SIJIL DARURAT dan (Emergency Stations) Kapal Penangkapal Ikan
Sijiil darurat di kapal perlu digantungkan di tempat yang strategis, sesuai, mudah dicapai, mudah dilihat dan mudah dibaca oleh seluruh pelayar dan memberikan rincian prosedur dalam keadaan darurat, seperti: 1. Sijil darurat harus dibuat oleh setiap kapal penumpang dan baik isi maupun bentuknya harus disetujui oleh pemerintah. 2. Sebelum kapal berangkat, salinan sijil darurat harus digantung pada beberapa tempat strategis di kapal, terutama di kamar ABK. 3. Tugas-tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh setiap ABK dalam keadaan darurat. 4. Sijil darurat selain menunjukan tugas khusus, harus pula menunjukan tempat berkumpul (kemana setiap ABK) harus pergi.
5. Sijil darurat harus menunjukan pembagian tugas bagi ABK, dalam hal : a. Penutupan pintu kedap air, katup-katup penutup mekanis dan lubang-lubang pembuangan b. Melengkapi sekoci penolong, termasuk portable radio, dan alat-alat penolong lainnya. c. Peluncuran sekoci penolong. d. Persiapan umum alat-alat lainnya. e. Pemadaman kebakaran termasuk panel kontrol kebakaran. 6. Dalam hal yang menyangkut pemadaman kebakaran, sijil darurat memberikan petunjuk cara-cara yang biasanya dikerjakan dalam hal terjadi kebakaran serta tugas-tugas khusus yang harus dilaksanakan sehubungan dengan operasi pemadaman kebakaran di kapal.
7. Sijil darurat harus membedakan secara khusus semboyan-semboyan pemanggilan bagi ABK untuk berkumpul distasiun pesawat luput maut. MasingTeknika Kapal Penangkap Ikan 57 masing semboyan tersebut dapat diberikan di kapal penumpang untuk pelayaran international jarak pendek dan untuk kapal barang yang panjangnya kurang dari 150 kaki (45,7m), harus dilengkapi dengan semboyan-semboyan yang dijalankan secara elektronik. Semua semboyan ini dibunyikan dari anjungan
Menurunkan sekoci penolong. Di dalam sijil darurat juga diberikan pembagian tugas yang berlainan bagi setiap ABK, misalnya: Menutup pintu kedap air, katup-katup, bagian mekanis dari lobang-lobang pembuangan air di kapal dll. Perlengkapan sekoci penolong termasuk perangkat radio jinjing maupun perlengkapan lainnya. Menurunkan sekoci penolong. Persiapan umum alat-alat penolong/penyelamat lainnya. Tempat berkumpul dalam keadaan darurat bagi penumpang. Alat-alat pemadam kebakaran termasuk panel kontrol kebakaran.
Selain itu di dalam sijil darurat disebutkan tugas-tugas khusus yang dikerjakan oleh anak buah kapal bagian (koki, pelayan dll), seperti: Memberikan peringatan kepada penumpang. Memperhatikan apakah mereka memakai rompi renang mereka secara semestinya atau tidak. Mengumpulkan para penumpang di tempat berkumpul darurat. Mengawasi gerakan dari para penumpang dan memberikan petunjuk di. gang-gang atau di tangga. Memastikan bahwa persediaan selimut telah dibawa ke sekoci / rakit penolong.
Sijil darurat harus membedakan secara khusus semboyan-semboyan panggilan bagi ABK untuk berkumpul di sekoci penolbng mereka masing-masing, di rakit penolong atau di tempat berkumpul untuk memadamkan kebakaran. Semboyan-semboyan tersebut dapat diberikan dengan menggunakan suling kapal atau sirine, kecuali di kapal penumpang untuk pelayaran Internasional jarak pendek dan di kapal barang yang panjangnya kurang dari 150 kaki (45.7 m), yang harus dilengkapi dengan semboyan-semboyan yang dijalankan secara elektronis. Semua semboyan ini dibunyikan dari anjungan.
Semboyan untuk berkumpul dalam keadaan darurat terdiri dari 7 atau lebih tiup pendek yang diikuti dengan 1 tiup panjang dengan menggunakan suling kapal atau sirine dan sebagai tambahan semboyan ini, boleh dilengkapi dengan bunyi bel atau gong secara terus menerus (........---------). Jika semboyan ini berbunyi, berarti semua orang di atas kapal harus mengenakan pakaian hangat dan baju renang dan menuju ke tempat darui'at mereka. ABK melakukan tugas mereka sesuai dengan apa yang tertera di dalam sijil darurat dan selanjutnya menunggu perintah. Setiap jurumudi dan anak buah sekoci, menuju kesekoci dan mengerjakan :
Membuka tutup sekoci, dilipat dan masukkan ke dalam sekoci (sekoci-sekqci kapal modern sekarang ini sudah tidak memakai tutup lagi tetapi dibiarkan terbuka); 2 Orang di dalam sekoci masing-masing seorang di depan untuk memasang tali penahan sekoci yang berpasak (cakil) dan seorang yang dibelakang untuk memasang prop sekoci. Tali penahan yang berpasak tersebut dipasang sejauh mungkin ke depan tetapi sebelah dalam dari lopor sekoci dan di sebelah luar tali-tali lainnya, lalu dikencangkan. Memeriksa apakah semua awak kapal dan penumpang telah memakai baju renang dengan benar. Selanjutnya siap menunggu perintah.
SELESAIKANLAH SOAL DIBAWAH INI DAN KUMPULAKAN MINGGU DEPAN Apakah yang dimaksud dengan sijil darurat pada kapal penangkapan ikan dan tuliskanlah hal – hal yang terdapat dalam sijil darurat? Jelaskan yang dimaksud dengan search and rescue (SAR) laut ???? Tuliskanlah prinsip bertahan hidup dilaut / Survival at Sea? Sebutkanlah Bahaya-Bahaya Penyelamatan Diri di Laut?
Sampai jumpa minggu depan