BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO KOMPETENSI DASAR 4.1. Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro 4.2. Mendeskripsikan masalah yang dihadapi pemerintah dibidang ekonomi
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO MATERI PEMBELAJARAN Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro Masalah yang dihadapi pemerintah Kebijakan Pemerintah dalam mengatasi permasalahan di bidang ekonomi
Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang ‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’ Misalnya membahas : perilaku rumah tangga konsumen perilaku rumah tangga produsen dan perilaku pasar secara individual Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomian sebagai suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dan mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu.
Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro Analisis bersifat bagian-bagian / unit terkecil Titik berat analisis : » cara mewujudkan efisiensi » cara mencapai kepuasan Cakupan permasalahan : Δ teori produksi Δ biaya produksi Δ perilaku konsumen Δ perilaku produsen Δ struktur pasar Δ teori konsumsi Δ teori distribusi Δ elastisitas Δ penawaran seorang konsumen Δ penawaran seorang produsen Analisis bersifat menyeluruh (agregat) Titik berat analisis : » faktor yg menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara » Masalah-masalah utama perekonomian » Peran pemerintah mengatasi masalah ekonomi Cakupan permasalahan : Δ Pendapatan Nasional Δ pertumbuhan ekonomi Δ inflasi Δ kebijakan ekonomi pemerintah Δ Neraca Pembayaran Δ pengangguran Δ Pendapatan per kapita Δ permintaan seluruh konsumen Δ penawaran seluruh produsen
Masalah yang dihadapi Pemerintah (Indonesia) Pengangguran yang relatif tinggi Inflasi Neraca pembayaran Internasional Kurs (Nilai Tukar Rupiah) yang tidak stabil Pertumbuhan Ekonomi Kemiskinan Ketimpangan Distribusi Pendapatan
PENGANGGURAN Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas. Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun.
INFLASI (Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing) Pengendalian inflasi penting agar tidak tinggi dan dalam kondisi stabil Inflasi yang tinggi berdampak : Pendapatan Riil masy. terus turun sehingga standar hidup turun Inflasi yang tidak stabil berdampak : Kondisi yang tidak pasti (uncertainty) bagi dunia usaha dalam mengambil keputusan. Pengalaman menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan masy. Kesulitan dlm berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi. Akibat selanjutnya ‘menurunkan pertumbuhan ekonomi’ Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya: Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan memberikan tekanan pada nilai mata uang dalam negeri
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL (NPI) Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah ‘Neraca Transaksi Berjalan’ (current account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa faktor produksi dan jasa non faktor produksi Neraca Pembayaran dapt DEFISIT jika ? Neraca Pembayaran dapat SURPLUS jika ? IMPOR > EKSPOR EKSPOR > IMPOR
KURS ( Nilai Tukar Mata Uang ) Seperti halnya inflasi, kestabilan kurs sangat penting Jika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara, hal ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil keputusan ekonominya. Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997 Th 1997 -> US $ 1 = Rp4.650,- => US $ 1 = Rp8.025,- Th 1998 -> US $ 1 = Rp7.100,- => US $ 1 = Rp9.595,- Th 2001 -> US $ 1 = Rp10.400,- Coba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutang US $ 100.000 yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harus dia bayarkan? Dan hitung selisihnya.
Pertumbuhan Ekonomi dapat diartikan suatu keadaan perekonomian yang menunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB (Produk Domestik Bruto) Pemerintah berusaha menciptakan iklim perekonomian yang prospektif untuk memacu pertumbuhan perekonomian, tetapi banyak masalah yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tidak optimal, diantaranya kombinasi produksi yang terbatas. Misalnya ingin menciptakan swa-sembada beras tetapi tidak didukung dengan produksi komoditas pengganti beras, akibatnya selalu kekurangan produksi beras
KEMISKINAN Siapa yang mau jadi orang miskin ? INGAT !! Kemiskinan adalah dekat dengan KEKUFURAN Apa saja penyebab kemiskinan ? jumlah penduduk yang besar banyaknya pengangguran keterbatasan kemampuan SDM dan SD Modal kondisi keamanan tidak kondusif tidak stabilnya perekonomian tingkat inflasi yang tinggi distribusi pendapatan yang tidak merata dll
KETIMPANGAN PENDAPATAN Seperti syair lagu “yang kaya makin kaya…., yang miskin makin miskin …” Tanya kenapa hal ini terjadi ? Sistem distribusi pendapatan dari si kaya kepada si miskin tidak baik. Dengan cara apa pendistribusiannya? Pajak subsidi
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI MASALAH PEREKONOMIAN KEBIJAKAN FISKAL KEBIJAKAN MONETER KEBIJAKAN NON-FISKAL & NON-MONETER
Caranya dengan : menambah atau mengurangi ? KEBIJAKAN FISKAL Yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran negara Kebijakan ini diambil untuk menstabilkan ekonomi, memperluas kesempatan kerja, mempertinggi pertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalam pemerataan pendapatan Caranya dengan : menambah atau mengurangi ? PAJAK dan SUBSIDI
KEBIJAKAN MONETER Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk MENAMBAH atau MENGURANGI jumlah uang yang beredar di masyarakat 7-annya : a. menjaga stabilitas ekonomi b. menjaga stabilitas harga c. meningkatkan kesempatan kerja d. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran Caranya dengan : 1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy) 2. Kebijakan Diskonto (Discount Policy) 3. Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy) 4. Kebijakan Kredit Selektif 5. dan kebijakan lain yang dipandang paling sesuai dengan keadaan
KEBIJAKAN LAIN Selain dari kedua kebijakan di atas, pemerintah dapat melakukan kebijakan : a. Mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan b. mendorong peningkatan efisiensi c. mengembangkan infra struktur d. mengeluarkan peraturan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kondusif
Terima Kasih Demi baiknya presentasi ini Dimohon kritik dan sarannya Yang dapat dikirim melalui : babejoko@yahoo.co.id atau babejoko@seveners.com Kunjungi pula blog saya di : http://babejoko.web.id