MANAJEMEN OPERASI AGROINDUSTRI KULIAH I: INTRODUCTION DOSEN: FAJRI ANUGROHO / FAO MUSTHOFA LUTFI / MLF SAKUNDA ANGGARINI / SKA
Materi Kuliah: Manajemen Operasi Introduction Inventory Control Aggregate Planning Forecasting Scheduling Capacity Planning Purchasing Facility Location Facility Layout Process Design Maintenance and Reliability Quality Control Work Measurement
Manajemen Operasi: Definisi Manajemen operasi adalah kegiatan mengelola unit-unit operasi suatu sistem (organisasi), terutama berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam fungsi produksi barang maupun jasa. Pada definisi diatas, ada tiga hal yang perlu diperhatikan : Fungsi, Manajer operasi bertanggung jawab untuk mengelola departemen atau fungsi dalam organisasi yang memproduksi barang dan jasa Sistem, Mengacu pada sistem transformasi yang memproduksi barang atau jasa. Termasuk didalamnya adalah membuat rancangan dan analisis operasi Keputusan, Menyatakan pengambilan keputusan sebagai unsur penting dalam manajemen opersional.
Production function is that part of an organization, which is concerned with the transformation of a range of inputs into the required outputs (products) having the requisite quality level. Production is defined as “the step-by-step conversion of one form of material into another form through chemical or mechanical process to create or enhance the utility of the product to the user.” Thus production is a value addition process. At each stage of processing, there will be value addition. Edwood Buffa defines production as ‘a process by which goods and services are created’.
Kelas K/Hella 085735133646
Fungsi operasi dalam organisasi Fungsi (sistem) operasi adalah bagian dari organisasi/perusahaan yang ada terutama untuk membuat dan menghasilkan produk (barang maupun jasa). External Factors Diperlukan Monitor Penyesuaian Keluaran Umpan Balik Masukan Tanah T.Kerja Modal Manajemen Teknologi Keluaran Barang Jasa PROSES KONVERSI Perbandingan Kenyataan Vs Rencana
Sistem operasi untuk pertanian dan peternakan +/- Eksternal Factors Cuaca Inflasi Campur tangan Pemerintah Kerusakan Peralatan Masukan Tanah Petani Traktor Bangunan Manajerial Skill Keluaran Padi Daging Susu Jagung, dll Proses Konversi Umpan Balik Kondisi Tanah Panenan Harga
Sistem operasi pada toko serba ada External Factors Keterlambatan penyerahan Resesi Pertukaran tenaga kerja +/- Masukan Tanah T. Kerja Bangunan dan peralatan Brg Dagangan Manajer toko Keluaran Pelanggan yang telah dilayani dengan barang yang diinginkan Proses Konversi Umpan Balik Tingkat persediaan Efisiensi T. Kerja Volume Penjualan
Proses konversi Proses konversi berbeda-beda dari industri yang satu dengan industri lainnya, tetapi hal ini merupakan kejadian ekonomi yang terdapat dalam setiap industri Transformasi sumber daya menjadi barang maupun jasa dikenal dengan proses produksi Tujuan umum dari semua sistem operasi adalah untuk menciptakan added value, sehingga keluarannya lebih berharga bagi konsumen Proses konversi dapat menciptakan manfaat yang berbeda : Manfaat dasar (primary utility) Manfaat bentuk (form utility) Manfaat waktu (time utility) Manfaat tempat (place utility) Manfaat milik (ownership utility)
Sasaran operasi Ditetapkan sebagai kriteria pengukuran prestasi : Biaya, yang meliputi biaya tenaga kerja, biaya modal dan biaya operasi tahunan Kualitas, sebagai sasaran maka kualitas produk atau jasa harus dijaga untuk kepuasan pelanggan Penyerahan, mengacu pada kemampuan operasi untuk memenuhi permintaan penyerahan produk atau jasa kepada pelanggan secara konsisten Fleksibilitas, dalam operasi produksi adalah reaksi yang cepat terhadap perubahan volume dan memperkenalkan produk baru Biaya Penyerahan Fleksibilitas Kualitas