Economic - Management Faculty SOEGIJAPRANATA CATHOLIC UNIVERSITY Donna Khastria Ardian Agung Budhiarto Pradipta Nico P
Green Marketing Green Marketing is the marketing of products that are presumed to be environmentally safe. Thus green marketing incorporates a broad range of activities, including product modification, changes to the production process, packaging changes, as well as modifying advertising. (www.wikipedia.org) Green Marketing atau bisa juga disebut dengan Environmental Marketing didefinisikan sebagai konsistensi dari semua aktifitas yang mendesain pelayanan dan fasilitas bagi kepuasan kebutuhan dan keinginan manusia, dengan tidak menimbulkan dampak pada lingkungan alam,
Green Consumersism Green Consumersism is the use of individual consumer preference to promote less enviroment-ally damaging products and services Green Consumerism muncul dari kesadaran dan pembentukan preferensi konsumen individual terhadap produk yang ingin dikonsumsinya yang menginginkan produk-produk yang ramah lingkungan atau minimal sedikitnya dapat mengurangi tingkat kerusakan lingkungan.
Philips Light Bulb Company menggunakan produk yang ramah lingkungan karena karakter dan komposisi produknya Dengan Light Compact Fluorescent Lightbulb yang membutuhkan 40 watt listrik lebih rendah dibandingkan bolam pijar konvensional Johnson & Johnson melakukan riset selama 30 bulan mereka telah berhasil menekan pemborosan pada kemasannya. Dengan mengubah teknik pengemasan sehingga dapat menggunakan kertas yang lebih tipis tapi lebih kuat serta disain kemasannya sendiri perusahaan ini telah mengurangi bobot kemasan sebesar 2.750 ton, menghemat lebih 1.600 ton kertas senilai US $ 2,8 juta. Penghematan penggunaan kertas diatas berarti telah menyelamatkan 330 hektar hutan untuk diolah menjadi bubur kayu sebagai bahan baku kertas. Green Company
Cara – cara untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan : Menciptakan produk dengan karakter dan komposisi yang memiliki dampak kepada lingkungan yang lebih kecil. Meningkatkan penggunaan bahan mentah yang lebih efisien atau yang terbaru. misalnya Kertas tidak lagi hanya bisa dibuat dari bubur kertas yang berasal dari batang kayu. Bambu dan beberapa tanaman alternatif lain yang memiliki serat yang lebih panjang dan halus dapat menekan penggundulan hutan. Mengefisienkan penggunaan kemasan dan penggunaan bahan kemasan yang minimal bisa digunakan berulang-ulang. Mengefisienkan pemakaiaan energi dalam proses produksi Meningkatkan durability (keawetan produk)
Penerapan Green Marketing di Indonesia Ada beberapa perusahaan di Indonesia yang sudah menerapkan Green Marketing yaitu : 1. PT.Djarum melalui “ Program Bakti Lingkungan “ 2.SAMPOERNA melalui “ Program Sampoerna Hijau Kotaku“ PT Djarum dan Sampoerna telah menerapkan Green Marketing yaitu dengan cara menyelenggarakan program-program yang berwawasan lingkungan tersebut, sekaligus melakukan promosi dengan menjadi sponsor utama kegiatan itu. Keuntungannya selain citra perusahaan di mata konsumen akan baik dan nama produk yang menjadi sponsor akan lebih mudah diingat oleh konsumen.