Ekonomi dan Kesempatan Kerja Kita telah mempelajari bahwa kebutuhan manusia yang tidak terbatas dihadapkan pada sumber daya yang terbatas. Karena itu manusia melakukan pilihan dan pengorbanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam kaitan dengan pilihan itu, kita kemudian mempelajari pokok masalah ekonomi. Lalu apa kaitannya antara masalah ekonomi dengan kesempatan kerja ?
Mari kita lihat keputusan suatu negara, Negara A misalnya memutuskan dalam rangka memenuhi kebutuhan rakyatnya akan komputer, maka pemerintah berniat untuk membangun pabrik komputer di kota A. Dengan demikian, pemerintah akan memerlukan banyak perkerja untuk pabrik tersebut. Jika pemerintah memutuskan untuk mengimpor komputer dari negara lain maka tidak akan ada pertambahan lapangan kerja, berarti kesempatan kerja akan hilang.
PELAKU EKONOMI DAN ARUS LINGKAR KEGIATAN EKONOMI
Semua kegiatan dalam perekonomian memiliki pelaku ekonomi Semua kegiatan dalam perekonomian memiliki pelaku ekonomi. Tanpa pelaku tersebut, kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi dan konsumsi. Pelaku ekonomi dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu : rumah tangga produksi, rumah tangga konsumsi, pemerintah dan masyarakat ekonomi di luar negeri.
Rumah Tangga Produksi (Perusahaan) Rumah tangga produksi disebut juga perusahaan atau produsen. Perusahaan adalah kelompok anggota masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peranan Rumah Tangga Produksi Produsen Sebagai produsen, rumah tangga produksi menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh rumah tangga konsumsi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pengguna Faktor Produksi Agar mampu menghasilkan barang dan jasa, perusahaan memerlukan berbagai faktor produksi berupa sumber daya alam, modal, tenaga kerja dan keahlian.
Agen Pembangunan Agen berarti perantara atau pembantu. Sebagai agen pembangunan, artinya rumah tangga produksi membantu pemerintah dalam kegiatan-kegiatan pembangunan, seperti membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, menyejahterakan karyawan, dan sebagainya.
Rumah Tangga Konsumsi Rumah tangga konsumsi disebut juga dengan konsumen. Konsumen dalah rumah tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Rumah tangga konsumsi membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi.
Peranan Rumah Tangga Konsumsi Konsumen Sebagai konsumen, rumah tangga konsumsi berperan mengkonsumsi barang atau jasa yang dihasilkan rumah tangga produksi, dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Pemasok atau Pemilik Faktor Produksi Rumah tangga konsumsi adalah pemilik atau pemasok faktor produksi yang dibutuhkan oleh rumah tangga produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Faktor produksi yang ditawarkan kepada perusahaan Tanah (faktor alam) Tenaga kerja Modal Keahlian atau skill
Sebagai pemasok, rumah tangga konsumsi berhak menerima imbalan yang berupa : Sewa tanah (bagi yang menyediakan tanahnya) Upah atau gaji (bagi yang menjadi tenaga kerja) Bunga modal (bagi yang memberikan modal) Laba (bagi yang menyerahkan keahliannnya)
Rumah Tangga Negara (Pemerintah) Tidak ada perekonomian yang berjalan tanpa campur tangan pemerintahnya. Sedikit banyak, pemerintah berperan dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, pemerintah juga merupakan pelaku ekonomi.
Peranan Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi Pengatur Pemerintah harus mengatur lalu lintas perekonomian dalam negeri untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya kekacauan dan hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi rakyat banyak. Konsumen Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, pemerintah juga memerlukan barang dan jasa, antara lain peralatan kantor / instansi-instansi.
Produsen Pemerintah juga bertindak sebagai produsen dengan menjalankan berbagai perusahaan milik negara, khususnya produksi barang dan jasa yang vital bagi kepentingan negara dan kesejahteraan masyarakat seperti perusahaan air minum, listrik, tambang minyak, beberapa bank, dan sebagainya.
Masyarakat Ekonomi Luar Negeri Berbagai kerja sama dalam bidang ekonomi dapat dilakukan dengan masyarakat luar negeri. Kerja sama tersebut tidak hanya berupa perdagangan, namun juga dapat berbentuk pertukaran tenaga kerja, penanaman modal, pinjaman dan bantuan. Masyarakat ekonomi luar negeri pada dasarnya merupakan pelaku ekonomi yang berhubungan dengan transaksi luar negeri, seperti ekspor impor barang dan jasa.
