Pembuangan Sampah Pertemuan 11 Matakuliah : D0702 Environmental Science Tahun : 2009 Pembuangan Sampah Pertemuan 11
Bina Nusantara University
Klasifikasi Sampah/Limbah Berdasarkan asal L. rumah tangga L. kantor L. perdagangan L. industri L. jalan L. Pembangunan L. Pembongkaran Berdasarkan sifat L. Organik L. Anorganik L. mudah terbakar L. tidak mudah terbakar L. yang membusuk L. yang tidak dapat membusuk Bina Nusantara University
Klasifikasi Sampah/Limbah Berdasarkan Jenis L. yang membusuk L. yang tidak membusuk Abu pembakaran L. jalanan Bangkai binatang Bangkai kendaraan L. khusus: bahan peledak, l. penyakir, radioaktif Sisa/endapan pangolahan air limbah Berdasarkan kandungan panas L. mudah terbakat L. yang dapat dibaar L. rumah tangga. L. organik dari binatang L. gas, cair atau setengah cair Limbah padat dan setengah padat Bina Nusantara University
Istilah-istilah Yang diPergunakan Garbage: l. binatang atau tumbuhan (mis: sayuran) yang dihasilkan dari pengankutan, persiapan, pemasakan, dan penyajian makanan. Rubbish:berbagai macam limbah padat, dapat maupun tidak dapat terbakar yang berasal dari rumah tangga, toko, kantor, tetapi tidak termasuk garbage. Trash; bagian dari rubbish terdiri dari bahan satu macam jenis Rubbish yang dapat dibakar; kertas, kain pembersih, karton , kotak, kayu, mebel, dahan, ranting pohon, hiasan kebun. Rubbish yang dapat dibakar, tidak membusuk, dan dapat disimpan untuk jangka waktu lama: timah,logam berat, kaca/gelas, abu dan sebagainya Bina Nusantara University
Pengumpulan Sampah/limbah Metode pengumpulan: Pengambilan dari tepi jalan atau gang Pengumpulan dengan mengeluarkan sampah dari rumah dan mengembalaikan tempat sampah yang sudah kosong (set out and set back collection) Pengambilan dari halaman belakan (backyard pickup) atau metode pikluan tong sampah (the tote barrel methods). Analisis biaya menyatakan bahwa 80-85% dari seluruh biaya pengumpulan dan pembuangan sampah terletak pada tahap pengumpulan. Bina Nusantara University
Metode Pengangkutan Sampah 1. Metode rute harian, keuntungan: Pemilih rumah/penghuni mengetahui kapan sampath akan diambil Panjang rute dapat disesuaikan dengan muatan untuk memaksimalkan pemakaian truk dan petugas/crew Petugas yang dapat menyelesaikan tugasnya lebih cepat mendapatkan insentif Kerugiannya: Jika rute tidak dapat diselesaikan, petugas harus bekerja lembur, yang akan meningkatkan biaya pengeluaran (expense) Peningkatan insentiif sering membuat underutilized. Sukar untuk merencanakan rute jika muatan bermacam, macam karenan pembuangan sampah kebun dll. Bina Nusantara University
Metode Pengangkutan Sampah…cont’d 2. Metode Rute Luas (Large Route Methods) Petugas mempunyai cukup banyak pekerjaan sepanjang minggu. Rute harus diselesakan dalam satu minggu. Petugas bebas menentukan kapan mengambil rute, dan umumnya memereka berusaha untuk dapat mememperoleh sisa waktu pada akhir minggu. Bina Nusantara University
Metode Pengangkutan Sampah…cont’d 3. Metode beban/ muatan tunggal (single load method) Rute dierncanakan untuk mendapatkan muatan penuh pada truk (full truck load). Setiap petugas harus mengumpulkan dan mengankut sampah sebanyak-banyaknya dapat dikumpulkan dalam sehari. Keuntungan: dapat meminimalkan waktu tempuh, memaksimalkan waktu pegugas dan kendaraan, untuk segala jenis pengambilan. Kerugian: sulit memperkirakan jumlah rumah yang dapat dilayani sebeleum truk terisi Bina Nusantara University
Metode Hari Kerja Tertentu Petugas bekerja menurut jumlah jam yang ditugaskan kepadanya dan menghentikan pekerjaannya. Cara ini menonjol di daerah yang kuat koperasi atau serikat pekerjanya (unions) kuat. Dengan metode ini petugas dan alat/kendaraan dapat mencapai pemanfaatan maksimum, tetapi keteraturan dikorbankan, dan pendukduk tdaik dapat mengetahui kapan terjadinya pengambilan. Bina Nusantara University
Pembuangan Akhir Dilakukan dengan cara: Sanitary landfill (penimbunan tanah yang bersih lingkungan) Pembakaran (incineration) Konservasi dan pemulihan smberdaya (Resource Conservation and Recovery) Bina Nusantara University
Syarat Lokasi TPA Keberatan masyarakat Kedekatan dengan jalan besar Batas kecepatan lalu lintas Batas pembebanan untuk jalan Kapasitas jembatan Pembatasan tinggi ruang bebeabas Pola lalul lintas dan kemacetan Jarak Angkut Jalan memutar Hidrologi Ketersediaan pbahan penutup Cuaca (banjir, lumpur, salju) Persyaratan pembagian daerah Daerah pendukung (pohon tinggi di sekitar lokasi) Bangunan bersejarah, jenis hewan/tumbuhan terancam punah, tanah berair/rawa, faktor lain yang serupa Bina Nusantara University
Persyaratan Lain untuk TPA Harus berjarak paling sedikit (minimum) 30 meter dari sungai atau badan air Berjarak min 160 m dari sumur penduduk Berjarak min 64 m dari perumahan, sekolah dan taman Berjarak min 3000 m dari landasan pesawat terbang (airport runaway) Bina Nusantara University