KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pertemuan 23 – 24

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Geografi Lingkungan.
Advertisements

ERGONOMIKA TEMPAT DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA
GLOBAL WARMING Kelompok : Bonaventura PS Fernando Bagus P
Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
KONSEP ELEMEN PEMBENTUK RUANG Pertemuan 15 – 16
Silvianus Alfredo N X-6 SMA N 1 Cisarua
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
Sanitasi dan Keamanan.
SAINS ARSITEKTUR & TEKNOLOGI 2 [AKB SKS]
3. Radiasi Radiasi tidak memerlukan kontak fisik
SISTEM PENDINGIN Pendinginan air
Melakukan Install HOME THEATER
Perpindahan Kalor Nama : Riza Puji A.W NIM :
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
SISTEM PENDINGIN Tujuan Umum
PERPINDAHAN KALOR.
KALOR dan PERPINDAHAN KALOR
13 Manajemen dalam Produksi. Sumberdaya Sebenarnya, semua ilmu Teknik Industri mencakup manajemen Sumber Daya Sumberdaya sering menjadi masalah yang kritis,
LINGKUNGAN FISIK DAN ANALISIS RESIKO
 adalah suatu kondisi fisik sekeliling dimana kita melakukan suatu aktifitas tertentu yang meliputi hal-hal seperti temperatur udara temperatur permukaan.
GLOBAL WARMING WIWI WIDYA ASTUTI E1A
Human Faktor dan Ergonomi (D0482)
PERANCANGAN LINGKUNGAN FISIK
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke -2
SUHU DAN KALOR.
TEMPERATUR DAN KALOR Pertemuan 26 Matakuliah: D0684 – FISIKA I Tahun: 2008.
Ukuran kecepatan rata-rata molekul
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
FISIKA BANGUNAN Aspek Fisika bangunan pada desain struktur masih lemah
PENGARUH CAHAYA PADA KEHIDUPAN TANAMAN
Ditempat kerja, terdapat beberapa faktor yang memperngaruhi lingkungan
Energi sumber penggerak iklim
ATMOSPHERE (Atmosfir)
Melakukan Install HOME THEATER
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 5
Matakuliah : R0142/Fisika Bangunan Tahun : September 2006
Neraca Radiasi dan Sistem Energi Bumi
Kuliah Pengeringan Kayu
ANALISIS LINGKUNGAN FISIK TAPAK
PERPINDAHAN KALOR Andri Riana
KONSEP DESAIN Pertemuan 2
KULIAH 06 R-0222 ARSITEKTUR LINGKUNGAN LINGKUNGAN BINAAN TROPIS BASAH
Kuliah Pengeringan Kayu
blog.ub.ac.id/palmerrumapea
KONSEP PERABOT Pertemuan 21 – 22
PRESENTASI DAN EVALUASI Pertemuan 39
Matakuliah : R0234/Perancangan Ruang Dalam
Bidang Bukaan pada Elemen Pembentuk Ruang Pertemuan 11
KONSEP PENCAHAYAAN Pertemuan 19 – 20
(Matakuliah: Teknologi Hasil Perikanan 1)
Space Programming & Space Analysis Pertemuan 7 & 8
Matakuliah : R0142/Fisika Bangunan Tahun : September 2006
UNSUR-UNSUR IKLIM TEMPERATUR KELEMBABAN UDARA AWAN
Rina Mirdayanti, S.Si, M.Si
Heat Exchanger Kurniawati.
Adopted from : GLOBAL WARMING Adopted from :
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
Manajemen Energi dalam PMB
Studi Grouping & Studi Furniture Toko Pertemuan 16-18
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
Radiasi Matahari, Bumi, dan Atmosfer
PENGUAPAN DAN PENGERINGAN
dr. Endah Wiranty, SpKP Mayor Kes NRP
Setiap manusia, dimana saja berada, membutuhkan tempat untuk tinggal yang layak : disebut rumah; Rumah yang layak untuk tempat tinggal harus memenuhi syarat.
PERPINDAHAN KALOR Nimatut Tamimah, S.Si., M.Sc.,
FISIKA LINGKUNGAN MATERI: PENDAHULUAN DAN LINGKUNGAN HIDUP OLEH: KELOMPOK 1 IRFANDI ISMAIL KADEK JURNIAWATI NURLAILI DWI P. UMACINA AFRILIA LONDONAUNG.
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR BAB V. Pengertian Kalor Kalor Adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah.
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: 3.MAILIKI LOIS WOLOR ( ) 4.DERMAWAN LESAN ( ) ARSITEKTUR TROPIS (PERBEDAAN ARSITEKTUR TROPIS BASAH DAN KERING)
Transcript presentasi:

KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pertemuan 23 – 24 Matakuliah : R0624/ PERANCANGAN RUANG DALAM Tahun : 2008 KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pertemuan 23 – 24

KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pengendalian lingkungan dalam lingkup desain interior mencakup aspek pencahayaan, aspek pengkondisian udara serta aspek akustik. Bina Nusantara University

PENGKONDISIAN UDARA Bina Nusantara University

PENGKONDISIAN UDARA Perubahan kondisi udara disebabkan oleh beberapa faktor yaitu radiasi, pancaran, konduksi serta penguapan. Untuk mencapai dan mempertahankan suhu udara yang diinginkan dalam suatu ruangan, harus ada keseimbangan antara jenis-jenis perpindahan panas. Bina Nusantara University

PENGKONDISIAN UDARA Semakin tinggi temperatur radiasi rata-rata permukaan suatu ruang, temperatur udaranya harus semakin dingin. Semakin tinggi kelembaban relatif suatu ruang, temperatur udaranya harus semakin rendah. Semakin dingin aliran udaranya, kecepatannya harus semakin lambat. Bina Nusantara University

PENGKONDISIAN UDARA Pengkondisian udara di dalam ruang dapat dilakukan secara alami maupun dengan bantuan alat mekanik. Secara alami, pengkondisian udara dapat dicapai dengan beberapa cara. Misalnya untuk menghangatkan ruangan dapat digunakan sistem tungku perapian tradisional. Sedangkan untuk menyejukkan ruangan digunakan bukaan jendela yang lebar sehingga sirkulasi udara alami dapat diatur sesuai kebutuhan, juga dengan menempatkan vegetasi dalam ruangan untuk meningkatkan kadar oksigen dan mengikat CO2. Bina Nusantara University

PENGKONDISIAN UDARA Bina Nusantara University

PENGKONDISIAN UDARA Bina Nusantara University

PENGKONDISIAN UDARA Pada daerah yang suhunya dingin diperlukan sistem pemanas ruangan untuk menggantikan panas yang hilang dalam ruang. Sistem pemanas dasar terdiri dari medium penghasil panas, mekanisme penyaluran panas dan mekanisme pelepasan panas di dalam ruang. Bina Nusantara University

PENGKONDISIAN UDARA Sebaliknya di daerah panas memerlukan sistem penyejuk udara yang biasanya dianggap mensuplai udara dingin. Sebenarnya sistem penyejuk udara berfungsi untuk membawa masuk udara luar, menyaring, memanaskan atau mendinginkan, menambah atau mengurangi kelembaban dan menghantar udara yang sudah dikondisikan tersebut ke dalam ruang. Bina Nusantara University

AKUSTIK Sistem akustik dalam desain interior diperlukan untuk menghindari suara-suara yang dapat mengganggu aktivitas yang berlangsung dalam ruangan. Pada ruang-ruang tertentu diperlukan sistem akustik yang lebih rumit untuk mencapai kebutuhan khusus. Seperti ruang home theater dan studio musik, aktivitas yang berlangsung di dalam ruang-ruang tersebut justru menimbulkan kebisingan sehingga dapat mengganggu sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan desain yang dapat menyerap suara dalam ruang tersebut. Bina Nusantara University

AKUSTIK Bina Nusantara University

AKUSTIK Bina Nusantara University

AKUSTIK Kebisingan yang tidak dikehendaki dapat dikendalikan dengan cara berikut : Mengisolasi sumber suara tersebut Mengatur perletakan ruang Menghilangkan kemungkinan jalur rambatan suara bising Bina Nusantara University

AKUSTIK Bina Nusantara University

AKUSTIK Bina Nusantara University

AKUSTIK Sumber : Ilustrasi Desain Interior, F.D.K. Ching Bina Nusantara University

TERIMA KASIH Bina Nusantara University