Bentuk hubungan antara suatu perekonomian dengan masyarakat luar negeri : Perdagangan. Perdagangan luar negeri dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar. Berbagai produk dalam negeri yang dibutuhkan oleh negara lain apabila diekspor akan mendatangkan keuntungan berupa devisa. Pertukaran Tenaga Kerja. Suatu negara yang mempunyai kelebihan tenaga kerja dapat mengirimkannya ke negara lain yang membutuhkan. Penanaman Modal. Masyarakat suatu negara juga dapat menanamkan modalnya di negara lain untuk mengelola usaha. Pinjaman. Pinjaman luar negeri sangat berguna untuk secara cepat mengatasi masalah perekonomian dalam negeri yang sudah mendesak. Bantuan. Berbeda dengan pinjaman yang berarti hutang dan harus dikembalikan, semua negara sewaktu-waktu membutuhkan bantuan dari luar negeri.
SISTEM EKONOMI
Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi tradisional terdapat pada masyarakat yang mempunyai cara hidup yang juga tradisional. Masyarakat terpencil atau terisolasi yang tidak mempunyai peradaban atau taraf hidup yang tinggi, dan belum mengenal teknologi. Masyarakat yang bersangkutan memproduksi sendiri barang-barang yang mereka butuhkan dengan cara sederhana.
Bagaimana masyarakat tradisional memecahkan masalah ekonominya … ? Memanfaatkan sumber daya alam Produksi sendiri Gunakan sendiri
Sisi positif dan negatif dari sisi ekonomi tradisional Sisi Negatif Tidak terjadi persaingan karena semuanya dilakukan berdasarkan kebiasaan. Anggota masyarakat tidak terbebani target tertentu karena kegiatan dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Masyarakat berbuat hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan. Tidak bertujuan mencari keuntungan, sehingga tidak ada motivasi untuk menciptakan sebuah kemajuan. Menganggap tabu terjadinya perubahan, sehingga sulit untuk berkembang. Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
Sistem Ekonomi Terpusat (Government Planned Economy) Sistem ekonomi terpusat merupakan suatu sistem di mana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan pemerintah. Semua faktor produksi adalah milik pemerintah sehingga hak individu tidak diakui.
Bagaimana sistem ekonomi terpusat memecahkan masalah ekonominya …? Sumber daya alam Produksi milik pemerintah Produksi didistribusikan ke rakyat
Sisi positif dan negatif dari sisi ekonomi terpusat Sisi Negatif Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, dan masalah ekonomi lainnya. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar. Pemerintah bisa ikut campur dalam hal pembentukan harga. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan yang merata. Jarang terjadi krisis ekonomi. Mematikan inisiatif individu untuk maju. Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki kekayaan dan sumber daya ekonomi.
Sistem Ekonomi Pasar (Market System / Price System) Pada sistem ekonomi ini, segala sesuatu ditentukan oleh kondisi pasar. Pengaturan dan pengambilan keputusan mengenai produksi, distribusi dan konsumsi dapat dilakukan oleh semua orang dengan sebebas-bebasnya karena semuanya berdasarkan mekanisme pasar, yaitu hubungan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Setiap orang bebas berusaha, berdagang dan mempunyai hak milik.
Pemerintah menyerahkan ke swasta Bagaimana sistem ekonomi pasar memecahkan masalah ekonominya …? Sumber daya alam Pemerintah menyerahkan ke swasta Mekanisme pasar
Sisi positif dan negatif dari sisi ekonomi pasar Sisi Negatif Inisiatif dan kreativitas masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi dapat ditumbuhkembangkan. Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi. Muncul barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak akan laku di pasaran. Efisiensi dan efektifitas tinggi, karena setiap tindakan didasarkan atas motif ekonomi. Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Pemilik sumber daya produksi atau pemilik modal mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga ia akan semakin kaya. Sebagai akibatnya, orang yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin. Monopoli yang dilakukan perusahaan dapat merugikan masyarakat. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena pengerahan sumber daya oleh individu sering salah.
Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy System) Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang memadukan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar. Pemerintah dan swasta mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta dan sebagainya.
Bagaimana sistem ekonomi campuran memecahkan masalah ekonominya …? Sumber daya alam Industri vital Industri lainnya Pemerintah Swasta
Perbandingan berbagai sistem ekonomi Tradisional Terpusat Pasar Campuran Kepemilikan Sumber Daya Individu Pemerintah Swasta Pemerintah dan swasta Harga Belum ada perdagangan Mekanisme pasar Pemerintah bisa mengintervensi Persaingan Tidak ada Tertutup Terbuka/bebas Terbuka bagi industri swasta Kepemilikan Individu Ada Tidak ada (sangat kecil)