LATAR BELAKANG Kasus HIV/AIDS di Indonesia meningkat. Laporan Departemen Kesehatan pada 30 Maret 2006 : 10.156 HIV/AIDS ; 5.823 HIV ; 4.333 AIDS (Reported & Detected) Penularan melalui : IDU 50,1 % Heterosexual 38,8 % Homosexual 4,7 %

PERJALANAN INFEKSI Masa jendela adalah masa antara masuknya HIV ke dalam tubuh manusia sampai terbentuknya antibodi terhadap HIV atau disebut juga HIV + rata-rata diperlukan waktu 2 mgg – 3 bulan

BAGAIMANA CARA PENULARAN AIDS ? BAGAIMANA CARA PENULARAN AIDS AIDS ditularkan melalui : Darah, Sperma, Cairan Vagina dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pertukaran ketiga cairan tersebut, antara lain : Hubungan seksual secara tidak aman dengan orang yang terinfeksi HIV dan AIDS Pemakaian jarum secara bergantian tanpa disetirilkan (Suntik akupuntur, Tindik, peralatan kedokteran gigi, Peralatan persalinan dan bedah yang tercemar HIV dan AIDS

Tranfusi darah yang tercemar HIV dan AIDS Janin yang dikandung ibu yang terinfeksi HIV dan AIDS Penggunaan alat tatto, Sikat gigi, dan pisau cukur yang terkontaminasi HIV dan AIDS

Hati2 dg Tranfusi darah

AIDS ditularkan dari ibu ke bayi nya

TATO dapat menularkan AIDS

HIV dan AIDS TIDAK MENULAR MELALUI ! HIV dan AIDS TIDAK MENULAR MELALUI Pergaulan sehari-hari di rumah maupun di kantor dengan penderita HIV/AIDS (selama tidak melakukan hubungan seksual dan kegiatan lain yang memungkinkan terjadinya pertukaran ketiga cairan pembawa HIV). Berjabat tangan, berciuman pipi. Bersentuhan dengan pakaian dan barang bekas ODHA (orang dengan HIV dan AIDS).

Berciuman & pelukan tidak menularkan AIDS

Tidak menular melalui :

GEJALA MAYOR YANG NAMPAK PADA PENDERITA AIDS Rasa lelah yang berkepanjangan. Timbul bercak merah kebiruan pada kulit (kanker kulit). Berat badan menurun secara mencolok. Pembesaran kelenjar (leher, ketiak, lipatan paha) tanpa sebab yang jelas. Diare terus menerus tanpa sebab yang jelas.

Gejala – gejala yang nampak pada penderita AIDS

BAGAIMANA CARA MENGHINDARI DIRI DARI PENULARAN AIDS Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Hindari hubungan seks diluar nikah dan lakukan hubungan seks yang aman, sehat dan halal Jadikan keluarga anda menjadi benteng untuk menangkal penyebaran HIV/AIDS. Penggunaan jarum (suntik, akupuntur, tato) dan peralatan medis lainnya harus terjamin sterilitasnya. Jangan gunakan alat cukur, gunting kuku, sikat gigi milik orang tanpa diseterilkan. Apabila pasangan terinfeksi HIV/AIDS pergunakan kondom bila berhubungan seks

APAKAH TINDAKAN KITA TERHADAP PENDERITA HIV/AIDS Perlakukan penderita secara Manusiawi dan penuh kasih sayang. Upayakan agar tidak menularkannya kepada keluarga atau orang lain. Jangan mengucilkan penderita Upayakan agar penderita lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

LAKUKAN VCT Bagaimana cara agar kita tahu status HIV kita? Apabila kita ingin tahu status HIV kita, adalah dengan melakukan tes HIV. Saat ini program tes HIV bisa dikenal dengan VCT (Voluntary Counseling dan Testing) atau Konseling dan tes secara sukarela

BICARAKANLAH dengan KONSELOR !! Tes HIV dilakukan dalam sekejap saja, namun menerima hasil tes dan memahaminya bukanlah merupakan hal ringan. Hal ini karena menyangkit masa depan kita. Tentu orang akan gembira menerima hasil tes negatif, bagaimana kalau hasilnya positif ?

APAKAH SEMUA ORANG HARUS TES HIV TIDAK !!! Namun bila kita merasa ada kemungkinan tertular karena gaya hidup kita (perilaku beresiko tinggi), maka tes ini diperlukan untuk menguji ada tidaknya HIV dalam tubuh, HUBUNGI KLINIK GEMPHITA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA JARIMULIA FK UMY (0274 ) 7149149

YANG MUDA YANG MEMBUAT PERUBAHAN Wassalamu’alaikum Wr Wb SEMOGA BERMANFAAT