Matakuliah : <<T0773>>/<<Perancangan Databasel>> Tahun : <<2005>> Versi : <<1/2>> Pertemuan <<9>> <<Kontrol Redudansi Pada Sistem Operasional>>
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : << TIK-9 >> Mahasiswa dapat mendemonstrasikan pertimbangan kontrol redudansi pada suatu sistem operasional
Mengurangi duplikasi attribute Pendefinisisan Sistem Outline Materi Penggabungan relasi 1:1 Mengurangi duplikasi attribute Pendefinisisan Sistem Pengumpulan Kebutuhan dan Analisis Database Pemilihan DBMS Aplikasi Rancangan Database
Step 8 Latar Belakang Kontrol Redundancy Hasil normalisasi adalah suatu rancangan database logikal yang mempunyai struktur konsisten dan meminimalkan redundancy. Tetapi, suatu saat rancangan normalisasi database tidak menghasilkan efisiensi proses yang maksimum. Hal ini menyebabkan rancangan normalisasi menyebabkan unjukkerjanya menjadi tidak maksimal. Untuk itu perlu dipertimbangkan denormalisasi karena: Membuat implementasi lebih komplek Sering fleksibilitasnya berkurang Walaupun meningkatkan retrievals tapi menurunkan updates.
Step 8 Latar Belakang Kontrol Redundancy Mempertimbangkan denormalisasi mengikuti situasi, spesifikasinya untuk meningkatkan transaksi kritis : Step 8.1 Menggabungkan relasi 1:1 Step 8.2 Mengurangi join duplikasi attribut nonkey pada relasi 1:* Step 8.3 Mengurangi join duplikasi attribut foreign key pada relasi 1:* Step 8.5 Introducing repeating groups Step 8.6 Menambah tabel lookup pada basis relasi Step 8.7 Membuat tabel ekstra.
Sampel Diagram Relasi Global
Sampel Relasi
Step 8.1 Menggabungkan Relasi 1:1
Step 8.2 Mengurangi Join Duplikasi Attribut Nonkey pada Relasi 1:*
Step 8.3 Mengurangi Join Duplikasi Attribut Foreign Key pada Relasi 1:*
Step 8.4 Mengurangi Duplikasi Attribut Pada Relasi *:*
Step 8.5 Introducing Repeating Groups
Step 8.6 Menambah Tabel Lookup Pada Basis Relasi