Karateristik dan Perbedaan Individu
Individu yg berkembang Perkembangan Fisik Individu Individu yg berkembang Perkembangan Psikis/Kejiwaan Lingkungan (Termasuk Sekolah)
1.1. Pengertian Individu Manusia adalah pribadi atau individu yang utuh. Individu berarti tidak dapat dibagi atau dipisahkan. Keberadaannya utuh dan khas. Seseorang berbeda dengan orang lain karena ciri-ciri nya yang khas. Dalam perkembangannya manusia bertumbuh secara fisik dan berkembang secara psikis
1.2. Karateristik Individu Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karateristik bawaan (hereditas) dan karateristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan Karateristik bawaan terutama karateristik individu yang berkaitan dengan karateristik biologis. Sedangkan karateristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan terutama yang berkaitan dengan sosial psikologis individu.
1.2. Karateristik Individu Hereditas adalah totalitas karateristik individu yang diwariskan individu orang tua kepada anak, baik fisik atau psikis, sejak masa konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma) Lingkungan adalah fenomena fisik atau sosial yang mempengaruhi atau dipengaruhi perkembangan siswa. Antara lain lingkungan keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan lingkungan masyarakat
1.2. Karateristik Individu Dalam kehidupan, seseorang banyak dipengaruhi faktor lingkungan. Rangsangan terjadi secara terpisah atau terpadu, membantu perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya. Hal ini membentuk pola karateristik tingkah laku yang dapat mewujudkan seseorang sebagai individu yang berkarateristik yang berbeda dengan individu-individu lainnya.
1.3. Perbedaan Individu Perbedaan fisik: usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, kemampuan bertindak, dll. Perbedaan sosial: status ekonomi, agama, hubungan keluarga, suku, dll. Perbedaan kepribadian: watak, motif, minat, sikap, dll. Perbedaan intelegensi dan kemampuan dasar Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah
1.4. Pertumbuhan dan Perkembangan Individu Pertumbuhan fisik (sebelum lahir dan sesudah lahir) Perkembangan kognitif (masa sensori motor 0 – 2,5 tahun; masa pra-operasional 2 – 7 tahun; masa konkreto oprerasional 7 – 11 tahun; masa operasional 11 – dewasa) Perkembangan emosi (perasaan) Perkembangan sosial Perkembangan bahasa Perkembangan bakat khusus Perkembangan sikap, nilai dan moral